Hitam putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Foto hitam putih sukun c. 1870
Foto B&W harmonika

Hitam putih (Inggris: Black-and-white, biasa disingkat B/W atau B&W) adalah istilah yang mengacu pada jumlah rupa monokrom dalam seni rupa.

Gambar hitam putih tidak betul-betul mengontraskan warna hitam dan putih. Hitam dan putih digabungkan dalam satu kontinuum yang menghasilkan serangkaian bayang abu-abu. Banyak cetakan, termasuk yang dibuat pada awal perkembangan fotografi, diberi rona sepia (untuk kestabilan arsip) yang memiliki bayang yang lebih kaya dan teduh ketimbang reproduksinya dalam warna hitam putih. Fotografi berwarna memberi pilihan bayang warna yang lebih banyak, tetapi keunggulan fotografi hitam putih adalah karakter monokromatiknya yang lebih lembut.

Televisi[sunting | sunting sumber]

Seperti fotografi dan untuk alasan yang sama (teknik dan penguasaan rendering), hitam putih di televisi mendahului warna dari awal 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Harga perangkat reproduksi warna akan membuat terlalu banyak pembeli tidak memberikan harapan untuk pengembangan media baru ini.

Kesederhanaan relatif hitam dan putih, baik dari sudut pandang teknis dan dari persepsi, memungkinkan eksperimen yang berkontribusi pada ketenaran sutradara seperti Jean-Christophe Averty.

Kami terus menggunakan hitam putih dalam videografi, terutama dalam video penulis atau amatir, dan sebagai efek televisi.

Wallpaper hitam dan putih[sunting | sunting sumber]

Wallpaper hitam putih, seperti televisi dan fotografi hitam putih, disukai karena gayanya yang tak lekang oleh waktu dan estetika yang unik. Dalam wallpaper hitam putih Prancis disebut "papier peint noir et blanc". Terlepas dari munculnya teknologi warna dan banyak pilihan desain, wallpaper hitam putih tetap populer dan dicari, baik untuk interior perumahan maupun komersial.

Ada banyak alasan mengapa wallpaper[1] hitam putih tetap populer:

  • Keabadian: Hitam dan putih adalah pilihan klasik yang melintasi zaman tanpa ketinggalan zaman. Ini membawa sentuhan keanggunan dan kecanggihan ke ruang manapun.
  • Kontras: Kontras antara hitam dan putih menciptakan dinamika visual yang mencolok, yang menarik perhatian dan menonjolkan elemen desain.
  • Fleksibilitas: Wallpaper[2] hitam putih dapat digunakan dalam berbagai gaya dekorasi, dari modern dan tradisional hingga minimalis dan industrial.
  • Kemudahan asosiasi: Hitam dan putih berpadu dengan mudah dengan warna dan bahan lain, yang memungkinkan terciptanya kombinasi yang harmonis dan kontras yang menarik.
  • Efek menenangkan: Wallpaper hitam dan putih juga dapat menghadirkan rasa tenang dan tenteram pada suatu ruang, menghilangkan gangguan visual yang dapat ditimbulkan oleh warna cerah.
  • Ekspresi artistik: Hitam dan putih memungkinkan desainer dan seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai pola, tekstur dan komposisi, menekankan bentuk dan bayangan daripada warna.

Singkatnya, wallpaper hitam putih terus menjadi pilihan populer karena keabadian, fleksibilitas, dan estetika yang unik. Ini digunakan dalam banyak konteks dan gaya dekorasi, menawarkan berbagai kemungkinan bagi desainer, seniman, dan pemilik ruang.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kertas dinding". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-03-08. 
  2. ^ "Papel pintado". Wikipedia, la enciclopedia libre (dalam bahasa Spanyol). 2023-03-08. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]