Lompat ke isi

Gua Batu Gelap: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 0°08′47″N 117°02′35″E / 00.1464°N 117.04303°E / 00.1464; 117.04303
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 21: Baris 21:
}}
}}


'''Gua Batu Gelap''' adalah objek wisata gua yang terletak di [[Sukamaju, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Desa Suka Maju]], Kecamatan [[Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Tenggarong Seberang]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara]].<ref name=visitkukar>{{cite web |url=http://www.visitingkutaikartanegara.com/depan?module=daya_tarik&sub=wisata|title=Objek Wisata Kutai Kartanegara |publisher=Visit Kutai Kartanegara.com ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Gua Batu Gelap merupakan gua alam dengan litologinya berupa [[batu gamping]], dan satuan batuan di dalamnya adalah Pamaluan Beds.<ref name=fajar>{{cite web |url=http://fajaralam1981.blogspot.com/|title=Gua Batu Gelap Separi |publisher=Blog Fajar ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Sementara itu pada dinding-dinding gua terpampang [[stalagmit]] dan [[stalagtit]], dan bahkan terdapat sungai bawah tanah yang melintasi di dalam gua Batu Gelap. Bentuk stalagmit yang terdapat di dalam gua bermacam-macam, ada yang berbentuk dolmen (meja batu), ada pula yang berbentuk [[menhir]].<ref name=fajar></ref>
'''Gua Batu Gelap''' adalah objek wisata gua yang terletak di [[Sukamaju, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Desa Suka Maju]], Kecamatan [[Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Tenggarong Seberang]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara]].<ref name=visitkukar>{{cite web |url=http://www.visitingkutaikartanegara.com/depan?module=daya_tarik&sub=wisata|title=Objek Wisata Kutai Kartanegara |publisher=Visit Kutai Kartanegara.com ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Gua Batu Gelap merupakan gua alam dengan litologinya berupa [[batu gamping]], dan satuan batuan di dalamnya adalah Pamaluan Beds.<ref name=fajar>{{cite web |url=http://fajaralam1981.blogspot.com/|title=Gua Batu Gelap Separi |publisher=Blog Fajar ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Sementara itu pada dinding-dinding gua terpampang [[stalagmit]] dan [[stalagtit]], dan bahkan terdapat sungai bawah tanah yang melintasi di dalam gua Batu Gelap. Bentuk stalagmit yang terdapat di dalam gua bermacam-macam, ada yang berbentuk dolmen (meja batu), ada pula yang berbentuk [[menhir]].<ref name=fajar/>


Awalnya, gua ini memiliki beberapa pintu masuk. Tapi proses [[sedimentasi]] menyebabkan timbunan, mengurangi akses masuk.<ref name="Kukat Guide"> Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, (2013). ''Kutai Kartanegara Travel Guide''. Tenggarong:Pemerintah Kutai Kartanegara Hal. 46-47</ref> Beberapa pintu masuk masih ada hanya setinggi 50 cm dari permukaan tanah.<ref name="Kukat Guide"></ref>
Awalnya, gua ini memiliki beberapa pintu masuk. Tapi proses [[sedimentasi]] menyebabkan timbunan, mengurangi akses masuk.<ref name="Kukat Guide"> Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, (2013). ''Kutai Kartanegara Travel Guide''. Tenggarong:Pemerintah Kutai Kartanegara Hal. 46-47</ref> Beberapa pintu masuk masih ada hanya setinggi 50 cm dari permukaan tanah.<ref name="Kukat Guide"/>


==Geologi==
== Geologi ==
Secara geologis Goa Batu Gelap termasuk dalam pegunungan [[karst]], susunan formasi [[pamaluan beds]] dan berada pada zona [[neritic]] atau zona pengendapan laut dangkal yang memiliki kedalaman dari 0 [[meter]] hingga 50 meter, termasuk dalam umur [[miosen]] atas hingga miosen tengah.<ref name="Unmul"> Komang Wahyu Krisna Brata, (2013). ''Laporan Fieldtrip Gua Batu Gelap''. Samarinda: Fakultas Pertambangan Universitas Mulawarman Hal. 76</ref> [[Litologi]] batuannya terdiri dari [[Limestone|batu gamping]] sisipan pasir dan kuarsa, batu gamping [[klastik]], dan batu gamping [[kristalin]].<ref name="Unmul"></ref>
Secara geologis Goa Batu Gelap termasuk dalam pegunungan [[karst]], susunan formasi [[pamaluan beds]] dan berada pada zona [[neritic]] atau zona pengendapan laut dangkal yang memiliki kedalaman dari 0 [[meter]] hingga 50 meter, termasuk dalam umur [[miosen]] atas hingga miosen tengah.<ref name="Unmul"> Komang Wahyu Krisna Brata, (2013). ''Laporan Fieldtrip Gua Batu Gelap''. Samarinda: Fakultas Pertambangan Universitas Mulawarman Hal. 76</ref> [[Litologi]] batuannya terdiri dari [[Limestone|batu gamping]] sisipan pasir dan kuarsa, batu gamping [[klastik]], dan batu gamping [[kristalin]].<ref name="Unmul"/>


==Objek Wisata==
== Objek Wisata ==
Gua Batu Gelap digarap secara serius menjadi objek wisata oleh Pemerintah [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] pada tahun [[2011]] dengan mulai dibangunya jalan menuju gua sepanjang 2 kilometer dari jalan poros Separi Besar.<ref name=gerakan>{{cite web |url=https://gerakanaktif.wordpress.com/2012/04/28/peninggalan-sejarah-desa-suka-maju/|title=Gua Batu Gelap Separi |publisher=Gerakan Aktif Magazine ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Selain itu, untuk mempromosikan Goa Batu Gelap juga dimasukkan ke dalam buku katalog wisata oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.<ref name="Kukat Guide"></ref> Untuk mencapai lokasi Gua Batu Gelap diperlukan waktu kurang lebih 90 menit, dengan rute yang ditempuh sekitar 39 km dari [[Samarinda]].<ref name=fajar></ref> Namun bila menggunakan rute dari Kota [[Tenggarong]], kita harus menyeberang [[Sungai Mahakam]] dengan kapal fery sejauh 45 Km.<ref name=fajar></ref>
Gua Batu Gelap digarap secara serius menjadi objek wisata oleh Pemerintah [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] pada tahun [[2011]] dengan mulai dibangunya jalan menuju gua sepanjang 2 kilometer dari jalan poros Separi Besar.<ref name=gerakan>{{cite web |url=https://gerakanaktif.wordpress.com/2012/04/28/peninggalan-sejarah-desa-suka-maju/|title=Gua Batu Gelap Separi |publisher=Gerakan Aktif Magazine ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Selain itu, untuk mempromosikan Goa Batu Gelap juga dimasukkan ke dalam buku katalog wisata oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.<ref name="Kukat Guide"/> Untuk mencapai lokasi Gua Batu Gelap diperlukan waktu kurang lebih 90 menit, dengan rute yang ditempuh sekitar 39 km dari [[Samarinda]].<ref name=fajar/> Namun bila menggunakan rute dari Kota [[Tenggarong]], kita harus menyeberang [[Sungai Mahakam]] dengan kapal fery sejauh 45 Km.<ref name=fajar/>


==Mitos==
== Mitos ==
Ada mitos yang mengikuti keberadaan Gua Batu Gelap di daerah Separi Besar ini.<ref name="depdikbud"> Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, (1979). ''Kumpulan Cerita Rakyat Kutai''. Samarinda: Pemda Kutai Hal. 5-15</ref> Mitos yang tersebar di masyarakat ialah, lokasi di mana Goa Batu Gelap berada itu pada zaman dahulu merupakan tempat berpestanya warga selepas panen padi, atau biasa di sebut [[Erau Benua]].<ref name="depdikbud"></ref> Namun karena kesalahan salah seorang warga bernama Gunam yang menabuh gendang dengan menggunakan ekor ikan [[pari]] yang didapatnya ketika memancing dari Teluk Segunam. Masyarakat meyakini, menggunakan ekor ikan pari sebagai alat tetabuhan akan mendatangkan petaka. Akibatnya Tuhan Yang Maha Kuasa murka kepada warga dan menurunkan hujan petir yang menyambar-nyambar.<ref name="depdikbud"></ref> Maka jadilah mereka semua batu, itulah kemudia menjadi Gua Batu Gelap, dimana banyak bentuk-bentuk batu menyerupai meja, kursi, manusia dalam posisi duduk dan tempat tidur.<ref name="depdikbud"></ref> Sedangkan bekas berlarianya warga yang ketakutan itu menjadi jejak batu yang panjang, yang saat ini masih bisa dilihat di sekitar Gua Batu Gelap. sedangkan nama daerah [[Separi, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Separi]] sendiri diambil dari nama ikan yang ditangkap oleh Gunam yaitu ikan [[Pari]].<ref name="depdikbud"></ref>
Ada mitos yang mengikuti keberadaan Gua Batu Gelap di daerah Separi Besar ini.<ref name="depdikbud"> Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, (1979). ''Kumpulan Cerita Rakyat Kutai''. Samarinda: Pemda Kutai Hal. 5-15</ref> Mitos yang tersebar di masyarakat ialah, lokasi di mana Goa Batu Gelap berada itu pada zaman dahulu merupakan tempat berpestanya warga selepas panen padi, atau biasa di sebut [[Erau Benua]].<ref name="depdikbud"/> Namun karena kesalahan salah seorang warga bernama Gunam yang menabuh gendang dengan menggunakan ekor ikan [[pari]] yang didapatnya ketika memancing dari Teluk Segunam. Masyarakat meyakini, menggunakan ekor ikan pari sebagai alat tetabuhan akan mendatangkan petaka. Akibatnya Tuhan Yang Maha Kuasa murka kepada warga dan menurunkan hujan petir yang menyambar-nyambar.<ref name="depdikbud"/> Maka jadilah mereka semua batu, itulah kemudia menjadi Gua Batu Gelap, dimana banyak bentuk-bentuk batu menyerupai meja, kursi, manusia dalam posisi duduk dan tempat tidur.<ref name="depdikbud"/> Sedangkan bekas berlarianya warga yang ketakutan itu menjadi jejak batu yang panjang, yang saat ini masih bisa dilihat di sekitar Gua Batu Gelap. sedangkan nama daerah [[Separi, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Separi]] sendiri diambil dari nama ikan yang ditangkap oleh Gunam yaitu ikan [[Pari]].<ref name="depdikbud"/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{references}}
{{references}}

[[kategori:Tempat wisata di Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Gua di Indonesia]]
[[Kategori:Gua di Indonesia]]

Revisi per 4 November 2016 07.16

0°08′47″N 117°02′35″E / 00.1464°N 117.04303°E / 00.1464; 117.04303

Gua Batu Gelap
Pemandangan dari dalam Gua Batu Gelapl
Pemandangan dari dalam Gua Batu Gelapl
LokasiDesa Suka Maju, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara
Panjang200 meter (660 ft)
Ditemukan2011
GeologiBatu Gamping

Gua Batu Gelap adalah objek wisata gua yang terletak di Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.[1] Gua Batu Gelap merupakan gua alam dengan litologinya berupa batu gamping, dan satuan batuan di dalamnya adalah Pamaluan Beds.[2] Sementara itu pada dinding-dinding gua terpampang stalagmit dan stalagtit, dan bahkan terdapat sungai bawah tanah yang melintasi di dalam gua Batu Gelap. Bentuk stalagmit yang terdapat di dalam gua bermacam-macam, ada yang berbentuk dolmen (meja batu), ada pula yang berbentuk menhir.[2]

Awalnya, gua ini memiliki beberapa pintu masuk. Tapi proses sedimentasi menyebabkan timbunan, mengurangi akses masuk.[3] Beberapa pintu masuk masih ada hanya setinggi 50 cm dari permukaan tanah.[3]

Geologi

Secara geologis Goa Batu Gelap termasuk dalam pegunungan karst, susunan formasi pamaluan beds dan berada pada zona neritic atau zona pengendapan laut dangkal yang memiliki kedalaman dari 0 meter hingga 50 meter, termasuk dalam umur miosen atas hingga miosen tengah.[4] Litologi batuannya terdiri dari batu gamping sisipan pasir dan kuarsa, batu gamping klastik, dan batu gamping kristalin.[4]

Objek Wisata

Gua Batu Gelap digarap secara serius menjadi objek wisata oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2011 dengan mulai dibangunya jalan menuju gua sepanjang 2 kilometer dari jalan poros Separi Besar.[5] Selain itu, untuk mempromosikan Goa Batu Gelap juga dimasukkan ke dalam buku katalog wisata oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.[3] Untuk mencapai lokasi Gua Batu Gelap diperlukan waktu kurang lebih 90 menit, dengan rute yang ditempuh sekitar 39 km dari Samarinda.[2] Namun bila menggunakan rute dari Kota Tenggarong, kita harus menyeberang Sungai Mahakam dengan kapal fery sejauh 45 Km.[2]

Mitos

Ada mitos yang mengikuti keberadaan Gua Batu Gelap di daerah Separi Besar ini.[6] Mitos yang tersebar di masyarakat ialah, lokasi di mana Goa Batu Gelap berada itu pada zaman dahulu merupakan tempat berpestanya warga selepas panen padi, atau biasa di sebut Erau Benua.[6] Namun karena kesalahan salah seorang warga bernama Gunam yang menabuh gendang dengan menggunakan ekor ikan pari yang didapatnya ketika memancing dari Teluk Segunam. Masyarakat meyakini, menggunakan ekor ikan pari sebagai alat tetabuhan akan mendatangkan petaka. Akibatnya Tuhan Yang Maha Kuasa murka kepada warga dan menurunkan hujan petir yang menyambar-nyambar.[6] Maka jadilah mereka semua batu, itulah kemudia menjadi Gua Batu Gelap, dimana banyak bentuk-bentuk batu menyerupai meja, kursi, manusia dalam posisi duduk dan tempat tidur.[6] Sedangkan bekas berlarianya warga yang ketakutan itu menjadi jejak batu yang panjang, yang saat ini masih bisa dilihat di sekitar Gua Batu Gelap. sedangkan nama daerah Separi sendiri diambil dari nama ikan yang ditangkap oleh Gunam yaitu ikan Pari.[6]

Referensi

  1. ^ "Objek Wisata Kutai Kartanegara". Visit Kutai Kartanegara.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  2. ^ a b c d "Gua Batu Gelap Separi". Blog Fajar. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  3. ^ a b c Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, (2013). Kutai Kartanegara Travel Guide. Tenggarong:Pemerintah Kutai Kartanegara Hal. 46-47
  4. ^ a b Komang Wahyu Krisna Brata, (2013). Laporan Fieldtrip Gua Batu Gelap. Samarinda: Fakultas Pertambangan Universitas Mulawarman Hal. 76
  5. ^ "Gua Batu Gelap Separi". Gerakan Aktif Magazine. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  6. ^ a b c d e Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, (1979). Kumpulan Cerita Rakyat Kutai. Samarinda: Pemda Kutai Hal. 5-15