Ar-Rasyid: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 3 Juni 2016 07.06

Ar-Rasyid Billah (Arab: الرشيد ) bergelar Abu Ja'far dengan nama asli Manshur bin al-Mustarsyid adalah khalifah Bani Abbasiyah di Baghdad dari 1135 hingga 1136.

Seperti ayahandanya, al-Mustarsyid, ar-Rashid membuat percobaan lain yang gagal pada kemerdekaan dari Turki Seljuk. Untuk membalaskan kematian ayahandanya, ia mengganggu perjalanan Sultan yang meminta hadiah besar, menghasut rakyat banyak untuk menjarah istananya, lalu, didukung oleh Zengi, yang sama-sama bermusuhan dengan Sultan karena pembunuhan Dubeis, menjadi saingan Sultan. Sultan Mas'ud mempercepat jalan ke ibu kota dan mengepungnya. Baghdad, yang terlindungi dengan baik oleh sungai dan terusan, bertahan dari serangan itu; namun akhirnya khalifah dan Zengi, yang tidak mungkin berhasil, lari ke Mosul. Kekuasaan Sultan kembali, sebuah dewan didirikan, sang khalifah jatuh, dan pamandanya, putera al-Mustazhir, diangkat sebagai khalifah baru. Ar-Rasyid melarikan diri ke Ispahan, di mana menjadi korban pisau belati kaum Hashshashin.

Rujukan

Teks ini diadaptasi dari domain umum William Muir, The Caliphate: Its Rise, Decline, and Fall.

Didahului oleh: al-Mustarsyid	Khalifah Bani Abbasiyah (1135–1136)	Diteruskan oleh: al-Muqtafi

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 '''Ar-Rasyid Billah''' ([[bahasa Arab|Arab]]: الرشيد ) bergelar ''Abu Ja'far'' dengan nama asli ''Manshur bin [[al-Mustarsyid]]'' adalah [[khalifah]] [[Bani Abbasiyah]] di [[Baghdad]] dari [[1135]] hingga [[1136]].
-Seperti ayahandanya, [[al-Mustarsyid]], ar-Rashid membuat percobaan lain yang gagal pada kemerdekaan dari [[Turki Seljuk]]. Untuk membalaskan kematian ayahandanya, ia mengganggu perjalanan Sultan yang meminta hadiah besar, menghasut rakyat banyak untuk menjarah istananya, lalu, didukung oleh [[Zengi]], yang sama-sama bermusuhan dengan Sultan karena pembunuhan [[Dubeis]], menjadi saingan Sultan. Sultan [[Mas'ud dari Seljuk|Mas'ud]] mempercepat jalan ke ibukota dan mengepungnya. Baghdad, yang terlindungi dengan baik oleh sungai dan terusan, bertahan dari serangan itu; namun akhirnya khalifah dan Zengi, yang tidak mungkin berhasil, lari ke Mosul. Kekuasaan Sultan kembali, sebuah dewan didirikan, sang khalifah jatuh, dan pamandanya, putera [[al-Mustazhir]], diangkat sebagai khalifah baru. Ar-Rasyid melarikan diri ke [[Isfahan (kota)|Ispahan]], di mana menjadi korban pisau belati kaum [[Hashshashin]].
+Seperti ayahandanya, [[al-Mustarsyid]], ar-Rashid membuat percobaan lain yang gagal pada kemerdekaan dari [[Turki Seljuk]]. Untuk membalaskan kematian ayahandanya, ia mengganggu perjalanan Sultan yang meminta hadiah besar, menghasut rakyat banyak untuk menjarah istananya, lalu, didukung oleh [[Zengi]], yang sama-sama bermusuhan dengan Sultan karena pembunuhan [[Dubeis]], menjadi saingan Sultan. Sultan [[Mas'ud dari Seljuk|Mas'ud]] mempercepat jalan ke ibu kota dan mengepungnya. Baghdad, yang terlindungi dengan baik oleh sungai dan terusan, bertahan dari serangan itu; namun akhirnya khalifah dan Zengi, yang tidak mungkin berhasil, lari ke Mosul. Kekuasaan Sultan kembali, sebuah dewan didirikan, sang khalifah jatuh, dan pamandanya, putera [[al-Mustazhir]], diangkat sebagai khalifah baru. Ar-Rasyid melarikan diri ke [[Isfahan (kota)|Ispahan]], di mana menjadi korban pisau belati kaum [[Hashshashin]].
 == Rujukan ==