Sejarah Yahudi di bawah kekuasaan Muslim: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
k > |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Sejarah Yahudi|Komunitas Yahudi]] telah ada di [[Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]] sejak [[Era Klasik|Zaman Kuno]]. Sampai dengan saat [[Penaklukan Islam]] pada abad ke-7, komunitas kuno ini telah diperintah oleh berbagai imperium dan termasuk [[Sejarah Yahudi di Irak|Babilonia]], [[Yahudi Persia|Persia]], [[Sejarah Yahudi di Kartago|Kartago]], [[Yudaisme Helenistik|Yunani]], [[Sejarah orang Yahudi di Kekaisaran Romawi|Romawi]], [[Sejarah Yahudi di Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]], [[Yishuv lama|Utsmaniyah]], and [[Sejarah Yahudi di Yaman|Yahudi Yaman]]. |
[[Sejarah Yahudi|Komunitas Yahudi]] telah ada di [[Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]] sejak [[Era Klasik|Zaman Kuno]]. Sampai dengan saat [[Penaklukan Islam]] pada abad ke-7, komunitas kuno ini telah diperintah oleh berbagai imperium dan termasuk [[Sejarah Yahudi di Irak|Babilonia]], [[Yahudi Persia|Persia]], [[Sejarah Yahudi di Kartago|Kartago]], [[Yudaisme Helenistik|Yunani]], [[Sejarah orang Yahudi di Kekaisaran Romawi|Romawi]], [[Sejarah Yahudi di Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]], [[Yishuv lama|Utsmaniyah]], and [[Sejarah Yahudi di Yaman|Yahudi Yaman]]. |
||
[[Hubungan Islam dengan Yahudi|Yahudi di bawah kekuasaan Islam]] diberi status ''[[dhimmi]]'', bersama dengan beberapa kelompok keagamaan pra-Islam lainnya.<ref>Bat Ye'or (1985), p. 45</ref> Meskipun [[warga negara kelas dua]], kelompok non-Muslim ini tetap memiliki hak dan perlindungan tertentu sebagai "[[ahli kitab]]". Selama [[Sejarah Yahudi di Abad Pertengahan|gelombang persekusi di Eropa Abad Pertengahan]], banyak [[pengungsi Yahudi|orang Yahudi mencari perlindungan]] di negeri-negeri Muslim.<ref>Lewis 1984 p. 62</ref |
[[Hubungan Islam dengan Yahudi|Yahudi di bawah kekuasaan Islam]] diberi status ''[[dhimmi]]'', bersama dengan beberapa kelompok keagamaan pra-Islam lainnya.<ref>Bat Ye'or (1985), p. 45</ref> Meskipun [[warga negara kelas dua]], kelompok non-Muslim ini tetap memiliki hak dan perlindungan tertentu sebagai "[[ahli kitab]]". Selama [[Sejarah Yahudi di Abad Pertengahan|gelombang persekusi di Eropa Abad Pertengahan]], banyak [[pengungsi Yahudi|orang Yahudi mencari perlindungan]] di negeri-negeri Muslim.<ref>Lewis 1984 p. 62</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 5 September 2017 08.21
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Komunitas Yahudi telah ada di Timur Tengah dan Afrika Utara sejak Zaman Kuno. Sampai dengan saat Penaklukan Islam pada abad ke-7, komunitas kuno ini telah diperintah oleh berbagai imperium dan termasuk Babilonia, Persia, Kartago, Yunani, Romawi, Romawi Timur, Utsmaniyah, and Yahudi Yaman.
Yahudi di bawah kekuasaan Islam diberi status dhimmi, bersama dengan beberapa kelompok keagamaan pra-Islam lainnya.[1] Meskipun warga negara kelas dua, kelompok non-Muslim ini tetap memiliki hak dan perlindungan tertentu sebagai "ahli kitab". Selama gelombang persekusi di Eropa Abad Pertengahan, banyak orang Yahudi mencari perlindungan di negeri-negeri Muslim.[2]
Referensi
Catatan
Bacaan lebih lanjut
- Bat Ye'or (1985). The Dhimmi: Jews and Christians under Islam. Madison/Teaneck, NJ: Fairleigh Dickinson University Press. ISBN 0-8386-3262-9.
- Lewis, Bernard (1984). The Jews of Islam. Princeton: Princeton University Press. ISBN 0-691-00807-8.
- Gilbert, Martin (2010). In Ishmael's house: a History of Jews in Muslim Lands. New Haven: Yale University Press. ISBN 978-0300167153.
- Cowling, Geoffrey (2005). Introduction to World Religions. Singapore: First Fortress Press. ISBN 0-8006-3714-3.
- Littman, David (1979). "Jews Under Muslim Rule: The Case Of Persia". The Wiener Library Bulletin. XXXII (New series 49/50).
- Poliakov, Leon (1974). The History of Anti-semitism. New York: Vanguard Press.
- Zaken, Mordechai (2007). Jewish Subjects and Their Tribal Chieftains in Kurdistan: A Study in Survival. Boston and Leiden: Brill.
- A Golden Age