Lompat ke isi

Lintah Darat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Sumber: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 31: Baris 31:
'''''Lintah Darat''''' adalah film [[Hindia Belanda]] (sekarang Indonesia) tahun 1941 yang disutradarai Wu Tsun dan diproduseri Jo Eng Sek.
'''''Lintah Darat''''' adalah film [[Hindia Belanda]] (sekarang Indonesia) tahun 1941 yang disutradarai Wu Tsun dan diproduseri Jo Eng Sek.


==Alur==
== Alur ==
Asnah dan Kumala adalah kakak adik yang kelakuannya berbanding terbalik: Asnah agak kasar dan keras, sedangkan Kumala sopan dan lembut. Setelah dikecewakan karena lelaki impiannya, Safi'i, lebih tertarik dengan adiknya, Asnah memutuskan pergi ke Batavia (sekarang [[Jakarta]]) untuk menjadi seorang penyanyi. Meski sudah kaya, Asnah tidak mau berbagi harta dengan keluarganya.
Asnah dan Kumala adalah kakak adik yang kelakuannya berbanding terbalik: Asnah agak kasar dan keras, sedangkan Kumala sopan dan lembut. Setelah dikecewakan karena lelaki impiannya, Safi'i, lebih tertarik dengan adiknya, Asnah memutuskan pergi ke Batavia (sekarang [[Jakarta]]) untuk menjadi seorang penyanyi. Meski sudah kaya, Asnah tidak mau berbagi harta dengan keluarganya.


Baris 38: Baris 38:
Kumala mengeluh ke Safi'i yang sudah lama berusaha mengusir para lintah darat dari daerahnya. Ia pun menyusun serangan terhadap lintah darat yang baru saja menceraikan Asnah. Setelah mereka disingkirkan, Kumala dan Safi'i hidup bahagia selamanya.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}
Kumala mengeluh ke Safi'i yang sudah lama berusaha mengusir para lintah darat dari daerahnya. Ia pun menyusun serangan terhadap lintah darat yang baru saja menceraikan Asnah. Setelah mereka disingkirkan, Kumala dan Safi'i hidup bahagia selamanya.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}


==Produksi==
== Produksi ==
''Lintah Darat'' diproduseri Jo Eng Sek untuk Star Film dan disutradarai Wu Tsun (film perdananya) dan ditulis oleh [[Saeroen]]. Saeroen baru saja bergabung dengan perusahaan ini setelah keluar dari [[Tan's Film]]. Sinematografi film [[hitam putih]] ini ditangani oleh Chok Chin Hsien. Film ini dibintangi Elly Joenara, Satijem, M. Arief, Aboebakar Djoenaedi, dan S. Waldy. Joenara pernah membintangi sejumlah film buatan Star, termasuk ''Tjioeng Wanara''.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}{{sfn|Biran|2009|p=234}}
''Lintah Darat'' diproduseri Jo Eng Sek untuk Star Film dan disutradarai Wu Tsun (film perdananya) dan ditulis oleh [[Saeroen]]. Saeroen baru saja bergabung dengan perusahaan ini setelah keluar dari [[Tan's Film]]. Sinematografi film [[hitam putih]] ini ditangani oleh Chok Chin Hsien. Film ini dibintangi Elly Joenara, Satijem, M. Arief, Aboebakar Djoenaedi, dan S. Waldy. Joenara pernah membintangi sejumlah film buatan Star, termasuk ''Tjioeng Wanara''.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}{{sfn|Biran|2009|p=234}}


==Pengaruh==
== Pengaruh ==
Uji tayang ''Lintah Darat'', yang ditargetkan pada penonton di atas usia 17 tahun,{{sfn|Soerabaijasch Handelsblad 1941, (untitled)}} diadakan di Batavia pada tanggal 28 Agustus 1941. Uji tayang ini dipadati penonton dan mendapat tanggapan bagus dari ''De Indische Courant''.{{sfn|De Indische Courant 1941, 'Lintah Darat'}} Ulasan untuk ''Soerabaijasch Handelsblad'' dari [[Surabaya]] menyebut bahwa film ini menarik dan alurnya mudah diikuti. Ulasan tersebut juga memuji kutukan terhadap praktik [[lintah darat]].{{sfn|Soerabaijasch Handelsblad 1941, Sampoerna Theater}} Pada akhir September 1941, film ini ditayangkan di [[Medan]].{{sfn|De Sumatra Post 1941, Deli Bioscoop}}
Uji tayang ''Lintah Darat'', yang ditargetkan pada penonton di atas usia 17 tahun,{{sfn|Soerabaijasch Handelsblad 1941, (untitled)}} diadakan di Batavia pada tanggal 28 Agustus 1941. Uji tayang ini dipadati penonton dan mendapat tanggapan bagus dari ''De Indische Courant''.{{sfn|De Indische Courant 1941, 'Lintah Darat'}} Ulasan untuk ''Soerabaijasch Handelsblad'' dari [[Surabaya]] menyebut bahwa film ini menarik dan alurnya mudah diikuti. Ulasan tersebut juga memuji kutukan terhadap praktik [[lintah darat]].{{sfn|Soerabaijasch Handelsblad 1941, Sampoerna Theater}} Pada akhir September 1941, film ini ditayangkan di [[Medan]].{{sfn|De Sumatra Post 1941, Deli Bioscoop}}


Iklan ''Lintah Darat'' disebar sampai Desember 1948 di Hindia Belanda{{sfn|Deli Courant en De Sumatra Post 1948, Dinsdag 28 December}} dan November 1949 di Singapura. Film ini dipasarkan sebagai "salah satu film Melayu terbaik" di Singapura.{{sfn|The Straits Times 1949, (untitled)}} Film ini bisa jadi tergolong [[film hilang]]. Antropolog visual Amerika Serikat [[Karl G. Heider]] menulis bahwa semua film Indonesia yang dibuat sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya.{{sfn|Heider|1991|p=14}} Akan tetapi, ''Katalog Film Indonesia'' yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di [[Sinematek Indonesia]] dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di [[Dinas Informasi Pemerintah Belanda]].{{sfn|Biran|2009|p=351}}
Iklan ''Lintah Darat'' disebar sampai Desember 1948 di Hindia Belanda{{sfn|Deli Courant en De Sumatra Post 1948, Dinsdag 28 December}} dan November 1949 di Singapura. Film ini dipasarkan sebagai "salah satu film Melayu terbaik" di Singapura.{{sfn|The Straits Times 1949, (untitled)}} Film ini bisa jadi tergolong [[film hilang]]. Antropolog visual Amerika Serikat [[Karl G. Heider]] menulis bahwa semua film Indonesia yang dibuat sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya.{{sfn|Heider|1991|p=14}} Akan tetapi, ''Katalog Film Indonesia'' yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di [[Sinematek Indonesia]] dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di [[Dinas Informasi Pemerintah Belanda]].{{sfn|Biran|2009|p=351}}


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}


==Sumber==
== Sumber ==
{{Refbegin|40em}}
{{Refbegin|40em}}
* {{cite book
* {{cite book
Baris 63: Baris 63:
|ref = harv
|ref = harv
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|title=Deli Bioscoop 'Lintah Darat'
|title=Deli Bioscoop 'Lintah Darat'
|language=Belanda
|language=Belanda
Baris 73: Baris 73:
|ref={{sfnRef|De Sumatra Post 1941, Deli Bioscoop}}
|ref={{sfnRef|De Sumatra Post 1941, Deli Bioscoop}}
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|title=Dinsdag 28 December
|title=Dinsdag 28 December
|language=Belanda
|language=Belanda
Baris 83: Baris 83:
|ref={{sfnRef|Deli Courant en De Sumatra Post 1948, Dinsdag 28 December}}
|ref={{sfnRef|Deli Courant en De Sumatra Post 1948, Dinsdag 28 December}}
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=m4DVrBo91lEC
|url=http://books.google.ca/books?id=m4DVrBo91lEC
|title=Indonesian Cinema: National Culture on Screen
|title=Indonesian Cinema: National Culture on Screen
Baris 106: Baris 106:
| ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}
| ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|title='Lintah Darat': Nieuwe productie der Star Film Coy
|title='Lintah Darat': Nieuwe productie der Star Film Coy
|language=Belanda
|language=Belanda
Baris 116: Baris 116:
|ref={{sfnRef|De Indische Courant 1941, 'Lintah Darat'}}
|ref={{sfnRef|De Indische Courant 1941, 'Lintah Darat'}}
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|title=Sampoerna Theater 'Lintah Darat'
|title=Sampoerna Theater 'Lintah Darat'
|language=Belanda
|language=Belanda
Baris 126: Baris 126:
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1941, Sampoerna Theater}}
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1941, Sampoerna Theater}}
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|title=(tanpa judul)
|title=(tanpa judul)
|language=Belanda
|language=Belanda
Baris 136: Baris 136:
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1941, (untitled)}}
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1941, (untitled)}}
}}
}}
*{{cite news
* {{cite news
|title=(tanpa judul)
|title=(tanpa judul)
|work=The Straits Times
|work=The Straits Times

Revisi per 3 November 2016 16.49

Lintah Darat
Poster bioskop
SutradaraWu Tsun
ProduserJo Eng Sek
Ditulis olehSaeroen
Pemeran
  • Elly Joenara
  • Satijem
  • M. Arief
  • Aboebakar Djoenaedi
  • S. Waldy
Perusahaan
produksi
Java Industrial Film
Tanggal rilis
  • 28 Agustus 1941 (1941-08-28) (Hindia Belanda)
NegaraHindia Belanda
BahasaMelayu

Lintah Darat adalah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1941 yang disutradarai Wu Tsun dan diproduseri Jo Eng Sek.

Alur

Asnah dan Kumala adalah kakak adik yang kelakuannya berbanding terbalik: Asnah agak kasar dan keras, sedangkan Kumala sopan dan lembut. Setelah dikecewakan karena lelaki impiannya, Safi'i, lebih tertarik dengan adiknya, Asnah memutuskan pergi ke Batavia (sekarang Jakarta) untuk menjadi seorang penyanyi. Meski sudah kaya, Asnah tidak mau berbagi harta dengan keluarganya.

Ibu mereka jatuh sakit. Karena Asnah tidak menyisihkan harta untuk keluarganya, Kumala harus mencari pinjaman dari lintah darat bernama Karim. Tanpa sepengetahuan Kumala, Karim ternyata merupakan suami Asnah. Perawatan yang didanai utang ini tidak berhasil dan ibunya pun meninggal. Seluruh harta keluarga disita untuk melunasi utang.

Kumala mengeluh ke Safi'i yang sudah lama berusaha mengusir para lintah darat dari daerahnya. Ia pun menyusun serangan terhadap lintah darat yang baru saja menceraikan Asnah. Setelah mereka disingkirkan, Kumala dan Safi'i hidup bahagia selamanya.[1]

Produksi

Lintah Darat diproduseri Jo Eng Sek untuk Star Film dan disutradarai Wu Tsun (film perdananya) dan ditulis oleh Saeroen. Saeroen baru saja bergabung dengan perusahaan ini setelah keluar dari Tan's Film. Sinematografi film hitam putih ini ditangani oleh Chok Chin Hsien. Film ini dibintangi Elly Joenara, Satijem, M. Arief, Aboebakar Djoenaedi, dan S. Waldy. Joenara pernah membintangi sejumlah film buatan Star, termasuk Tjioeng Wanara.[1][2]

Pengaruh

Uji tayang Lintah Darat, yang ditargetkan pada penonton di atas usia 17 tahun,[3] diadakan di Batavia pada tanggal 28 Agustus 1941. Uji tayang ini dipadati penonton dan mendapat tanggapan bagus dari De Indische Courant.[4] Ulasan untuk Soerabaijasch Handelsblad dari Surabaya menyebut bahwa film ini menarik dan alurnya mudah diikuti. Ulasan tersebut juga memuji kutukan terhadap praktik lintah darat.[5] Pada akhir September 1941, film ini ditayangkan di Medan.[6]

Iklan Lintah Darat disebar sampai Desember 1948 di Hindia Belanda[7] dan November 1949 di Singapura. Film ini dipasarkan sebagai "salah satu film Melayu terbaik" di Singapura.[8] Film ini bisa jadi tergolong film hilang. Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menulis bahwa semua film Indonesia yang dibuat sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya.[9] Akan tetapi, Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda.[10]

Referensi

Sumber