Lothair I: Perbedaan antara revisi
Adesio2010 (bicara | kontrib) Lothair I |
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
||
Baris 39: | Baris 39: | ||
Lothaire merupakan putra sulung Kaisar Karoling, [[Ludwig yang Saleh]] dan istrinya [[Ermengarde dari Hesbaye]], putri [[Ingram]], adipati [[Hesbaye]]. Ia memimpin saudara-saudaranya [[Pippin I dari Aquitaine]] dan [[Ludwig si Jerman]] memberontak melawan ayahanda mereka di beberapa peristiwa, untuk menentang upaya-upayanya menjadikan saudara tiri mereka [[Karl yang Botak]] sebagai calon ahli waris wilayah Franka. Setelah kematian ayahanda mereka, Karl dan Ludwig menggabungkan pasukan mereka melawan Lothaire di dalam perang saudara selama 3 tahun (840-843), pertikaian di antara bersaudara tersebut menghancurkan [[Kerajaan Franka]] yang hebat yang dibangun oleh kakek mereka [[Karel yang Agung|Charlemagne]], dan meletakkan dasar untuk perkembangan negara Perancis dan Jerman modern. |
Lothaire merupakan putra sulung Kaisar Karoling, [[Ludwig yang Saleh]] dan istrinya [[Ermengarde dari Hesbaye]], putri [[Ingram]], adipati [[Hesbaye]]. Ia memimpin saudara-saudaranya [[Pippin I dari Aquitaine]] dan [[Ludwig si Jerman]] memberontak melawan ayahanda mereka di beberapa peristiwa, untuk menentang upaya-upayanya menjadikan saudara tiri mereka [[Karl yang Botak]] sebagai calon ahli waris wilayah Franka. Setelah kematian ayahanda mereka, Karl dan Ludwig menggabungkan pasukan mereka melawan Lothaire di dalam perang saudara selama 3 tahun (840-843), pertikaian di antara bersaudara tersebut menghancurkan [[Kerajaan Franka]] yang hebat yang dibangun oleh kakek mereka [[Karel yang Agung|Charlemagne]], dan meletakkan dasar untuk perkembangan negara Perancis dan Jerman modern. |
||
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Lothair, ia diduga dibesarkan di istana kakeknya [[Karel yang Agung|Charlemagne]]. Tak lama setelah ayahandanya naik takhta, ia dikirim untuk memerintah Bayern. Lothair awalnya muncul di dalam sejarah di tahun 817, ketika [[Ludwig yang Saleh]] membuat ''Ordinatio Imperii''. Di dalamnya, Ludwig menunjuk Lothair sebagai ahli waris utamanya, kepada siapa adik-adiknya [[Pippin I dari Aquitaine]] dan [[Ludwig si Jerman]], juga keponakannya [[Bernhard dari Italia]], akan diberlakukan setelah kematian ayahanda mereka; ia juga akan mewariskan wilayah-wilayah mereka yang meninggal tanpa keturunan. Lothaire kemudian dimahkotai sebagai rekan-kaisar oleh ayahandanya di [[Aachen|Aix-la-Chapelle]]. Pada waktu yang sama, Aquitaine dan Bayern diberikan kepada saudara-saudaranya Pippin dan Ludwig masing-masing sebagai anak kerajaan. Setelah pembunuhan Bernhard, Raja Italia, oleh [[Ludwig yang Saleh]], Lothaire juga menerima Kerajaan Italia. Pada tahun 821, ia menikahi [[ |
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Lothair, ia diduga dibesarkan di istana kakeknya [[Karel yang Agung|Charlemagne]]. Tak lama setelah ayahandanya naik takhta, ia dikirim untuk memerintah Bayern. Lothair awalnya muncul di dalam sejarah di tahun 817, ketika [[Ludwig yang Saleh]] membuat ''Ordinatio Imperii''. Di dalamnya, Ludwig menunjuk Lothair sebagai ahli waris utamanya, kepada siapa adik-adiknya [[Pippin I dari Aquitaine]] dan [[Ludwig si Jerman]], juga keponakannya [[Bernhard dari Italia]], akan diberlakukan setelah kematian ayahanda mereka; ia juga akan mewariskan wilayah-wilayah mereka yang meninggal tanpa keturunan. Lothaire kemudian dimahkotai sebagai rekan-kaisar oleh ayahandanya di [[Aachen|Aix-la-Chapelle]]. Pada waktu yang sama, Aquitaine dan Bayern diberikan kepada saudara-saudaranya Pippin dan Ludwig masing-masing sebagai anak kerajaan. Setelah pembunuhan Bernhard, Raja Italia, oleh [[Ludwig yang Saleh]], Lothaire juga menerima Kerajaan Italia. Pada tahun 821, ia menikahi [[Irmingard dari Tours|Irmingard]] (meninggal 851), putri [[Hugues III dari Tours|Hugues III]], [[Daftar Comte Tours|Comte Tours]]. Pada tahun 822, ia menjamankan pemerintahan [[Italia]], dan pada Hari Paskah, tanggal 5 April 823, ia dimahkotai sebagai kaisar sekali lagi oleh [[Paus Paskalis I]], kali ini di [[Roma]]. |
||
Pada bulan November 824, ia mengumumkan secara resmi undang-undang, ''[[Constitutio Romana]]'', mengenai hubungan paus dan kaisar yang melindungi kekuasaan tertinggi untuk penguasa sekuler, dan ia kemudian mengeluarkan berbagai peraturan untuk pemerintah yang baik di Italia. |
Pada bulan November 824, ia mengumumkan secara resmi undang-undang, ''[[Constitutio Romana]]'', mengenai hubungan paus dan kaisar yang melindungi kekuasaan tertinggi untuk penguasa sekuler, dan ia kemudian mengeluarkan berbagai peraturan untuk pemerintah yang baik di Italia. |
Revisi per 21 Oktober 2016 09.52
Lothaire I | |
---|---|
Kaisar Romawi dan Raja Italia | |
Berkuasa | Sebagai Kaisar: 817–855; Sebagai Raja Italia: 818–855 Sebagai Raja Francia Tengah: 843–855 |
Penobatan | Oleh ayahandanya: 817, Aix-la-Chapelle; Oleh Paus Paskalis I: 5 April 823, Roma |
Pendahulu | Ludwig yang Saleh |
Penerus | Ludwig II |
Pemakaman | |
Permaisuri | Irmingard dari Tours |
Keturunan | Ludwig II, Lothaire II dari Lorraine, Karl dari Provence |
Wangsa | Wangsa Karoling |
Ayah | Ludwig yang Saleh |
Ibu | Ermengarde dari Hesbaye |
Lothaire I atau Lothar I (Jerman: Lothar, Perancis: Lothaire, Italia: Lotario) (795 – 29 September 855) merupakan Kaisar Romawi (817–55), rekan-pemimpin dengan ayahandanya sampai tahun 840, dan Raja Bayern (815–17), Italia (818–55) dan Francia Tengah (840–55). Wilayah tersebut yang disebut Lotharingia (Lorraine di dalam bahasa Perancis dan Inggris) dinamakan sepertinya.
Kehidupan
Lothaire merupakan putra sulung Kaisar Karoling, Ludwig yang Saleh dan istrinya Ermengarde dari Hesbaye, putri Ingram, adipati Hesbaye. Ia memimpin saudara-saudaranya Pippin I dari Aquitaine dan Ludwig si Jerman memberontak melawan ayahanda mereka di beberapa peristiwa, untuk menentang upaya-upayanya menjadikan saudara tiri mereka Karl yang Botak sebagai calon ahli waris wilayah Franka. Setelah kematian ayahanda mereka, Karl dan Ludwig menggabungkan pasukan mereka melawan Lothaire di dalam perang saudara selama 3 tahun (840-843), pertikaian di antara bersaudara tersebut menghancurkan Kerajaan Franka yang hebat yang dibangun oleh kakek mereka Charlemagne, dan meletakkan dasar untuk perkembangan negara Perancis dan Jerman modern.
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Lothair, ia diduga dibesarkan di istana kakeknya Charlemagne. Tak lama setelah ayahandanya naik takhta, ia dikirim untuk memerintah Bayern. Lothair awalnya muncul di dalam sejarah di tahun 817, ketika Ludwig yang Saleh membuat Ordinatio Imperii. Di dalamnya, Ludwig menunjuk Lothair sebagai ahli waris utamanya, kepada siapa adik-adiknya Pippin I dari Aquitaine dan Ludwig si Jerman, juga keponakannya Bernhard dari Italia, akan diberlakukan setelah kematian ayahanda mereka; ia juga akan mewariskan wilayah-wilayah mereka yang meninggal tanpa keturunan. Lothaire kemudian dimahkotai sebagai rekan-kaisar oleh ayahandanya di Aix-la-Chapelle. Pada waktu yang sama, Aquitaine dan Bayern diberikan kepada saudara-saudaranya Pippin dan Ludwig masing-masing sebagai anak kerajaan. Setelah pembunuhan Bernhard, Raja Italia, oleh Ludwig yang Saleh, Lothaire juga menerima Kerajaan Italia. Pada tahun 821, ia menikahi Irmingard (meninggal 851), putri Hugues III, Comte Tours. Pada tahun 822, ia menjamankan pemerintahan Italia, dan pada Hari Paskah, tanggal 5 April 823, ia dimahkotai sebagai kaisar sekali lagi oleh Paus Paskalis I, kali ini di Roma.
Pada bulan November 824, ia mengumumkan secara resmi undang-undang, Constitutio Romana, mengenai hubungan paus dan kaisar yang melindungi kekuasaan tertinggi untuk penguasa sekuler, dan ia kemudian mengeluarkan berbagai peraturan untuk pemerintah yang baik di Italia.
Sekembalinya ia ke istana ayahandanya, ibu tirinya Judith memenangkan persetujuannya atas rencananya untuk mengamankan kerajaan untuk putranya Karl, sebuah rencana yang dilaksanakan pada tahun 829, ketika pangeran muda diberikan Alemannia sebagai raja. Namun Lothaire segera berubah sikap dan menghabiskan dekade keberhasilan di dalam pertikaian beruntun selama pembagian Kekaisaran dengan ayahandanya. Ia ganti menguasai Kekaisaran, diasingkan dan dilarang ke Italia, di suatu waktu ia mengangkat senjata untuk bersekutu dengan saudara-saudaranya dan di waktu lain memerangi mereka, sedangkan batas-batas kerajaan yang menunjuknya sebaliknya ada yang diperluas dan ada pula yang berkurang.
Pemberontakan pertama dimulai di tahun 830. Ketiga bersaudara itu memerangi ayahanda mereka, yang mereka pecat. Pada tahun 831, statusnya dipulihkan dan ia menghilangkan Lothaire gelar kerajaannya dan memberikan Italia kepada Karl kecil. Pemberontakan kedua dilakukan oleh Angilberto II, di tahun 833, dan Ludwig sekali lagi dipecat dan dipulihkan statusnya di tahun berikutnya (834). Lothaire, melalui kesetiaan Lombardia dan kemudian rekonsiliasi, menahan Italia dan posisi kerajaan melalui seluruh divisi kerajaan yang tersisa dari ayahandanya.
Pada tahun 855, ia menderita sakit yang parah dan tidak ada harapan untuk pulih. Ia kemudian meninggalkan takhtanya dan membagi wilayah-wilayahnya di antara ketiga putranya (Perjanjian Prüm), dan pada tanggal 23 September, memasuki biara Prüm, dimana ia meninggal enam hari kemudian. Ia dimakamkan di Prüm, dimana jenasahnya ditemukan pada tahun 1860.
Kerajaannya dibagi di antara ketiga putranya — yang sulung, Ludwig II, menerima Italia dan gelar Kaisar; yang kedua, Lothaire II, menerima Lorraine; dan yang bungsu, Charles, menerima Provence.
Keluarga
Ia menikahi Irmingard dari Tours, yang meninggal pada tahun 851.
- Ludwig II (825-875) Dimahkotai sebagai Raja Italia pada tahun 844 oleh Paus Sergius II. Dimahkotai sebagai Kaisar pada tahun 850. Menikahi Engelberga.
- Hiltrude (826-865) menikah dengan Berengar.
- Ermengarde (sekitar 825-849) Nama yang diberikan kepada putri tak bernama yang diculik dan dinikahi oleh Giselbert dari Maasgau
- Berthe (sekitar 830-852) menikah dengan seorang pria yang tidak diketahui, namun kemudian menjadi Kepala Biarawati Avenay.
- Gisele (sekitar 830-856) Kepala Biarawati San Salvatore di Brescia
- Lothaire II (835-869) Menggantikan ayahandanya. Menikahi Teutberge, putri Bosone dari Arles, Comte Arles.
- Rotrude (meninggal 840) menikah dengan Lambert III dari Nantes.
- Karl (845-863) diberikan Provence, Lyon dan Hilir Bourgogne (Arles dan Provence).
Satu anak haram yang dikenal:
- Karlmann (853)
Referensi
- Annales Fuldenses
- Nithard, Historiarum Libri, both in the Monumenta Germaniae Historica Scriptores, Bände i. and ii. (Hanover and Berlin, 1826 fol.)
- E. Mühlbacher, Die Regesten des Kaiserreichs unter den Karolingern (Innsbruck, 1881)
- E. Dümmler, Geschichte des ostfränkischen Reichs (Leipzig, 1887–1888)
- B. Simson, Jahrbücher des deutschen Reiches unter Ludwig dem Frommen (Leipzig, 1874–1876)
Kaisar Lothaire I Meninggal: 29 September 855
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bernhard dari Italia |
Raja Italia 818 – 23 September 855 bersama dengan Kaisar Ludwig II (844–855) |
Diteruskan oleh: Kaisar Ludwig II |
Didahului oleh: Ludwig yang Saleh |
Kaisar Romawi 817 – 23 September 855 bersama dengan Ludwig yang Saleh (817–840) Kaisar Ludwig II (850–855) | |
Raja Francia Tengah 843 – 23 September 855 |
Diteruskan oleh: Lothaire II sebagai Raja Lorraine | |
Diteruskan oleh: Karl sebagai Raja Provence |