Lompat ke isi

Salman al-Farisi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
Salman al-Farisi pada awal hidupnya adalah seorang bangsawan dari [[Persia]], sebagai seorang Persia ia menganut agama [[Majusi]], tapi ia tidak merasa nyaman dengan agamanya. Kemudian ia mengalami pergolakan batin untuk mencari agama yang dapat menentramkan hatinya. Pencarian agamanya membawa hingga ke jazirah [[Arab]] dan akhirnya memeluk agama [[Islam]].
Salman al-Farisi pada awal hidupnya adalah seorang bangsawan dari [[Persia]], sebagai seorang Persia ia menganut agama [[Majusi]], tapi ia tidak merasa nyaman dengan agamanya. Kemudian ia mengalami pergolakan batin untuk mencari agama yang dapat menentramkan hatinya. Pencarian agamanya membawa hingga ke jazirah [[Arab]] dan akhirnya memeluk agama [[Islam]].


Ia menjadi pahlawan dengan ide membuat parit dalam upaya melindungi kota [[Madinah]] dalam [[Pertempuran Khandaq|pertempuran khandaq]]. Setelah meninggalnya Nabi Muhammad, ia dikirim untuk menjadi [[gubernur]] di daerah kelahirannya, hingga akhirnya ia wafat.
Ia menjadi pahlawan dengan ide membuat parit dalam upaya melindungi kota [[Madinah]] dalam [[Pertempuran Khandaq|pertempuran khandaq]]. Setelah meninggalnya Nabi Muhammad, ia dikirim untuk menjadi [[gubernur]] di daerah kelahirannya, hingga ia wafat.


==Pranal luar==
==Pranal luar==

Revisi per 19 Januari 2008 12.22

Salman al-Farisi (Persia:سلمان فارسی, Arab:سلمان الفارسي) adalah sahabat Nabi Muhammad yang berasal dari Persia. Dikalangan sahabat lainnya ia dikenal dan dipanggil dengan nama Abu Abdullah.

Biografi

Salman al-Farisi pada awal hidupnya adalah seorang bangsawan dari Persia, sebagai seorang Persia ia menganut agama Majusi, tapi ia tidak merasa nyaman dengan agamanya. Kemudian ia mengalami pergolakan batin untuk mencari agama yang dapat menentramkan hatinya. Pencarian agamanya membawa hingga ke jazirah Arab dan akhirnya memeluk agama Islam.

Ia menjadi pahlawan dengan ide membuat parit dalam upaya melindungi kota Madinah dalam pertempuran khandaq. Setelah meninggalnya Nabi Muhammad, ia dikirim untuk menjadi gubernur di daerah kelahirannya, hingga ia wafat.

Pranal luar