Lompat ke isi

Pengguna:Otniel Nyaua/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Otniel Nyaua (bicara | kontrib)
Otniel Nyaua (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 31: Baris 31:
| zona utc = +8
| zona utc = +8
}}
}}
'''Kabupaten Tolitoli''' ([[bahasa Inggris]] : ''Tolitoli Regency'') adalah salah satu Kabupaten di provinsi [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. Letak ibukota kabupaten ini di Kota Tolitoli. Kabupaten ini memiliki luas 4.079,77 km² dengan jumlah penduduknya 225.875 jiwa (2015). Kabupaten ini awalnya bernama [[Kabupaten Buol Toli-Toli]]. Kemudian dimekarkan menjadi dua kabupaten menurut UU No. 51 tahun 1999, yaitu Kabupaten Tolitoli dan [[Kabupaten Buol]]. Kabupaten ini memiliki julukan sebagai "Kota Cengkeh", di mana tanaman ini menghiasi sebagian besar gunung-gunung yang ada di kabupaten ini.
'''Kabupaten Tolitoli''' ([[bahasa Inggris]] : ''Tolitoli Regency'') adalah salah satu Kabupaten di provinsi [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. Yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa dengan koordinat 0,35°-1,20° Lintang Utara dan 120°-122,09° Bujur Timur. Letak ibukota kabupaten ini di Kota Tolitoli. Kabupaten ini memiliki luas 4.079,77 km² dengan jumlah penduduknya 225.875 jiwa (2015). Kabupaten ini awalnya bernama [[Kabupaten Buol Toli-Toli]]. Kemudian dimekarkan menjadi dua kabupaten menurut UU No. 51 tahun 1999, yaitu Kabupaten Tolitoli dan [[Kabupaten Buol]]. Kabupaten ini memiliki julukan sebagai "Kota Cengkeh", di mana tanaman ini menghiasi sebagian besar gunung-gunung yang ada di kabupaten ini.


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 25 September 2017 07.23

Kabupaten Tolitoli
Daerah tingkat II
Motto: 
Mosimbesang, Mesounguu, Motimpedes Magau
Lua error in Modul:Location_map at line 423: Kesalahan format nilai koordinat.
Koordinat: Coordinates: Missing latitude
Argumen-argumen yang tidak sah telah diberikan kepada fungsi {{#coordinates:}}
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
Tanggal berdiri11 Desember 1960
Dasar hukumUndang Undang No. 51 Tahun 1999
Ibu kotaTolitoli
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 10
  • Kelurahan: 109
Pemerintahan
 • BupatiH. Moh. Saleh Bantilan, SH, MH
 • Wakil BupatiH. Abd. Rahman Hi. Budding
Luas
 • Total4,079,77 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total225,875 jiwa
Demografi
 • AgamaIslam
Kristen
Katolik
Hindu
Buddha
 • BahasaIndonesia
Totoli
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode area telepon0453
APBDRp.
DAURp. 617.939.040
Situs webwww.tolitolikab.go.id

Kabupaten Tolitoli (bahasa Inggris : Tolitoli Regency) adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa dengan koordinat 0,35°-1,20° Lintang Utara dan 120°-122,09° Bujur Timur. Letak ibukota kabupaten ini di Kota Tolitoli. Kabupaten ini memiliki luas 4.079,77 km² dengan jumlah penduduknya 225.875 jiwa (2015). Kabupaten ini awalnya bernama Kabupaten Buol Toli-Toli. Kemudian dimekarkan menjadi dua kabupaten menurut UU No. 51 tahun 1999, yaitu Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Buol. Kabupaten ini memiliki julukan sebagai "Kota Cengkeh", di mana tanaman ini menghiasi sebagian besar gunung-gunung yang ada di kabupaten ini.

Sejarah

Zaman Sebelum Pemerintahan Hindia Belanda

Zaman Pemerintahan Hindia Belanda

Pemberontakan terhadap Kolonial

Zaman Pemerintahan Jepang

Zaman Setelah Kemerdekaan

Geografi

Geologi

Batas Administrasi

Kabupaten ini memiliki batas-batas wilayah di bagian Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi. Di bagian sebelah timur kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Buol. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala, sedangkan di sebelah barat dengan Selat Makassar.

Iklim

Pada tahun 2015, suhu udara berkisar pada rata-rata minimum 23,65° C sampai dengan rata-rata maksimum mencapai 31.65° C. Kelembaban udara rata-rata mencapai 78,03%. Curah hujan tahun 2015 sebesar 968 mm, dengan rata-rata sebesar 80,67 mm. [1]

Demografi

Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Tolitoli pada tahun 2015 mencapai 225.875 jiwa. Kecamatan penyumbang jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Baolan dan paling rendah berada di Kecamatan Dako Pamean. Daerah transmigrasi di kabupaten ini berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lampasio, Kecamatan Basidondo, dan Kecamatan Ogodeide. [2] [3]

Bahasa

Masyarakat kabupaten Tolitoli pada umumnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi sehari-hari. Selain itu juga bahasa daerahpun ikut digunakan oleh penduduk asli yang disebut bahasa Geiga. Menurut ahli bahasa Belanda A.C. Kruyt dan Dr. N. Adriani bahasa ini termasuk dalam kelompok bahasa Tomini.[4]

Pemerintahan

Pembagian Administrasi

Kabupaten Tolitoli memiliki 10 kecamatan sebagai berikut :

Daftar Kecamatan di Kabupaten Tolitoli
No Nama Kecamatan Ibukota Luas
(km²)
Desa/
Kelurahan
Penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(jiwa/km²)
1 Baolan Tolitoli 258,03 10 68.875 267
2 Basidondo Kayulompa 441,30 10 11.623 26
3 Dako Pamean Galumpang 221,00 4 9.180 42
4 Dampal Selatan Bangkir 392,67 13 22.133 56
5 Dampal Utara Ogotua 182,88 12 14.869 81
6 Dondo Tinabogan 542,50 16 22.469 41
7 Galang Lalos 597,76 14 33.228 56
8 Lampasio Sibea 626,00 9 12.157 19
9 Ogo Deide Bilo 412,13 11 12.816 31
10 Tolitoli Utara Laulalang 405,50 10 18.525 46

Pemerintah Daerah

Berikut daftar nama Kepala Daerah (Bupati) yang pernah menjabat sejak pembentukannya, mulai sejak masih bernama Kabupaten Buol Toli-toli sampai sekarang.[5]

Nama Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buol Toli-toli
Nama Bupati Gambar Masa Jabatan Nama Wakil Bupati Keterangan
H. Rajawali Muhammad Pusadan 1964 - 1970
H. Moh. Kasim Razak 1970 - 1975
Kolonel (Inf.) Eddy Soeroso 1975 - 1985
Kolonel (Inf.) M. Sulaiman 1985 - 1989
Kolonel (Inf.) Dede Hatta Permana 1989 - 1994
Kolonel (Inf.) H. Gumyadi, SH 1994 - 1999
Nama Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolitoli
Nama Bupati Gambar Masa Jabatan Nama Wakil Bupati Keterangan
Kolonel (Inf.) H. Gumyadi, SH Januari 1999 – 11 Desember 1999
Drs. H. Moh. Ma’ruf Bantilan, MM 11 Desember 1999 – 11 Desember 2004
Drs. H. M. Syahril Alatas, SH, MH 12 Desember 2004 – 4 September 2005 Pejabat Bupati
Drs. H. Moh. Ma’ruf Bantilan, MM 4 September 2005 – 4 September 2010
Moh. Saleh Bantilan, SH 2010 - 2015 Periode 1
Dr. Adid Joyo Dauda, M.Si 14 September 2015 – 17 Februari 2016 Pejabat Bupati
Moh. Saleh Bantilan, SH 2016 - 2021 Periode 2

DPRD

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli untuk Periode 2016 - 2021 terbagi dalam 6 susunan anggota, yaitu 8 fraksi, dimana 2 fraksi memiliki 2 partai politik. Kemudian 3 Komisi (Komisi A, Komisi B, dan Komisi C), dan 4 Badan (Badan Anggaran, Badan Legislasi, Badan Musyawarah dan Badan Kehormatan). [6] [7] [8]

Pimpinan DPRD Kabupaten Tolitoli
Nama Jabatan Gambar Partai Fraksi
Andi Ahmad Syarif Ketua - Gerindra Indonesia Raya Sejahtera
Mustarim Ketua II - Demokrat Demokrat Amanat Nasional
Ir. Hj. Nursidah K. Bantilan, MM Ketua III - Golkar Golongan Karya
Fraksi DPRD Kabupaten Tolitoli
Nama Fraksi Jumlah
Anggota
Partai
Fraksi Indonesia Raya Sejahtera 7 Partai Indonesia Raya (Gerindra)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Fraksi Nasional Demokrat 3 Partai Nasdem
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 3 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Fraksi Hati Nurani Rakyat 3 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Fraksi Golongan Karya 3 Partai Golongan Karya
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan 3 Partai Persatuan Pembangunan
Fraksi Demokrat Amanat Nasional 5 Partai Demokrat
Partai Amanat Nasional (PAN)
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Daftar Komisi DPRD Kabupaten Tolitoli
Nama Komisi Ketua Komisi Wakil Ketua /
Sekretaris
Jumlah
Anggota
Komisi A Jonly Uirianto, SH Nurdin Nadjamuddin, S.Sos /
Drs. Yusuf Rante Ta'dung, A.Pt
6
Komisi B Moh. Faisal Bantilan Ramli Doho, SH /
Hj. Resnawati Pabelu, S.Sos
6
Komisi C Erwintoso, SH Faisal Alatas, SH /
Irban, ST
6

Sosial

Pendidikan

Kesehatan

Agama

Kehidupan beragama yang heterogen terjalin dalam kerukunan dan saling menghargai dapat dijumpai di Kabupaten ini. Ditandai dengan beragam agama yang dianut oleh masyarakatnya.
Agama Islam adalah agama mayoritas di daerah ini, dengan penduduk yang menganut agama Islam sejumlah 209.150 (2015). Agama lainnya yang dianut oleh masyarakat kabupaten Tolitoli adalah Kristen dan Katolik yang mayoritas dianut oleh masyarakat pendatang seperti Minahasa, Toraja, Pamona, Sangir, dan lain-lain. Kemudian ada agama Hindu yang dianut oleh masyarakat Bali, dan disusul oleh agama Budha yang umumnya dianut oleh orang-orang Tionghoa.[9]

Pertanian dan Perdagangan

Pertanian

Perdagangan

Transportasi

Darat

Air

Udara

Transportasi udara di daerah ini dioperasikan oleh Bandara Sultan Bantilan. Pesawat yang melayani di Bandara Sultan Bantilan ini adalah pesawat baling-baling milik maskapai Wings Air[10] yang melayani 6 kali seminggu, sebelumnya dilayani oleh maskapai Merpati. Pada bulan November 2016, salah satu maskapai masuk di daerah Tolitoli yaitu Kalstar yang melayani penerbangan setiap hari[11]. Jumlah penumpang yang datang dan pergi menggunakan pesawat pada tahun 2015 meningkat dari tahun sebelumnya. Dimana penumpang yang datang naik sebesar 64,26 %, sementara untuk penumpang yang berangkat naik sebesar 64,27%. [12]

Keuangan

Fasilitas

Olahraga

Kuliner

Media

Flora dan Fauna

Catatan Kaki

Referensi

  1. ^ Statistik Daerah Kabupaten Tolitoli 2016, diakses 22 Februari 2017
  2. ^ Statistik Daerah Kabupaten Tolitoli 2016, diakses 22 September 2017
  3. ^ Kabupaten Tolitoli Dalam Angka 2016, diakses 22 September 2017
  4. ^ Makalah asal usul Tolitoli, diakses 9 Januari 2017
  5. ^ Daftar Pemimpin yang pernah Memimpin Tolitoli, diakses 9 Januari 2017
  6. ^ DPRD Kabupaten Tolitoli diakses 10 Januari 2017
  7. ^ Fraksi DPRD Kabupaten Tolitoli diakses 9 Januari 2017
  8. ^ Komisi DPRD Kabupaten Tolitoli diakses 9 Januari 2017
  9. ^ BPS Tolitoli untuk Agama di Kabupaten Tolitoli, diakses 16 Januari 2017
  10. ^ Bandara Sultan Bantilan, diakses 16 Januari 2017
  11. ^ Kalstar sukses mendarat perdana di Bandara Tolitoli, diakses 16 Januari 2017
  12. ^ BPS Tolitoli tentang Transportasi Udara, diakses 16 Januari 2017