Kereta api Pangrango: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 25: | Baris 25: | ||
| stock = [[CC206]] |
| stock = [[CC206]] |
||
| speed = 20 s.d. 60 km/jam |
| speed = 20 s.d. 60 km/jam |
||
|routenumber = |
|routenumber = Bogor-Sukabumi=12326,12328,dan 12330. |
||
Sukabumi-Bogor=12355,12357,dan 12359. |
|||
|map = {{Kereta api Pangrango dan Siliwangi}}}} |
|map = {{Kereta api Pangrango dan Siliwangi}}}} |
||
[[File:Si010414 2.JPG|alt=KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi|thumb|305x305px|KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi, sedangkan KA Siliwangi (kiri) sedang dipersiapkan untuk pertukaran lokomotif.]] |
[[File:Si010414 2.JPG|alt=KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi|thumb|305x305px|KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi, sedangkan KA Siliwangi (kiri) sedang dipersiapkan untuk pertukaran lokomotif.]] |
||
'''Kereta api Pangrango |
'''Kereta api Pangrango''' adalah kereta api berstatus KA Komersial (kelas eksekutif dan ekonomi) Jarak Menengah milik [[PT Kereta Api Indonesia]] dengan relasi [[Halte Paledang]] - [[Stasiun Sukabumi]] . Kereta api Pangrango diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) [[Dahlan Iskan]] pada tanggal 9 November 2013, bersamaan dengan pembukaan [[Stasiun Paledang|Stasiun Bogor Paledang]], menggantikan [[Kereta api Bumi Geulis|KRD Bumi Geulis]] yang sudah mogok sejak Desember 2012. |
||
Susunan rangkaian kereta ini pada awal beroperasi terdiri satu lokomotif, tiga gerbong ekonomi AC, |
Susunan rangkaian kereta ini pada awal beroperasi terdiri satu lokomotif, tiga gerbong ekonomi AC, dua gerbong eksekutif, dan satu gerbong kereta makan pembangkit. Saat ini, okupansi Kereta Api Pangrango kelas ekonomi sangat tinggi dan okupansi kelas eksekutif menurun sehingga menggunakan susunan rangkaian 1 gerbong makan pembangkit ekonomi, satu gerbong eksekutif, dan empat gerbong ekonomi. |
||
Kata Pangrango diambil dari nama [[Gunung Pangrango]] yang mempunyai ketinggian setinggi 3.019 meter dari permukaan laut yang berada di kawasan [[Taman Nasional Gede Pangrango]] ada di wilayah [[Kabupaten Bogor]], [[Cianjur]] dan [[Kabupaten Sukabumi]]. |
Kata Pangrango diambil dari nama [[Gunung Pangrango]] yang mempunyai ketinggian setinggi 3.019 meter dari permukaan laut yang berada di kawasan [[Taman Nasional Gede Pangrango]] ada di wilayah [[Kabupaten Bogor]], [[Cianjur]] dan [[Kabupaten Sukabumi]]. |
Revisi per 13 Juni 2016 14.01
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Pangrango/Siliwangi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:Plat nama KA Pangrango.png | |||||
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
|||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC (Layanan Ka Pangrango dari arah bogor-sukabumi), Sedangkan Kelas Ekonomi AC (Layanan Ka Siliwangi dari arah sukabumi-cianjur) | ||||
Sistem | Kereta api lokal jarak menengah | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop 1 Jakarta | ||||
Terminus | dari Bogor menuju ke Sukabumi menggunakan ka pangrango, sedangkan dari arah Sukabumi ke Cianjur menggunakan ka siliwangi | ||||
Layanan | 1 | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 9 November 2013 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia Badan Usaha Milik Negara | ||||
Operator | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Depo | Jatinegara (JNG), Untuk Lokomotif Kereta Jakarta Kota (JAKK), Untuk Rangkaian Kereta api | ||||
Rangkaian | CC206 | ||||
Data teknis | |||||
Kecepatan operasi | 20 s.d. 60 km/jam | ||||
Jumlah rute | Bogor-Sukabumi=12326,12328,dan 12330. Sukabumi-Bogor=12355,12357,dan 12359. | ||||
|
Kereta api Pangrango adalah kereta api berstatus KA Komersial (kelas eksekutif dan ekonomi) Jarak Menengah milik PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Halte Paledang - Stasiun Sukabumi . Kereta api Pangrango diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada tanggal 9 November 2013, bersamaan dengan pembukaan Stasiun Bogor Paledang, menggantikan KRD Bumi Geulis yang sudah mogok sejak Desember 2012.
Susunan rangkaian kereta ini pada awal beroperasi terdiri satu lokomotif, tiga gerbong ekonomi AC, dua gerbong eksekutif, dan satu gerbong kereta makan pembangkit. Saat ini, okupansi Kereta Api Pangrango kelas ekonomi sangat tinggi dan okupansi kelas eksekutif menurun sehingga menggunakan susunan rangkaian 1 gerbong makan pembangkit ekonomi, satu gerbong eksekutif, dan empat gerbong ekonomi.
Kata Pangrango diambil dari nama Gunung Pangrango yang mempunyai ketinggian setinggi 3.019 meter dari permukaan laut yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango ada di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
Stamformasi
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2016, layanan kelas eksekutif pada KA Pangrango/Siliwangi dihapus, jadi KA Pangrango/Siliwangi hanya membawa kereta ekonomi saja.[1] Namun atas desakan dari para penumpang rute Bogor-Sukabumi dan sebaliknya, maka PT KAI Daerah Operasi I Jakarta memutuskan kembali menyediakan layanan kelas Eksekutif pada seluruh perjalanan KA Pangrango mulai keberangkatan tanggal 21 Januari 2016.[2]
Nama Kereta | KA Pangrango | KA Siliwangi |
---|---|---|
Jurusan | Bogor-Sukabumi | Sukabumi- Cianjur |
Lokomotif | CC201 atau CC206 | CC206 |
Rangkaian | 1 Kereta Eksekutif (K1) + 1 Kereta Makan dan Pembangkit (KMP3/MP2) + 4 Kereta Ekonomi AC (K3) + 1 Kereta aling-aling (K3) | 2 Kereta Ekonomi AC (K3) + 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3/MP2) + 3 Kereta Ekonomi AC (K3) + 1 Kereta Aling-aling (K3) |
Tempat duduk | 474 (1 K1 + 4 K3) tempat duduk | 530 (2 K3 + 3 K3) tempat duduk |
Waktu tempuh rata-rata | 2 Jam 4 Menit (dari Bogor ke Sukabumi) | 2 jam 5 menit (dari Sukabumi ke Cianjur) |
Stasiun-stasiun yang disinggahi
- Halte Bogor Paledang
- Stasiun Batutulis
- Stasiun Maseng
- Stasiun Cigombong
- Stasiun Cicurug
- Stasiun Parung Kuda
- Stasiun Cibadak
- Stasiun Karang Tengah
- Stasiun Cisaat
- Stasiun Sukabumi
- Stasiun Gandasoli
- Stasiun Cireungas
- Stasiun Lampegan
- Stasiun Cibeber
- Stasiun Cianjur
Khusus perjalanan dari Sukabumi menuju Cianjur dan sebaliknya, mulai tanggal 21 Januari 2016 akan dilayani oleh KA Siliwangi (kereta perintis kelas ekonomi).
Jadwal Perjalanan
Jadwal Perjalanan KA Pangrango Sesuai Gapeka 2015 (berlaku hingga 20 Januari 2016)[3]
Stasiun | KA 111 | KA 113 | KA 115 |
---|---|---|---|
Cianjur | - | 08.15 | 13.50 |
Sukabumi | 05.00 | 10.05 | 15.45 |
Bogor Paledang | 07.03 | 12.08 | 17.48 |
Stasiun | KA 114 | KA 116 | KA 118 |
Bogor Paledang | 07.55 | 13.25 | 18.30 |
Sukabumi | 10.20 | 15.50 | 20.41 |
Cianjur | 11.43 | 17.13 | - |
Bersamaan dengan dikembalikannya layanan kelas Eksekutif pada KA Pangrango, maka PT KAI Daerah Operasi I Jakarta melakukan perubahan jadwal untuk KA Pangrango (Bogor-Sukabumi PP), yang akan mulai berlaku pada tanggal 21 Januari 2016 mendatang. Jadwal yang tersedia pada tabel di atas masih berlaku hingga tanggal 20 Januari 2016.
Insiden
- Tanggal 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango relasi Bogor Paledang - Sukabumi anjlok di Jembatan Pamoyanan Cicurug, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dikarenakan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 1 kereta makan yang berada di rangkaian terakhir KA nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah. Akhirnya kereta makan tersebut dilepaskan dan ditinggalkan dari rangkaian lalu kereta kembali berjalan tanpa aliran listrik & fasilitas restorasi. Perbaikan rel telah selesai dilakukan pada pukul 21.25, dengan memperbaiki bantalan yang patah dan esoknya KA bisa kembali melintas dengan normal.[4]
- Pada 2 hari diresmikan.Sebuah gerbong ekonomi anjlok diterowongan Lampegan.
Galeri
-
KA 106 Pangrango. KA Pangrango yang baru saja berangkat dari stasiun Bogor Paledang menuju Cianjur
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia