Lompat ke isi

Manchester United F.C.: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikiboy (bicara | kontrib)
Baris 75: Baris 75:


Dia digantikan manager flamboyan [[Ron Atkinson]]. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli [[Bryan Robson]] dari [[West Bromwich Albion F.C.|West Brom]]. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti [[Jesper Olsen]], [[Paul McGrath (pesepak bola)|Paul McGrath]] dan [[Gordon Strachan]] yang bermain bersama [[Norman Whiteside]] dan [[Mark Hughes]]. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Dia digantikan manager flamboyan [[Ron Atkinson]]. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli [[Bryan Robson]] dari [[West Bromwich Albion F.C.|West Brom]]. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti [[Jesper Olsen]], [[Paul McGrath (pesepak bola)|Paul McGrath]] dan [[Gordon Strachan]] yang bermain bersama [[Norman Whiteside]] dan [[Mark Hughes]]. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.

===Era Alex Ferguson (1986–sekarang)===
====Sebelum Treble (1986-1998)====

[[Image:Alex Ferguson.jpg|thumb|left|200px|[[Alex Ferguson]]]]
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan [[Brian McClair]] yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas [[Nottingham Forest F.C.|Nottingham Forest]] dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan [[Crystal Palace F.C.|Crystal Palace]] di partai ulang babak final.

United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara [[Spanyol]] musim itu, [[FC Barcelona|Barcelona]] di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, [[Leeds United A.F.C.|Leeds United]].

Kedatangan [[Eric Cantona]] di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain berbakat [[Gary Pallister]], [[Denis Irwin]] dan [[Paul Ince]], serta [[Ryan Giggs]], mereka menyelesaikan musim 1992–93 sebagai juara untuk pertama kalinya sejak 1967. Mereka meraih double(dua gelar dalam satu musim, yaitu liga dan Piala FA) untuk pertama kalinya pada musim berikutnya. [[Roy Keane]], seorang gelandang berdeteminasi tinggi dari Nottingham Forest, yang akhirnya nanti menjadi kapten United, berperan besar dalam pencapaian United ini. Pada tahun yang sama, klub berkabung atas meninggalnya manager legendaris dan presiden klub, Sir Matt Busby, pada tanggal [[20 Januari]] 1994.

Di musim 1994–95, Cantona memerima skorsing 8 bulan karena menyerang suporter Crystal Palace, Matthew Simmons, yang telah menghina Cantona, saat United bertanding di [[Selhurst Park]]. Seri pada pertandingan terakhir liga dan kalah dari [[Everton F.C.|Everton]] di final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota [[Tim Nasional Sepak Bola Inggris]]. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".<ref>{{cite news |url=http://www.telegraph.co.uk/sport/main.jhtml?xml=/sport/1996/05/12/sfgliv12.xml |title=Cantona crown's United's season of Double delight |publisher=[[The Telegraph]] |accessdate=2006-12-11 }}</ref>

Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.


==Lambang dan Warna Klub==
==Lambang dan Warna Klub==

Revisi per 30 Januari 2008 09.49

Manchester United
Emblem Manchester United
Nama lengkapManchester United
JulukanThe Red Devils (Setan Merah)
Berdiri1878, sebagai Newton Heath
StadionOld Trafford, Manchester
(Kapasitas: 76.000)
KetuaJoel Glazer
ManajerSir Alex Ferguson
LigaLiga Utama Inggris
2006-07Liga Utama Inggris (1)
Kostum kandang
Kostum tandang

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU, dibaca men yu) adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester.

Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions dua kali sepanjang sejarahnya, terakhir kalinya ketika mereka mengalahkan Bayern München pada 1999 dengan skor 2-1 melalui dua gol di menit-menit terakhir injury time yang dibuat oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer, yang sekaligus membuat mereka berhasil menciptakan "Treble Winners" (meraih tiga gelar besar dalam satu musim, yaitu juara Premiership, Piala FA dan Liga Champion) — sebuah pencapaian yang luar biasa bagi klub-klub Inggris.

MU menjadi salah satu klub paling sukses di Inggris sejak musim 86-87, mereka memenangkan 18 piala mayor, jumlah ini merupakan yang terbanyak diantara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangkan 16 trofi juara Liga Utama Inggris. Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangkan Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangkan Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999. Mereka juga memegang rekor memenangkan Piala FA sebanyak 11 kali.[1]


Pada 12 Mei 2005, pebisnis dari Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) seiring dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.

Sejarah

Tahun awal (1878–1945)

Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.

Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..

Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.[2]

Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil mempengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim.[3] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?"[4] Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.

Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.

Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 February 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.

United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.

Era Busby (1945–1969)

Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.

Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.

Sebuah plat kenangan di Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada tragedi Munich Air.

Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan - dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[5] Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton and Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karir sepak bolanya berakhir cepat. Dokter Munich mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.

Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namub Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat tragedi Munich air.

Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.

Masa Sulit (1969–1986)

Manchester United badge in the 1960s and early 1970s

United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.

Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O'Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.

Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.

Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.

Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.

Era Alex Ferguson (1986–sekarang)

Sebelum Treble (1986-1998)

Alex Ferguson

Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.

United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.

Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain berbakat Gary Pallister, Denis Irwin dan Paul Ince, serta Ryan Giggs, mereka menyelesaikan musim 1992–93 sebagai juara untuk pertama kalinya sejak 1967. Mereka meraih double(dua gelar dalam satu musim, yaitu liga dan Piala FA) untuk pertama kalinya pada musim berikutnya. Roy Keane, seorang gelandang berdeteminasi tinggi dari Nottingham Forest, yang akhirnya nanti menjadi kapten United, berperan besar dalam pencapaian United ini. Pada tahun yang sama, klub berkabung atas meninggalnya manager legendaris dan presiden klub, Sir Matt Busby, pada tanggal 20 Januari 1994.

Di musim 1994–95, Cantona memerima skorsing 8 bulan karena menyerang suporter Crystal Palace, Matthew Simmons, yang telah menghina Cantona, saat United bertanding di Selhurst Park. Seri pada pertandingan terakhir liga dan kalah dari Everton di final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim Nasional Sepak Bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".[6]

Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.

Lambang dan Warna Klub

Berkas:Manchester United Badge 1973-1998.png
Manchester United badge up to the most recent revision

Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah(kaos), putih(celana), dan hitam(kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.

Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu.[7][8] Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.

Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.

Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak ditengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah"(The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.[9] Pada akhir 60-an, the devil had started to be included on club programmes and scarves, sebelum akhirnya lambang setan itu dimasukkan ke dalam lambang klub, memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club".[10] Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

Pemain

Tim Utama

Berikut merupakan tim utama pada tanggal 26 Januari 2008, dikutip dari situs resmi Manchester United.[11][12]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Templat:Country data Nedherlands Edwin van der Sar
2 DF Inggris ENG Gary Neville (Kapten)
3 DF Prancis FRA Patrice Evra
4 MF Inggris ENG Owen Hargreaves
5 DF Inggris ENG Rio Ferdinand
6 DF Inggris ENG Wes Brown
7 MF Portugal POR Cristiano Ronaldo
8 MF Brasil BRA Anderson
9 FW Prancis FRA Louis Saha
10 FW Inggris ENG Wayne Rooney
11 MF Wales WAL Ryan Giggs (Wakil kapten)
12 GK Inggris ENG Ben Foster
13 MF Korea Selatan KOR Park Ji-Sung
15 DF Serbia SRB Nemanja Vidić
No. Pos. Negara Pemain
16 MF Inggris ENG Michael Carrick
17 MF Portugal POR Nani
18 MF Inggris ENG Paul Scholes
19 DF Spanyol ESP Gerard Piqué
21 FW Tiongkok [[|CHN]] Dong Fangzhuo
22 DF Irlandia EIR John O'Shea
24 MF Skotlandia SCO Darren Fletcher
25 DF Inggris ENG Danny Simpson
27 DF Prancis FRA Mikaël Silvestre
29 GK Polandia POL Tomasz Kuszczak
32 FW Argentina ARG Carlos Tévez
33 MF Inggris ENG Chris Eagles
38 GK Inggris ENG Tom Heaton
47 FW Inggris ENG Danny Welbeck

Pemain yang Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
23 DF {{country data Irlandia Utara|fba/core|variant=|altvar=football|name=code}} Jonny Evans (di Sunderland sampai 30 Juni 2008)

Kapten klub

Waktu Nama Catatan
1878–1896 Tidak diketahui
1896–1903 Inggris Harry Stafford Kapten pertama Manchester United
1903–1904 Tidak diketahui
1904–1907 Skotlandia Jack Peddie
1907–1913 Inggris Charlie Roberts
1913–1919 Inggris George Stacey
1919–1922 Inggris George Hunter
1922–1928 Inggris Frank Barson
1928–1932 Inggris Jack Wilson
1932–1936 Inggris Hugh McLenahan
1936–1939 Inggris Jimmy Brown
1939–1946 Tidak ada Tidak ada sepak bola ketika Perang Dunia Kedua
1946–1953 Republik Irlandia Johnny Carey Kapten pertama yang berasal dari luar Inggris Raya
1953–1954 Inggris Allenby Chilton Kapten selama 1 musim setelah Johnny Carey pensiun.
1954–1958 Inggris Roger Byrne Meninggal dunia pada tahun 1958 Tragedi Munich Air
1958–1962 Inggris Bill Foulkes
1962-1967 Inggris Noel Cantwell
1967–1973 Inggris Bobby Charlton
1973–1979 Skotlandia Martin Buchan
1979–1982 Irlandia Utara Sammy McIlroy
1982–1994 Inggris Bryan Robson Kapten terlama sepanjang sejarah United
1994–1996 Inggris Steve Bruce
1996–1997 Prancis Eric Cantona
1997–2005 Republik Irlandia Roy Keane Memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan kapten United lainnya
2005–sekarang Inggris Gary Neville Kapten pertama yang lahir di Manchester Raya sejak Roger Byrne.

Pemain terkenal

Pra-Busby

1950-an-60-an

1970-an-80-an

1990-an

2000-an

Pengurus Klub

Manchester United Limited

Klub sepak bola Manchester United

  • Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins
  • Sekretaris Klub: Ken Ramsden
  • Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett

Staf tim senior

  • Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
  • Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
  • Direktur Komunikasi: Phil Townsend
  • Direktur Komersial: Ben Hatton
  • Direktur Pemasaran: vacant
  • Direktur Servis Finansial: Steve Falk
  • Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
  • Direktur Fasilitas: Clive Snell

Staf kepelatihan dan medis

Staf Kepelatihan Akademi

  • Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
  • Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
  • Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
  • Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
  • Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
  • Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
  • Pelatih Kiper: Richard Hartis
  • Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh

Staf Medis

  • Dokter Tim: Dr. Steve McNally
  • Asisten Dokter TIm: Dr. Tony Gill
  • Fisioterapis Tim Utama: Rob Swire
  • Fisioterapis Tim Cadangan: Neil Hough
  • Fisioterapis Akademi Senior: Mandy Johnson
  • Fisioterapis Akademi: John Davin & Richard Merron
  • Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
  • Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea

Sejarah Kepelatihan

Waktu Nama Catatam
1878–1892 Tidak Diketahui
1892–1900 Inggris A. H. Albut
1900–1903 Inggris James West
1903–1912 Inggris J. Ernest Mangnall
1912–1914 Inggris John Bentley
1914–1922 Inggris Jack Robson
1922–1926 Inggris John Chapman
1926–1927 Inggris Lal Hilditch
1927–1931 Inggris Herbert Bamlett
1931–1932 Inggris Walter Crickmer
1932–1937 Skotlandia Scott Duncan Manajer pertama dari luar Inggris
1937–1945 Inggris Walter Crickmer
1945–1969 Skotlandia Sir Matt Busby Manajer pertama setelah Perang Dunia II dan manajer dengan jabatan terpanjang
1969–1970 Inggris Wilf McGuinness
1970–1971 Skotlandia Sir Matt Busby
1971–1972 Republik Irlandia Frank O'Farrell Manajer pertama dari luar Inggris Raya
1972–1977 Skotlandia Tommy Docherty
1977–1981 Inggris Dave Sexton
1981–1986 Inggris Ron Atkinson
1986–present Skotlandia Sir Alex Ferguson Manajer dengan trofi terbanyak

Prestasi

Domestik

Liga

  • Liga Utama Inggris (termasuk (Old) First Division)[13] jumlah: 16
    • 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07.
  • Liga Divisi Satu Inggris[14]: 2
    • 1935–36, 1974–75

Piala

  • Piala FA: 11
    • 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004.
  • Piala Carling: 2
    • 1992, 2006
  • FA Charity/Community Shield: 16 (12 outright, 4 shared)
    • 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007 (* juara bersama)

Eropa

Internasional

Pranala luar

  1. ^ "Manchester United win 11th FA Cup". Diakses tanggal 2007-08-12. 
  2. ^ Murphy, Alex (2006). "1878-1915: From Newton Heath to Old Trafford". The Official Illustrated History of Manchester United. London: Orion Books. hlm. pp14. ISBN 0-75287-603-1. 
  3. ^ Bill Wilson (2005-06-29). "Man Utd's turbulent business history". BBC News. Diakses tanggal 2007-06-08. 
  4. ^ Murphy, Alex (2006). "1878-1915: From Newton Heath to Old Trafford". The Official Illustrated History of Manchester United. London: Orion Books. hlm. pp16. ISBN 0-75287-603-1. 
  5. ^ "Munich Air Disaster". BBC News. Diakses tanggal 2007-08-12. 
  6. ^ "Cantona crown's United's season of Double delight". The Telegraph. Diakses tanggal 2006-12-11. 
  7. ^ "Grey day for Manchester United". BBC.co.uk. Diakses tanggal 2007-05-28. 
  8. ^ Anthony Thomas (2007-01-03). "Excuses, excuses, excuses". Black-and-amber.co.uk. Diakses tanggal 2007-05-28. 
  9. ^ "A to Z of Manchester United - R". ManUtdZone.com. Diakses tanggal 2007-08-03. In the early 1960's Salford Rugby club toured France wearing red shirts and became known as "The Red Devils". Manager Sir Matt Busby liked the sound of it, thinking that a nasty devil is more intimidating to opponents than angelic babes. 
  10. ^ "Manchester United kits". prideofmanchester.com. Diakses tanggal 2007-05-28. 
  11. ^ "First Team". ManUtd.com. 2007. Diakses tanggal 2007-05-28. 
  12. ^ Ben Hibbs (2007-08-10). "Reds confirm squad numbers". Manchester United. Diakses tanggal 2007-08-10. 
  13. ^ Up until 1992, the top division of English football was the Football League First Division; since then, it has been the Premier League.
  14. ^ The Second Division became the First Division upon the formation of the Premier League, and is now known as the Football League Championship.