Tarmina
Tarmina | |
---|---|
Sutradara | Lilik Sudjio |
Produser | Persari |
Pemeran | Fifi Young A. Hadi Endang Kusdiningsih Astaman Djauhari Effendi |
Tanggal rilis | 1954 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 1955 |
|
Tarmina adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1954 dengan disutradarai oleh Lilik Sudjio. Film ini dibintangi antara lain oleh Fifi Young, A. Hadi dan Endang Kusdiningsih.
Film ini dinobatkan sebagai film terbaik dalam Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1955.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Tarmina (Fifi Young) adalah seorang wanita yang hanya mengenal kemewahan. Ia lalu meminta cerai dari suaminya Hadi (Abdul Hadi), setelah suami pertamanya itu jatuh miskin, dan meninggalkan anak, Juriah (Endang Kusdiningsih). Ia setelah itu menikah kembali dengan seorang hartawan (Astaman) . Akan tetapi suami yang kedua ini mendapat celaka, tak jauh dari tempat Hadi berdiri. Tarmina melancarkan tuduhan bahwa Hadi yang mencelakakan suami barunya. Ketika mengetahu sikap Tarmina yang seperti itu, akhirnya suami kedua-nya inpun menceraikannya. Tarmina lalu menikah lagi dengan seorang pemilik restoran (Djauhari Effendi). Setelah tidak lama mereka bercerai lagi, dan hidup Tarmina tak keruan. Sementara Hadi selepas dari penjara, hidup bahagia bersama anaknya. Tak lama muncul Tarmina dalam keadaan sengsara. Namun dosanya kelewat berat sehingga tak sanggup berkumpul kembali dengan suami pertama dan anaknya. Akhirnya Tarmina memilih jalan pintas dengan menghanyutkan diri di arus deras sungai.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: tidak ada |
Film Bioskop Terbaik (Festival Film Indonesia) bersama dengan Lewat Djam Malam (1955) |
Diteruskan oleh: Turang (1960) |