Lompat ke isi

Yesus sebagai tokoh dalam sejarah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k -{{kembangkan}}
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 4: Baris 4:


Menurut sejarah [[Yesus]] adalah tokoh yang paling berpengaruh pada umat manusia. Ia bukan [[Allah]] tapi ia adalah [[Tuhan]] yang berarti adalah Tuan. Karena dalam [[Alkitab]] dikatakan jika seseorang ingin menjadi Tuan ia haruslah melayani.
Menurut sejarah [[Yesus]] adalah tokoh yang paling berpengaruh pada umat manusia. Ia bukan [[Allah]] tapi ia adalah [[Tuhan]] yang berarti adalah Tuan. Karena dalam [[Alkitab]] dikatakan jika seseorang ingin menjadi Tuan ia haruslah melayani.
==Lihat pula==
== Lihat pula ==
*[[Isa]]
*[[Isa]]
*[[Yesus]]
*[[Yesus]]

[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:Kristen]]

[[en:Historical Jesus]]
[[en:Historical Jesus]]
[[es:Historicidad de Jesús]]
[[es:Historicidad de Jesús]]
[[fi:Historiallinen Jeesus]]
[[fr:Jésus selon l'exégèse contemporaine]]
[[fr:Jésus selon l'exégèse contemporaine]]
[[ko:역사적 예수]]
[[ia:Jesus historic]]
[[ia:Jesus historic]]
[[it:Gesù storico]]
[[it:Gesù storico]]
[[ja:史的イエス]]
[[ja:史的イエス]]
[[ko:역사적 예수]]
[[nl:Jezus (historisch-kritisch benaderd)]]
[[nl:Jezus (historisch-kritisch benaderd)]]
[[fi:Historiallinen Jeesus]]

Revisi per 12 Maret 2008 09.26


Artikel ini adalah mengenai Yesus sebagai tokoh, menggunakan metode historis guna merekonstruksi riwayat hidupnya pada zamannya. Mengenai diskusi tentang Yesus dan sejauh mana teks-teks kuna mengenainya bisa dipercaya, lihat Kesejarahan Yesus. Untuk memandangnya dari sudut pandang agama, lihat Perspektif religius tentang Yesus, Pandangan Kristen tentang Yesus dan sebagainya. Untuk daftar artikel-artikel terkait, lihat Yesus dan sejarah.

Menurut sejarah Yesus adalah tokoh yang paling berpengaruh pada umat manusia. Ia bukan Allah tapi ia adalah Tuhan yang berarti adalah Tuan. Karena dalam Alkitab dikatakan jika seseorang ingin menjadi Tuan ia haruslah melayani.

Lihat pula