Lompat ke isi

Orang-orang Anatolia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bagas Chrisara memindahkan halaman Orang Anatolia masa lampau ke Orang Anatolia kuno: Baku.
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Orang Anatolia''' adalah sekelompok bangsa Indo-Eropa yang berbeda, berbicara dengan menggunakan [[Rumpun bahasa Anatolia|bahasa Anatolia]], dan memiliki kesamaan budaya dengan bangsa Indo-Eropa lainnya.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/438801355|title=Empires of the Silk Road : a history of Central Eurasia from the Bronze Age to the present|last=1945-|first=Beckwith, Christopher I.,|date=2009|publisher=Princeton University Press|isbn=1400829941|location=Princeton|oclc=438801355}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/778339290|title=Indo-European Language and Culture : an Introduction.|last=W.|first=Fortson, Benjamin|date=2011|publisher=John Wiley & Sons|isbn=1444359681|edition=2nd ed|location=Hoboken|oclc=778339290}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/35174916|title=Language history, language change, and language relationship : an introduction to historical and comparative linguistics|last=1938-|first=Hock, Hans Henrich,|date=1996|publisher=Mouton de Gruyter|isbn=311014784X|location=Berlin|oclc=35174916}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37931209|title=Encyclopedia of Indo-European culture|last=P.|first=Mallory, J.|last2=Q.|first2=Adams, Douglas|date=1997|publisher=Fitzroy Dearborn|isbn=1884964982|location=London|oclc=37931209}}</ref> Bahasa yang digunakan orang Anatolia adalah cabang dari keluarga [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|bahasa Indo-Eropa]] yang lebih besar. Meskipun demikian, berdasarkan teori Kurgan yang paling diterima secara luas di tanah [[Tanah air Proto-Indo-Eropa|Proto-Indo-Eropa]], orang yang merupakan orang Indo-Eropa Anatolia itu sendiri merupakan imigran di [[Anatolia]] yang asalnya dari utara.
'''Orang-orang Anatolia kuno''' adalah kelompok bangsa [[Indo-Eropa]] yang berbeda, berbicara menggunakan [[Rumpun bahasa Anatolia|bahasa Anatolia]], dan memiliki kesamaan budaya dengan bangsa Indo-Eropa lainnya.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/438801355|title=Empires of the Silk Road : a history of Central Eurasia from the Bronze Age to the present|last=1945-|first=Beckwith, Christopher I.,|date=2009|publisher=Princeton University Press|isbn=1400829941|location=Princeton|oclc=438801355}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/778339290|title=Indo-European Language and Culture : an Introduction.|last=W.|first=Fortson, Benjamin|date=2011|publisher=John Wiley & Sons|isbn=1444359681|edition=2nd ed|location=Hoboken|oclc=778339290}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/35174916|title=Language history, language change, and language relationship : an introduction to historical and comparative linguistics|last=1938-|first=Hock, Hans Henrich,|date=1996|publisher=Mouton de Gruyter|isbn=311014784X|location=Berlin|oclc=35174916}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37931209|title=Encyclopedia of Indo-European culture|last=P.|first=Mallory, J.|last2=Q.|first2=Adams, Douglas|date=1997|publisher=Fitzroy Dearborn|isbn=1884964982|location=London|oclc=37931209}}</ref> Bahasa yang digunakan orang Anatolia merupakan cabang dari keluarga [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|bahasa Indo-Eropa]] yang lebih besar dari cabang bahasa Indo-Eropa lainnya. Meskipun demikian, berdasarkan [[teori Kurgan]] yang paling diterima secara luas di tanah [[Tanah air Proto-Indo-Eropa|Proto-Indo-Eropa]], orang asli Indo-Eropa Anatolia itu sendiri merupakan imigran di [[Anatolia]] yang berasal dari utara.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Penemuan arkeologis dan pada akhirnya penerjemahan arsip tertulis Hittites yang menggunakan tulisan berbentuk paku ([[Kuneiform|cuneiform]]) yang berhasil mengungkapkan fakta bahwa bahasa Hittites/[[Bahasa Het|Het]] termasuk cabang bahasa Anatolia yang terpisah dari keluarga bahasa Indo-Eropa, menimbulkan sensasi di antara para sejarawan dan memaksa dilakukannya evaluasi ulang terhadap sejarah Timur Dekat (''Near Eastern'') serta terhadap linguistik Indo-Eropa.<ref name=":1" /> Sesuai dengan hipotesis [[Hipotesis Kurgan|Kurgan]], J. P. Mallory mencatat dalam Ensiklopedia Budaya Indo-Eropa bahwa hal tersebut kemungkinannya adalah orang Anatolia mencapai Timur Dekat dari utara, melalui [[Balkan]] atau [[Kaukasus]], pada milenium ke-3 SM.<ref name=":1" /> Bersama-sama dengan [[Orang Tokharia|proto-Tokharia]], yang bermigrasi ke arah timur, orang-orang Anatolia merupakan gelombang emigran Indo-Eropa yang dikenal pertama kali dari [[stepa Eurasia]].<ref name=":0" /> Meskipun mereka memiliki gerbong, mereka kemungkinan berhijrah sebelum orang Indo-Eropa belajar menggunakan [[Kereta perang|kereta]] untuk berperang. Ada kemungkinan bahwa kedatangan mereka terjadi melalui proses pemukiman yang bertahap, dan bukan sebagai tentara yang bermaksud untuk menyerang. Bahasa orang Anatolia yang paling awal dan telah mendapat pengesahan sejarah ialah yang sebagaimana disebutkan di dalam naskah yang berkenaan dengan perdagangan bangsa [[Asyur]] dari abad ke-19 SM, Kanesh.<ref name=":0" />
Penemuan [[arkeologis]] hingga pada penerjemahan arsip tertulis [[Hittites]] yang menggunakan tulisan berbentuk paku ([[kuneiform]]), sehingga mengungkapkan fakta bahwa bahasa [[Hittites]]/[[Bahasa Het|Het]] termasuk cabang bahasa Anatolia yang terpisah dari keluarga bahasa Indo-Eropa, menimbulkan sensasi di antara para sejarawan dan memaksa dilakukannya evaluasi ulang terhadap sejarah [[Timur Dekat]] (''Near Eastern'') dan juga terhadap linguistik Indo-Eropa.<ref name=":1" /> Sesuai dengan [[hipotesis Kurgan]], [[J. P. Mallory]] mencatat dalam [[Ensiklopedia Budaya Indo-Eropa]] bahwa kemungkinannya ialah orang Anatolia mencapai Timur Dekat dari utara melalui [[Balkan]] atau [[Kaukasus]], pada milenium ke-3 SM.<ref name=":1" /> Bersama-sama dengan [[Orang Tokharia|proto-Tokharia]] yang bermigrasi ke arah timur, orang-orang Anatolia merupakan gelombang Indo-Eropa yang pertama kali diketahui melakukan emigrasi keluar dari [[stepa Eurasia]].<ref name=":0" /> Meskipun mereka memiliki gerbong, mereka kemungkinan berhijrah sebelum orang Indo-Eropa belajar menggunakan [[Kereta perang|kereta]] untuk berperang. Ada kemungkinan bahwa kedatangan mereka terjadi melalui proses pemukiman yang bertahap, dan bukan sebagai pasukan tentara yang bermaksud menyerang. Bahasa orang Anatolia yang paling awal dan telah mendapat pengesahan sejarah yakni yang sebagaimana disebutkan di dalam naskah berkenaan dengan perdagangan bangsa [[Asyur]] dari abad ke-19 SM, [[Kanesh]].<ref name=":0" />


Orang Het, yang mendirikan sebuah kekaisaran yang luas di [[Timur Tengah]] pada milenium ke-2 SM, ialah yang sejauh paling dikenal merupakan anggota dari kelompok orang-orang Anatolia. Setelah Zaman Perunggu roboh, tanah orang-orang Anatolia diserang dengan frekuensi yang besar oleh sejumlah bangsa serta kerajaan, antara lain: Phrygia, [[Bithynia|Bithynians]], [[Bangsa Mede|Media]], [[Bangsa Persia|Persia]], [[Bangsa Yunani|Yunani]], Galatia Celtic, [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], dan [[dinasti Seljuk]]. Banyak dari penjajah tersebut yang kemudian hidup menetap di Anatolia dan seringkali menjadi penyebaban kepunahan bahasa Anatolia. Pada abad [[Abad Pertengahan|pertengahan]], bahasa Anatolia dan budaya yang terkait dengannya telah punah. Namun, hasil analisis genetik pada populasi moderen menunjukkan bahwa gen orang-orang Anatolia masa lampau masih ada di dalam keturunan mereka, seperti Turki, Iran, Kurdi dan Armenia.<ref>{{Cite journal|last=Arnaiz‐Villena, A., et al.|date=2001|title=HLA alleles and haplotypes in the Turkish population: relatedness to Kurds, Armenians and other Mediterraneans|url=http://docdro.id/Z4srQ8x|journal=HLA|volume=57|issue=4|pages=308-317|access-date=16 November 2017}} CS1 maint: Explicit use of et al. ([[:Kategori:CS1 maint: Explicit use of et al.|link]])
Orang [[Hittites]] atau orang Het, yang mendirikan sebuah kekaisaran yang luas di [[Timur Tengah]] pada milenium ke-2 SM, sejauh yang dapat diketahui merupakan anggota dari kelompok orang-orang Anatolia. Setelah Zaman Perunggu berakhir, tanah orang-orang Anatolia sering diserang oleh sejumlah bangsa serta kerajaan, antara lain oleh: kerajaan [[Phrygia]], orang-orang [[Bithynia]], bangsa [[Bangsa Mede|Mede]], suku [[Bangsa Persia|Persia]], bangsa [[Bangsa Yunani|Yunani]], orang-orang [[Galatia Celtic]], kekaisaran [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], dan [[dinasti Seljuk]]. Banyak dari penjajah tersebut yang kemudian hidup menetap di Anatolia dan seringkali menjadi penyebaban kepunahan bahasa Anatolia. Pada abad [[Abad Pertengahan|pertengahan]], bahasa Anatolia dan budaya yang terkait dengannya mengalami kepunahan. Namun hasil analisis [[genetik]] terhadap populasi moderen menunjukkan bahwa gen orang-orang Anatolia masa lampau masih ada dalam keturunan mereka, seperti orang-orang [[Turki]], [[Iran]], [[Kurdi]], dan [[Armenia]].<ref>{{Cite journal|last=Arnaiz‐Villena, A., et al.|date=2001|title=HLA alleles and haplotypes in the Turkish population: relatedness to Kurds, Armenians and other Mediterraneans|url=http://docdro.id/Z4srQ8x|journal=HLA|volume=57|issue=4|pages=308-317|access-date=16 November 2017}} CS1 maint: Explicit use of et al. ([[:Kategori:CS1 maint: Explicit use of et al.|link]])
[[Kategori:CS1 maint: Explicit use of et al.]]</ref>
[[Kategori:CS1 maint: Explicit use of et al.]]</ref>


== Daftar orang Anatolia masa lampau ==
== Daftar orang Anatolia masa lampau ==
* [[Carian]]
* Carians
* [[Bangsa Het|Het]]
* [[Bangsa Het]]
* [[Isaurian]]
* Isaurians
* [[Luwian]]
* Luwians
* [[Likaonia|Lycaonians]]
* [[Likaonia]]
* [[Lycian]]
* Lycians
* [[Bangsa Lydia|Lidia]]
* [[Bangsa Lydia]]
* [[Mysia|Bangsa Mysia]]
* Mysians
* [[Palaic]]
* Palaics
* [[Pamfilia|Pamphylians]]
* [[Pamfilia]]
* [[Pisidia|Pisidians]]
* [[Pisidia]]
* [[Sidian]]
* Sidians


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
* Daftar orang-orang Anatolia masa lampau
* [[Daftar orang-orang Anatolia masa lampau]]
* [[Nasionalisme Turki|Anatolianism]]<nowiki/>e
* [[Nasionalisme Turki|Anatolianism]]<nowiki/>e
* [[Mitanni]]
* [[Mitanni]]
* [[Bangsa Kass|Kassites]]
* [[Bangsa Kass]]
* Purushanda
* [[Purushanda]]
* [[Hyksos]]
* [[Hyksos]]
* [[Bangsa Laut|Laut masyarakat]]
* [[Bangsa Laut]]
* Qiang
* [[Qiang]]
* [[Bangsa Filistin|Orang-orang filistin]]
* [[Bangsa Filistin]]
* Maryannu
* [[Maryannu]]
* Indo-Arya superstrate dalam Mitanni
* [[Indo-Arya superstrate dalam Mitanni]]
* Kikkuli
* [[Kikkuli]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 45: Baris 45:
* {{Cite web|url=http://www.linguistics.ucla.edu/people/Melchert/The%20Position%20of%20Anatolian.pdf|title=The Position of Anatolian|last=Melchert|first=H. Craig|year=2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20100709201329/http://www.linguistics.ucla.edu/people/Melchert/The%20Position%20of%20Anatolian.pdf|archive-date=2010-07-09|dead-url=yes|ref=harv}}
* {{Cite web|url=http://www.linguistics.ucla.edu/people/Melchert/The%20Position%20of%20Anatolian.pdf|title=The Position of Anatolian|last=Melchert|first=H. Craig|year=2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20100709201329/http://www.linguistics.ucla.edu/people/Melchert/The%20Position%20of%20Anatolian.pdf|archive-date=2010-07-09|dead-url=yes|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=7ND_CE9If3kC|title=The Oxford Handbook of Ancient Anatolia: (10,000–323 BCE)|last=Sharon R. Steadman|last2=Gregory McMahon|date=15 September 2011|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=978-0-19-537614-2|ref=harv|access-date=23 March 2013}}
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=7ND_CE9If3kC|title=The Oxford Handbook of Ancient Anatolia: (10,000–323 BCE)|last=Sharon R. Steadman|last2=Gregory McMahon|date=15 September 2011|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=978-0-19-537614-2|ref=harv|access-date=23 March 2013}}
* [[:Kategori: Etnologi]]
* [[:Kategori:Etnologi]]

Revisi per 18 November 2017 08.02

Orang-orang Anatolia kuno adalah kelompok bangsa Indo-Eropa yang berbeda, berbicara menggunakan bahasa Anatolia, dan memiliki kesamaan budaya dengan bangsa Indo-Eropa lainnya.[1][2][3][4] Bahasa yang digunakan orang Anatolia merupakan cabang dari keluarga bahasa Indo-Eropa yang lebih besar dari cabang bahasa Indo-Eropa lainnya. Meskipun demikian, berdasarkan teori Kurgan yang paling diterima secara luas di tanah Proto-Indo-Eropa, orang asli Indo-Eropa Anatolia itu sendiri merupakan imigran di Anatolia yang berasal dari utara.

Sejarah

Penemuan arkeologis hingga pada penerjemahan arsip tertulis Hittites yang menggunakan tulisan berbentuk paku (kuneiform), sehingga mengungkapkan fakta bahwa bahasa Hittites/Het termasuk cabang bahasa Anatolia yang terpisah dari keluarga bahasa Indo-Eropa, menimbulkan sensasi di antara para sejarawan dan memaksa dilakukannya evaluasi ulang terhadap sejarah Timur Dekat (Near Eastern) dan juga terhadap linguistik Indo-Eropa.[4] Sesuai dengan hipotesis Kurgan, J. P. Mallory mencatat dalam Ensiklopedia Budaya Indo-Eropa bahwa kemungkinannya ialah orang Anatolia mencapai Timur Dekat dari utara melalui Balkan atau Kaukasus, pada milenium ke-3 SM.[4] Bersama-sama dengan proto-Tokharia yang bermigrasi ke arah timur, orang-orang Anatolia merupakan gelombang Indo-Eropa yang pertama kali diketahui melakukan emigrasi keluar dari stepa Eurasia.[1] Meskipun mereka memiliki gerbong, mereka kemungkinan berhijrah sebelum orang Indo-Eropa belajar menggunakan kereta untuk berperang. Ada kemungkinan bahwa kedatangan mereka terjadi melalui proses pemukiman yang bertahap, dan bukan sebagai pasukan tentara yang bermaksud menyerang. Bahasa orang Anatolia yang paling awal dan telah mendapat pengesahan sejarah yakni yang sebagaimana disebutkan di dalam naskah berkenaan dengan perdagangan bangsa Asyur dari abad ke-19 SM, Kanesh.[1]

Orang Hittites atau orang Het, yang mendirikan sebuah kekaisaran yang luas di Timur Tengah pada milenium ke-2 SM, sejauh yang dapat diketahui merupakan anggota dari kelompok orang-orang Anatolia. Setelah Zaman Perunggu berakhir, tanah orang-orang Anatolia sering diserang oleh sejumlah bangsa serta kerajaan, antara lain oleh: kerajaan Phrygia, orang-orang Bithynia, bangsa Mede, suku Persia, bangsa Yunani, orang-orang Galatia Celtic, kekaisaran Romawi, dan dinasti Seljuk. Banyak dari penjajah tersebut yang kemudian hidup menetap di Anatolia dan seringkali menjadi penyebaban kepunahan bahasa Anatolia. Pada abad pertengahan, bahasa Anatolia dan budaya yang terkait dengannya mengalami kepunahan. Namun hasil analisis genetik terhadap populasi moderen menunjukkan bahwa gen orang-orang Anatolia masa lampau masih ada dalam keturunan mereka, seperti orang-orang Turki, Iran, Kurdi, dan Armenia.[5]

Daftar orang Anatolia masa lampau

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b c 1945-, Beckwith, Christopher I., (2009). Empires of the Silk Road : a history of Central Eurasia from the Bronze Age to the present. Princeton: Princeton University Press. ISBN 1400829941. OCLC 438801355. 
  2. ^ W., Fortson, Benjamin (2011). Indo-European Language and Culture : an Introduction (edisi ke-2nd ed). Hoboken: John Wiley & Sons. ISBN 1444359681. OCLC 778339290. 
  3. ^ 1938-, Hock, Hans Henrich, (1996). Language history, language change, and language relationship : an introduction to historical and comparative linguistics. Berlin: Mouton de Gruyter. ISBN 311014784X. OCLC 35174916. 
  4. ^ a b c P., Mallory, J.; Q., Adams, Douglas (1997). Encyclopedia of Indo-European culture. London: Fitzroy Dearborn. ISBN 1884964982. OCLC 37931209. 
  5. ^ Arnaiz‐Villena, A.; et al. (2001). "HLA alleles and haplotypes in the Turkish population: relatedness to Kurds, Armenians and other Mediterraneans". HLA. 57 (4): 308–317. Diakses tanggal 16 November 2017.  CS1 maint: Explicit use of et al. (link)

Sumber