Lompat ke isi

Alkitab bahasa Suryani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tambahan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:SyriacBibleParisFolio8rrMosesBeforePharaoh.jpg|thumb|right|220px|''The Syriac Bible of Paris'', Musa di hadapan Firaun.]]
[[Berkas:SyriacBibleParisFolio8rrMosesBeforePharaoh.jpg|thumb|right|220px|''The Syriac Bible of Paris'', Musa di hadapan Firaun.]]
[[Suriah]] berperan penting dalam perkembangan [[Kekristenan]] mula-mula. Diyakini bahwa [[Injil Matius]], [[Injil Lukas]], [[Didache]], Ignatiana, dan [[Injil Tomas]] ditulis di sini.<!-- Syria was the country in which the [[Koine Greek|Greek language]] intersected with the [[Syriac language|Syriac]], which was closely related to the [[Aramaic language|Aramaic]] dialect used by [[Jesus]] and the [[Apostles]]. That is why Syriac versions are highly esteemed by textual critics.<ref>{{Cite book | author = Bruce M. Metzger | title = The Early Versions of the New Testament | publisher = [[Clarendon Press]] | location = Oxford | year = 1977 | page = 4–5}}</ref>
[[Suriah]] (atau Siria) berperan penting dalam perkembangan [[Kekristenan]] mula-mula. Diyakini bahwa [[Injil Matius]], [[Injil Lukas]], [[Didache]], Ignatiana, dan [[Injil Tomas]] ditulis di sini. Suriah merupakan suatu negeri di mana [[bahasa Yunani Koine]] bersilangan dengan [[bahasa Suryani]], yang berkerabat dekat dengan dialek [[bahasa Aram]] yang digunakan oleh [[Yesus]] dan para [[Rasul]]. Itulah sebabnya versi bahasa Suryani sangat dihargai oleh para pakar [[kritik teks (Alkitab)|kritik teks]].<ref>{{Cite book | author = Bruce M. Metzger | title = The Early Versions of the New Testament | publisher = [[Clarendon Press]] | location = Oxford | year = 1977 | page = 4–5}}</ref>

-->
Pars pakar telah mendapatkan lima atau enam versi Alkitab bahasa Suryani dari semua atau sebagian [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ada kemungkinan sejumlah terjemahan telah hilang. Mayoritas naskah sekarang disimpan di [[British Library]] dan perpustakaan lain di [[Eropa]]. Naskah-naskah itu diperoleh dari negara-negara seperti [[Lebanon]], [[Mesir]], [[Sinai]], [[Mesopotamia]], [[Armenia]], [[Georgia (negara)|Georgia]], [[India]], bahkan dari [[Tiongkok]]. Ini merupakan bukti sejarah kuatnya aktivitas [[:En:Church of the East|Gereja Suriah]].<ref>{{Cite book | author = Bruce M. Metzger | title = The Early Versions of the New Testament | publisher = [[Clarendon Press]] | location = Oxford | year = 1977 | page = 3}}</ref>
Pars pakar telah mendapatkan lima atau enam versi Alkitab bahasa Suryani dari semua atau sebagian [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ada kemungkinan sejumlah terjemahan telah hilang. Mayoritas naskah sekarang disimpan di [[British Library]] dan perpustakaan lain di [[Eropa]]. Naskah-naskah itu diperoleh dari negara-negara seperti [[Lebanon]], [[Mesir]], [[Sinai]], [[Mesopotamia]], [[Armenia]], [[Georgia (negara)|Georgia]], [[India]], bahkan dari [[Tiongkok]]. Ini merupakan bukti sejarah kuatnya aktivitas [[:En:Church of the East|Gereja Suriah]].<ref>{{Cite book | author = Bruce M. Metzger | title = The Early Versions of the New Testament | publisher = [[Clarendon Press]] | location = Oxford | year = 1977 | page = 3}}</ref>

<!--
== Diatessaron ==
== Diatessaron ==
{{main|Diatessaron}}
{{main|Diatessaron}}
This is the earliest translation of the gospels into Syriac. Syriac is a Greek word for the language spoken by the Syrians. It was an [[Aramaic]] dialect spoken in Syria. The earliest translation of any New Testament text from Greek seems to have been the [[Diatessaron]], a harmony of the four canonical gospels (perhaps with a non-extant fifth text) prepared about AD 170 by [[Tatian]] in Rome. Although no text of the Diatessaron survives, its foremost witness is a prose commentary on it by [[Ephrem the Syrian]]. Although there are many so-called manuscript witnesses to the Diatessaron, they all differ, and, ultimately only witness to the enduring popularity of such harmonies. Many medieval European harmonies draw on the [[Codex Fuldensis]].<ref>{{Cite book | author = Bruce M. Metzger | title = The Early Versions of the New Testament | publisher = [[Clarendon Press]] | location = Oxford | year = 1977 | page = 10–36}}</ref>
Penerjemahan paling awal kitab-kitab Injil adalah ke dalam bahasa Suryani. Kata "''Syriac''" merupakan kata Yunani untuk bahasa daerah orang-orang Siria. Sebenarnya adalah dialek bahasa Aram yang umum digunakan di Suriah. Terjemahan paling awal bagian Perjanjian Baru dari bahasa Yunani nampaknya adalah [[Diatessaron]], suatu harmoni keempat Kitab Injil kanonik (kemungkinan dengan suatu teks kelima yang tidak terlestarikan) yang disusun pada sekitar tahun 170 oleh [[Tatian]] di Roma. <!--Although no text of the Diatessaron survives, its foremost witness is a prose commentary on it by [[Ephrem the Syrian]]. Although there are many so-called manuscript witnesses to the Diatessaron, they all differ, and, ultimately only witness to the enduring popularity of such harmonies. Many medieval European harmonies draw on the [[Codex Fuldensis]].<ref>{{Cite book | author = Bruce M. Metzger | title = The Early Versions of the New Testament | publisher = [[Clarendon Press]] | location = Oxford | year = 1977 | page = 10–36}}</ref>
-->
-->
== Versi Suryani Kuno ==
== Versi Suryani Kuno ==
Baris 18: Baris 18:


In early February 2009, a third book was found in the possession of suspected antiquities smugglers in northern Cyprus. It appears to be a Syriac Bible dating from about 2000 years ago. The manuscript contains Bible excerpts written on vellum in gold lettering. One page has a drawing of a tree, and another eight lines of Syriac script. It was loosely strung together. Experts are divided over this manuscript, and whether it is an original or a fake.<ref>https://news.yahoo.com/s/nm/20090206/lf_nm_life/us_cyprus_bible</ref>
In early February 2009, a third book was found in the possession of suspected antiquities smugglers in northern Cyprus. It appears to be a Syriac Bible dating from about 2000 years ago. The manuscript contains Bible excerpts written on vellum in gold lettering. One page has a drawing of a tree, and another eight lines of Syriac script. It was loosely strung together. Experts are divided over this manuscript, and whether it is an original or a fake.<ref>https://news.yahoo.com/s/nm/20090206/lf_nm_life/us_cyprus_bible</ref>
-->

==Peshitta==
==Peshitta==
[[File:RabulaGospelsFolio04vCanonTable.jpg|thumb|right|220px|[[Rabbula Gospels]], [[Eusebian Canons]]]]
[[File:RabulaGospelsFolio04vCanonTable.jpg|thumb|right|220px|[[Rabbula Gospels]], [[Kanon Eusebius]]]]
{{main|Peshitta}}
{{main|Peshitta}}
The term [[Peshitta]] was used by Moses bar Kepha in 903 and means "simple" (in analogy to the Latin [[Vulgate]]). It is the oldest Syriac version which has survived to the present day in its entirety.
Istilah [[Peshitta]] digunakan oleh Moses bar Kepha pada tahun 903 dan artinya "sederhana" atau "''simple''" (sebagai analogi terhadap terjemahan bahasa Latin [[Vulgata]]). Merupakan versi bahasa Suryani tertua yang terlestarikan seluruhnya saat ini.
<!--
It contains the entire Old Testament, most (?) of the apocryphal books, as well as 22 books of the New Testament, lacking the shorter [[General epistles|Catholic Epistles]] (2-3 John, 2 Peter, Jude, as well as John 7:53-8:11).
It contains the entire Old Testament, most (?) of the apocryphal books, as well as 22 books of the New Testament, lacking the shorter [[General epistles|Catholic Epistles]] (2-3 John, 2 Peter, Jude, as well as John 7:53-8:11).
It was made in the beginning of the 5th century. Its authorship was ascribed to [[Rabbula]], bishop of [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] (411-435). The Syriac church still uses it to the present day.
It was made in the beginning of the 5th century. Its authorship was ascribed to [[Rabbula]], bishop of [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] (411-435). The Syriac church still uses it to the present day.

Revisi per 21 Februari 2017 09.22

The Syriac Bible of Paris, Musa di hadapan Firaun.

Suriah (atau Siria) berperan penting dalam perkembangan Kekristenan mula-mula. Diyakini bahwa Injil Matius, Injil Lukas, Didache, Ignatiana, dan Injil Tomas ditulis di sini. Suriah merupakan suatu negeri di mana bahasa Yunani Koine bersilangan dengan bahasa Suryani, yang berkerabat dekat dengan dialek bahasa Aram yang digunakan oleh Yesus dan para Rasul. Itulah sebabnya versi bahasa Suryani sangat dihargai oleh para pakar kritik teks.[1]

Pars pakar telah mendapatkan lima atau enam versi Alkitab bahasa Suryani dari semua atau sebagian Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Ada kemungkinan sejumlah terjemahan telah hilang. Mayoritas naskah sekarang disimpan di British Library dan perpustakaan lain di Eropa. Naskah-naskah itu diperoleh dari negara-negara seperti Lebanon, Mesir, Sinai, Mesopotamia, Armenia, Georgia, India, bahkan dari Tiongkok. Ini merupakan bukti sejarah kuatnya aktivitas Gereja Suriah.[2]

Diatessaron

Penerjemahan paling awal kitab-kitab Injil adalah ke dalam bahasa Suryani. Kata "Syriac" merupakan kata Yunani untuk bahasa daerah orang-orang Siria. Sebenarnya adalah dialek bahasa Aram yang umum digunakan di Suriah. Terjemahan paling awal bagian Perjanjian Baru dari bahasa Yunani nampaknya adalah Diatessaron, suatu harmoni keempat Kitab Injil kanonik (kemungkinan dengan suatu teks kelima yang tidak terlestarikan) yang disusun pada sekitar tahun 170 oleh Tatian di Roma.

Versi Suryani Kuno

Versi bahasa Suryani kuno dari keempat Kitab Injil saat ini terlestarikan hanya dalam dua naskah, keduanya mengandung banyak bagian yang hilang. Dinamai "Curetonian Syriac", dan diberi kode Syrc.[3]

Peshitta

Rabbula Gospels, Kanon Eusebius

Istilah Peshitta digunakan oleh Moses bar Kepha pada tahun 903 dan artinya "sederhana" atau "simple" (sebagai analogi terhadap terjemahan bahasa Latin Vulgata). Merupakan versi bahasa Suryani tertua yang terlestarikan seluruhnya saat ini.

Versi Suryani Lebih Muda

Versi Philoxenian diperkirakan dibuat pada tahun 508 untuk Philoxenus, Bishop of Mabbug di Suriah timur. Terjemahan ini memuat lima kitab yang tidak ditemukan pada Peshitta: 2 Petrus, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Surat Yudas, dan Wahyu kepada Yohanes. Terjemahan ini hanya terlestarikan dalam bentuk fragmen-fragmen pendek dan diberi kode syrph.

Versi Harclensis diberi kode syrh, terlestarikan dalam sebanyak 35 naskah yang bertarikh pembuatan abad ke-7 atau lebih muda. Naskah-naskah itu menunjukkan kesesuaian dengan jenis teks Western. Pada tahun 1892 Agnes Smith Lewis menemukan naskah leksionari bahasa Suryani Palestina di perpustakaan Biara Santa Katarina di Mount Sinai. Naskah itu diberi kode Syrpal.

Lihat pula

Other versions

Referensi

  1. ^ Bruce M. Metzger (1977). The Early Versions of the New Testament. Oxford: Clarendon Press. hlm. 4–5. 
  2. ^ Bruce M. Metzger (1977). The Early Versions of the New Testament. Oxford: Clarendon Press. hlm. 3. 
  3. ^ Bruce M. Metzger (1977). The Early Versions of the New Testament. Oxford: Clarendon Press. hlm. 36–37. 

Bibliografi

  • Kurt Aland, and Barbara Aland (1995). The Text of the New Testament: An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism. Grand Rapids, Michigan. ISBN 978-0-8028-4098-1. 
  • Bruce M. Metzger (1977). The Early Versions of the New Testament. Oxford: Clarendon Press. hlm. 3–98. ISBN 0-19-826170-5. 
  • M. Black, K. Aland (1972). Die alten Übersetzungen des Neuen Testaments, die Kirchenväterzitate und Lektionare: der gegenwärtige Stand ihrer Erforschung und ihre Bedeutung für die griechische Textgeschichte. Berlin: Walter de Gruyter. 
  • W. Wright, Catalogue of the Syriac Manuscripts in the British Museum, Gorgias Press LLC 2002.
  • "The Syriac Version". Studia Biblica et Ecclesiastica. Oxford: 195–208. 1891. 

Pranala luar