Lompat ke isi

Kerajaan Indragiri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
DHandojo1234 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32: Baris 32:
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
'''Kerajaan Inderagiri''' merupakan sebuah [[Kerajaan Melayu]] yang pernah berdiri, sekarang dengan wilayahnya berada pada [[Kabupaten Indragiri Hilir]], dan [[Kabupaten Indragiri Hulu]], [[Provinsi Riau]], [[Indonesia]].
'''Kerajaan Inderagiri''' merupakan sebuah [[Kerajaan Melayu]] yang pernah berdiri, sekarang dengan wilayahnya berada pada [[Kabupaten Indragiri Hilir]] dan [[Kabupaten Indragiri Hulu]], [[Provinsi Riau]], [[Indonesia]].
Sebelumnya kerajaan ini merupakan bawahan (vazal) [[Kerajaan Pagaruyung]] dan sekaligus sebagai kawasan pelabuhan. Kemudian kerajaan ini diperebutkan oleh [[Kesultanan Jambi]], [[Kesultanan Siak]], dan [[Kesultanan Aceh]].
Sebelumnya kerajaan ini merupakan bawahan (vazal) dari [[Kerajaan Pagaruyung]] dan sekaligus merupakan kawasan pelabuhan. Kemudian kerajaan ini diperebutkan oleh [[Kesultanan Jambi]], [[Kesultanan Siak]], dan [[Kesultanan Aceh]].


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Baris 40: Baris 40:


== Pendirian ==
== Pendirian ==
Sampai tahun 1515, berdasarkan catatan perjalanan [[Tomé Pires]] dalam ''[[Suma Oriental]]'' kawasan ''Indragiri'' masih disebutkan sebagai kawasan pelabuhan raja [[Minangkabau]],<ref>Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref> namun kerajaan ini diberi kebebasan mengatur urusan dalam dan luar negerinya sendiri. Wilayah kerajaan ini dilalui oleh [[Batang Kuantan]] (atau disebut juga [[Sungai Indragiri]] pada kawasan hilirnya), di mana hasil bumi dari kawasan pedalaman Minangkabau dulunya didistribusikan melalui sungai ini, yang berhulu pada [[Danau Singkarak]] (sekarang masuk wilayah [[Provinsi Sumatera Barat]]) dan bermuara pada kawasan pesisir timur [[Pulau Sumatera]].
Sampai tahun 1515, berdasarkan catatan perjalanan [[Tomé Pires]] dalam ''[[Suma Oriental]]'' kawasan ''Indragiri'' masih disebutkan sebagai kawasan pelabuhan raja [[Minangkabau]],<ref>Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref> namun kerajaan ini diberi kebebasan mengatur urusan dalam dan luar negerinya sendiri. Wilayah kerajaan ini dilalui oleh [[Batang Kuantan]] (atau disebut juga [[Sungai Indragiri]] pada kawasan hilirnya), di mana hasil bumi dari kawasan pedalaman Minangkabau dulunya didistribusikan melalui sungai ini yang berhulu pada [[Danau Singkarak]] (sekarang masuk wilayah [[Provinsi Sumatera Barat]]) dan bermuara pada kawasan pesisir timur [[Pulau Sumatera]].
<!-- DISEMBUNYIKAN DULU MENUNGGU RUJUKAN
<!-- DISEMBUNYIKAN DULU MENUNGGU RUJUKAN
== Raja-Raja Kerajaan Indragiri ==
== Raja-Raja Kerajaan Indragiri ==

Revisi per 9 Juni 2016 12.54

Kerajaan Indragiri

کراجاءن ايندراݢيري
1347–1945
Ibu kotaRengat
Bahasa yang umum digunakanMelayu
Agama
Dari Buddha berubah menjadi Islam
PemerintahanMonarki
Sultan - Raja 
Sejarah 
• Didirikan
1347
• Dibubarkan
1945
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Pagaruyung
kslKesultanan
Aceh
Hindia Belanda
Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Inderagiri merupakan sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri, sekarang dengan wilayahnya berada pada Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Indonesia.

Sebelumnya kerajaan ini merupakan bawahan (vazal) dari Kerajaan Pagaruyung dan sekaligus merupakan kawasan pelabuhan. Kemudian kerajaan ini diperebutkan oleh Kesultanan Jambi, Kesultanan Siak, dan Kesultanan Aceh.

Etimologi

Inderagiri berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Indera yang bermaksud sama dengan raja dan Giri yang berarti bukit atau kedudukan yang tinggi, sehingga kata inderagiri secara harfiah berarti Raja Bukit.

Pendirian

Sampai tahun 1515, berdasarkan catatan perjalanan Tomé Pires dalam Suma Oriental kawasan Indragiri masih disebutkan sebagai kawasan pelabuhan raja Minangkabau,[1] namun kerajaan ini diberi kebebasan mengatur urusan dalam dan luar negerinya sendiri. Wilayah kerajaan ini dilalui oleh Batang Kuantan (atau disebut juga Sungai Indragiri pada kawasan hilirnya), di mana hasil bumi dari kawasan pedalaman Minangkabau dulunya didistribusikan melalui sungai ini yang berhulu pada Danau Singkarak (sekarang masuk wilayah Provinsi Sumatera Barat) dan bermuara pada kawasan pesisir timur Pulau Sumatera.

Rujukan

  1. ^ Cortesão, Armando, (1944), The Suma Oriental of Tomé Pires, London: Hakluyt Society, 2 vols.

Pranala luar