Muhammad bin al-Mutawakkil: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Ulama Muslim |honorific_prefix = Muhammad bin al-Mutawakkil |image = |caption = |title = |kunya = Abu Abdilla...' |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
{{Templat:Qira'at}} |
{{Templat:Qira'at}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|Ruwais]] |
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|Ruwais]] |
||
[[Kategori:Ulama Basra|Ruwais]] |
[[Kategori:Ulama Basra|Ruwais]] |
||
⚫ |
Revisi per 20 Januari 2017 06.11
Muhammad bin al-Mutawakkil | |
---|---|
Kun-yah | Abu Abdillah |
Nama | Muhammad |
Nasab | bin al-Mutawakkil |
Nisbah | al-Lu`lu`i, al-Bashri |
Lahir | Basra |
Meninggal | 238 H |
Etnis | Arab |
Firkah | Sunni |
Minat utama | Qira'at al-Qur'an |
Abu Abdillah Muhammad bin al-Mutawakkil al-Lu`lu`i al-Bashri (bahasa Arab: أبو عبد الله محمد بن المتوكل اللؤلؤي البصري), atau lebih dikenal sebagai Ruwais (Wafat di Basra pada tahun 238 H), adalah seorang ulama dibidang Qira'at al-Qur'an. Ia merupakan perawi qira'at Ya'qub al-Hadhrami Ia meriwayatkan qira'atnya ke banyak murid, antara lain Muhammad bin Harun at-Tammar dan Abu Abdillah bin az-Zubair.
Pujian ulama terhadapnya
- Az-Zuhri berkata: Aku telah bertanya kepada Abu Hatim: Apakah Ruwais mempelajari qira'at dari Ya'qub? Abu Hatim berkata: Iya, ia mempelajari maknanya dan mengkhatamkannya dua kali, ia adalah ahli qira'at yang cermat, Imam dibidang qira'at yang pandai dan terkenal sebagai pribadi yang dhabith dan mutqin.
Gurunya
Murid-muridnya
- Muhammad bin Harun at-Tammar
- Abu Abdillah bin az-Zubair
Referensi