Antoni Sidjabat: Perbedaan antara revisi
Redaksional halaman 1 |
korespondensi |
||
| Baris 4: | Baris 4: | ||
= Kehidupan Awal dan Pendidikan = |
= Kehidupan Awal dan Pendidikan = |
||
Lahir dari pasangan berdarah [[Batak Toba Samosir|Batak]], Rowland Sidjabat dan Soyanita Sinaga. sang bunda merupakan |
Lahir dari pasangan berdarah [[Batak Toba Samosir|Batak]], Rowland Sidjabat dan Soyanita Sinaga. Keluarga sang bunda merupakan suku Batak yang sudah meninggalkan tanah Toba sejak akhir 1800 dan menetap di Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Ayahnya berasal dari desa [[Tomok]], [[Sumatera Utara]], namun lahir dan dibesarkan di desa Laras, [[Sumatera Utara]]. Setelah menikah membawa keluarganya hidup berpindah-pindah dari [[Orono]], [[Maine]], [[Amerika Serikat]], [[Kota Manado|Manado]], dan [[Kota Kupang|Kupang,]] sebelum akhirnya menetap di [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]] dan bekerja sebagai [[Pegawai negeri|Pegawai Negeri Sipil]] yang berkantor di Jakarta. |
||
Pada usia kanak-kanak "Toni", begitulah ia dikenal oleh teman-temannya, ingin menjadi pesepak-bola dan tidak pernah absen untuk membeli majalah/ tabloid berisi informasi mengenai sepak bola. Kecintaannya terhadap permainan si kulit bundar tersebut, diakibatkan oleh seringnya Toni diajak menemani sang abang untuk menyaksikan kompetisi Seria-A Italia. Sedari awal sudah menggilai klub Parma. Kegilaannya terhadap Parma membuat sebagian besar temannya heran dan merasa aneh. |
Pada usia kanak-kanak "Toni", begitulah ia dikenal oleh teman-temannya, ingin menjadi pesepak-bola dan tidak pernah absen untuk membeli majalah/ tabloid berisi informasi mengenai sepak bola. Kecintaannya terhadap permainan si kulit bundar tersebut, diakibatkan oleh seringnya Toni diajak menemani sang abang untuk menyaksikan kompetisi Seria-A Italia. Sedari awal sudah menggilai klub Parma. Kegilaannya terhadap Parma membuat sebagian besar temannya heran dan merasa aneh. |
||
Tinggal berpindah-pindah mengikuti sang ayah, Toni kemudian lulus dari [[SMA Negeri 1 Bandung]], dan berhasil menempuh jalur SNMPTN untuk mendapatkan kursi di Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan [[Universitas Padjadjaran|Univeristas Padjadjaran]] pada tahun 2009. Sejak saat itulah kegemarannya terhadap musik mulai berkembang. Toni mulai mendengarkan dan menggemari musik Rock, Reggae, Jazz, Blues, hingga musik tradisional Gondang |
Tinggal berpindah-pindah mengikuti sang ayah, Toni kemudian lulus dari [[SMA Negeri 1 Bandung]], dan berhasil menempuh jalur SNMPTN untuk mendapatkan kursi di Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan [[Universitas Padjadjaran|Univeristas Padjadjaran]] pada tahun 2009. Sejak saat itulah kegemarannya terhadap musik mulai berkembang. Toni mulai mendengarkan dan menggemari musik Rock, Reggae, Jazz, Blues, hingga musik tradisional Gondang. |
||
Antoni mewarisi bakat bermusik dari sang ibu, yang pernah menghiasi pentas musik tanah air pada dekade 80-an dengan merilis sebuah album berjudul Dan Aku Marah. |
|||
= Karir Musik = |
= Karir Musik = |
||
Revisi per 20 September 2016 11.15
| Antoni Sidjabat | |
|---|---|
| Lahir | Antoni Hamonangan Marsahala Sidjabat 15 September 1991 Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. |
| Pendidikan | FE Universitas Padjadjaran (Masih Aktif) |
| Almamater | SMA Negeri 1 Bandung |
| Tahun aktif | 2010-sekarang |
| Kota asal | Bandung |
| Orang tua | Ir. Rowland P. Sidjabat, M.Sc Soyanita br. Sinaga |
Antoni Sidjabat, (lahir di Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia tanggal 15 Oktober 1991) adalah seorang musisi Indonesia yang kini aktif bersama kelompok musik beraliran Blues asal Bandung bernama Green Dolphin Street.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Lahir dari pasangan berdarah Batak, Rowland Sidjabat dan Soyanita Sinaga. Keluarga sang bunda merupakan suku Batak yang sudah meninggalkan tanah Toba sejak akhir 1800 dan menetap di Provinsi Sulawesi Selatan. Ayahnya berasal dari desa Tomok, Sumatera Utara, namun lahir dan dibesarkan di desa Laras, Sumatera Utara. Setelah menikah membawa keluarganya hidup berpindah-pindah dari Orono, Maine, Amerika Serikat, Manado, dan Kupang, sebelum akhirnya menetap di Bandung, Jawa Barat dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang berkantor di Jakarta.
Pada usia kanak-kanak "Toni", begitulah ia dikenal oleh teman-temannya, ingin menjadi pesepak-bola dan tidak pernah absen untuk membeli majalah/ tabloid berisi informasi mengenai sepak bola. Kecintaannya terhadap permainan si kulit bundar tersebut, diakibatkan oleh seringnya Toni diajak menemani sang abang untuk menyaksikan kompetisi Seria-A Italia. Sedari awal sudah menggilai klub Parma. Kegilaannya terhadap Parma membuat sebagian besar temannya heran dan merasa aneh.
Tinggal berpindah-pindah mengikuti sang ayah, Toni kemudian lulus dari SMA Negeri 1 Bandung, dan berhasil menempuh jalur SNMPTN untuk mendapatkan kursi di Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan Univeristas Padjadjaran pada tahun 2009. Sejak saat itulah kegemarannya terhadap musik mulai berkembang. Toni mulai mendengarkan dan menggemari musik Rock, Reggae, Jazz, Blues, hingga musik tradisional Gondang.
Antoni mewarisi bakat bermusik dari sang ibu, yang pernah menghiasi pentas musik tanah air pada dekade 80-an dengan merilis sebuah album berjudul Dan Aku Marah.
Karir Musik
Setelah beberapa kali bergabung dengan berbagai band, terakhir Toni mendirikan Green Dolphin Street bersama rekan-rekannya. Tour Jawa-Bali telah mereka jalani pada akhir tahun 2015. Selanjutnya mini album berisi 5 lagu telah mereka rilis pada bulan Mei 2016.[1] Penampilan paling anyar yaitu menjadi pendamping Ipang Lazuardi dari grup BIP dalam sebuah acara yang disiarkan Global TV pada pertengahan September 2016.[2]
Referensi
- ^ http://www.indiebandungmusic.com/2016/09/02/green-dolphin-street-biography/
- ^ https://www.youtube.com/watch?v=hP167C2Oi3Q