Lompat ke isi

Herman Ngantuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wuekero (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wuekero (bicara | kontrib)
Baris 26: Baris 26:
* ''[[Kutukan Dewata]]'' (1970)
* ''[[Kutukan Dewata]]'' (1970)
* ''[[Benyamin Brengsek]]'' (1973)
* ''[[Benyamin Brengsek]]'' (1973)
* ''[[Bercanda Dalam Duka]]'' (1981)
* ''[[Si Jagur]]'' (1982)
* ''[[Si Jagur]]'' (1982)
* ''[[Tertembaknya Seorang Residivis]]'' (1985)
* ''[[Tertembaknya Seorang Residivis]]'' (1985)
* ''[[Untuk Sebuah Nama]]'' (1985)
* ''[[Untuk Sebuah Nama]]'' (1985)
* ''[[Tahu Sama Tahu]]'' (1986)
* ''[[Turangga]] '' (1990)
* ''[[Turangga]] '' (1990)



Revisi per 10 Juni 2016 08.06

Herman Ngantuk
LahirSoeherman
(1951-02-05)5 Februari 1951
Tasikmalaya, Jawa Barat
Meninggal13 Juli 2013(2013-07-13) (umur 62)
Ciapus, Bogor
Kebangsaan Indonesia
PekerjaanAktor

Soeherman atau lebih dikenal sebagai Herman Ngantuk (5 Februari 1951 – 13 Juli 2013) adalah seorang aktor Indonesia. Pria yang matanya terlihat seperti orang mengantuk ini telah bermain dalam berbagai film layar lebar dan sinetron.[1]

Debut pertamanya dalam dunia sinetron adalah serial Kisah Serumpun Bambu (1979). Dalam serial sinetron Warisan (1994), ia merangkap menjadi asisten sutradara, sedangkan dalam serial sinetron Misteri Pewaris (1994) ia menjadi sutradara. Namun, sebelum terjun ke dunia sinetron, terlebih dahulu ia muncul di layar lebar dan bermain dalam film Sembilan (1967) sebagai pemeran pembantu.[2]

Filmografi

Sinetron

Referensi

  1. ^ Indonesian Film center: Profil Herman Ngantuk
  2. ^ Herman Ngantuk Meninggal Dunia. Banjarmasin Post Online. Diakses pada 14 Juli 2013

Pranala luar