Endang Kusdiningsih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: dimana → di mana |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Ekusdiningsih.jpg|right|thumb|Endang Kusdiningsih]] |
[[Berkas:Ekusdiningsih.jpg|right|thumb|Endang Kusdiningsih]] |
||
'''Endang Kusdiningsih''' ({{lahirmati|[[Kulim Kedah]], [[Malaysia]]|23|7|1937}}<ref>[http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/profile/profile.php?pid=f3fddac4dbeb "Endang Kusdiningsih: Biografi"]</ref>) adalah seorang pemain film [[Indonesia]] pada era 1950-an. |
'''Endang Kusdiningsih''' ({{lahirmati|[[Kulim]], Kedah]], [[Malaysia]]|23|7|1937}}<ref>[http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/profile/profile.php?pid=f3fddac4dbeb "Endang Kusdiningsih: Biografi"]</ref>) adalah seorang pemain film [[Indonesia]] pada era 1950-an. |
||
Sebelum bermain film, Endang adalah pemain [[drama]] dan [[sandiwara]]. Ia terjun pertaa kali ke film sebagai pemain dalam film [[Tarmina]] ([[1954]]) di mana dia terpilih sebagai aktris pendukung terbaik dalam [[Festival Film Indonesia 1955|festival Film Indonesia yang pertama]]. Ia kemudian muncul dalam film [[Hadiah 10.000]] ([[1955]]), [[Kasih dan Tjinta]] ([[1956]]), [[Malam Tak Berembun]] ([[1961]]). Sejak film yang terakhir ini ia tak pernah lagi muncul di layar lebar. |
Sebelum bermain film, Endang adalah pemain [[drama]] dan [[sandiwara]]. Ia terjun pertaa kali ke film sebagai pemain dalam film [[Tarmina]] ([[1954]]) di mana dia terpilih sebagai aktris pendukung terbaik dalam [[Festival Film Indonesia 1955|festival Film Indonesia yang pertama]]. Ia kemudian muncul dalam film [[Hadiah 10.000]] ([[1955]]), [[Kasih dan Tjinta]] ([[1956]]), [[Malam Tak Berembun]] ([[1961]]). Sejak film yang terakhir ini ia tak pernah lagi muncul di layar lebar. |
||
Revisi per 25 Desember 2016 02.26
Endang Kusdiningsih (lahir 23 Juli 1937[1]) adalah seorang pemain film Indonesia pada era 1950-an.
Sebelum bermain film, Endang adalah pemain drama dan sandiwara. Ia terjun pertaa kali ke film sebagai pemain dalam film Tarmina (1954) di mana dia terpilih sebagai aktris pendukung terbaik dalam festival Film Indonesia yang pertama. Ia kemudian muncul dalam film Hadiah 10.000 (1955), Kasih dan Tjinta (1956), Malam Tak Berembun (1961). Sejak film yang terakhir ini ia tak pernah lagi muncul di layar lebar.