Geomorfometri: Perbedaan antara revisi
Anatolia.kr (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Geomorphometry" |
Anatolia.kr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Geomorfometri''', atau '''geomorfometrik''', adalah ilmu analisis permukaan tanah kuantitatif.<ref>{{Cite web|url=http://geomorphometry.org/system/files/Pike_2008_Geomorphometry_ch1.pdf|title=Geomorphometry: A Brief Guide|last=Pike|first=R.J.|last2=Evans|first2=I.S.|date=2009|website=http://geomorphometry.org/|publisher=Developments in Soil Science, Volume 33 © 2009 Elsevier B.V|access-date=02-09-2014|last3=Hengl|first3=T.}}</ref> Ilmu ini mengumpulkan berbagai |
'''Geomorfometri''', atau '''geomorfometrik''', adalah ilmu analisis permukaan tanah kuantitatif.<ref>{{Cite web|url=http://geomorphometry.org/system/files/Pike_2008_Geomorphometry_ch1.pdf|title=Geomorphometry: A Brief Guide|last=Pike|first=R.J.|last2=Evans|first2=I.S.|date=2009|website=http://geomorphometry.org/|publisher=Developments in Soil Science, Volume 33 © 2009 Elsevier B.V|access-date=02-09-2014|last3=Hengl|first3=T.}}</ref> Ilmu ini mengumpulkan berbagai penerapan ilmu [[matematika]], [[statistika]], dan teknik pengolahan citra yang dapat digunakan untuk mengukur aspek [[morfologi]], [[hidrologi]], [[ekologi]], serta aspek lainnya dari permukaan tanah. Sinonim umum untuk geomorfometri ialah [[Geomorfologi|analisis geomorfologi]], morfometri lahan, atau analisis lahan dan analisis permukaan tanah. '''Geomorfometrik''' merupakan disiplin yang berdasar pada pengukuran berbasis komputasi dari [[geometri]], [[topografi]] dan bentuk [[cakrawala]] bumi, beserta perubahan sementara yang terjadi padanya.<ref>Turner, A. (2006) Geomorphometrics: ide-ide untuk generasi dan menggunakan. CCG Kertas Kerja, Versi 0.3.1 [online] Pusat Komputasi Geografi, University of Leeds, UK; [http://www.geog.leeds.ac.uk/people/a.turner/research/interests/geomorphometrics/Developing%20and%20Using%20Geomorphometrics0.3.1.doc] Diakses 7 November 2007</ref> |
||
Dalam istilah sederhana, geomorfometri bertujuan untuk mengetahui parameter permukaan tanah (morfometris, hidrologis, klimatis, dll.) dan obyek-obyek yang berada di atas permukaan tanah (daerah aliran sungai, aliran sungai, bentang alam, dll.) dengan menggunakan input berupa model permukaan tanah digital (yang dikenal dengan model elevasi digital (''digital elevation model'', DEM) dan juga menggunakan perangkat lunak parameterisasi- perangkat lunak yang dapat merepresentasikan efek fisik dengan menyederhanakan parameter dalam bentuk model komputer daripada membuat komputasi dinamisnya.<ref>{{Cite journal|last=Evans|first=Ian S.|date=15 January 2012|title=Geomorphometry and landform mapping: What is a landform?|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169555X11001462|journal=Geomorphology|publisher=Elsevier|volume=137|issue=1|pages=94–106|doi=10.1016/j.geomorph.2010.09.029|access-date=2 September 2014}}</ref> Parameter permukaan dan obyek yang dihasilkan, kemudian dapat digunakan, misalnya, untuk meningkatkan kualitas dalam pemetaan dan pemodelan tanah, vegetasi, penggunaan lahan, digunakan di bidang [[geomorfologi]] dan [[geologi]], serta ilmu lainnya yang serupa. |
Dalam istilah sederhana, geomorfometri bertujuan untuk mengetahui parameter permukaan tanah (morfometris, hidrologis, klimatis, dll.) dan obyek-obyek yang berada di atas permukaan tanah ([[daerah aliran sungai]], aliran sungai, bentang alam, dll.) dengan menggunakan input berupa model permukaan tanah digital (yang dikenal dengan model elevasi digital (''digital elevation model'', DEM) dan juga menggunakan perangkat lunak parameterisasi- perangkat lunak yang dapat merepresentasikan efek fisik dengan menyederhanakan parameter dalam bentuk model komputer daripada membuat komputasi dinamisnya.<ref>{{Cite journal|last=Evans|first=Ian S.|date=15 January 2012|title=Geomorphometry and landform mapping: What is a landform?|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169555X11001462|journal=Geomorphology|publisher=Elsevier|volume=137|issue=1|pages=94–106|doi=10.1016/j.geomorph.2010.09.029|access-date=2 September 2014}}</ref> Parameter permukaan dan obyek yang dihasilkan, kemudian dapat digunakan, misalnya, untuk meningkatkan kualitas dalam pemetaan dan pemodelan tanah, vegetasi, penggunaan lahan, serta dapat digunakan pula di bidang [[geomorfologi]] dan [[geologi]], serta ilmu lainnya yang serupa. |
||
Dengan pesatnya peningkatan sumber-sumber DEM pada masa sekarang (dan terutama karena adanya proyek seperti [[Shuttle Radar Topography Mission]] serta proyek-proyek berbasis [[LIDAR]]), pengambilan parameter permukaan tanah menjadi lebih menarik |
Dengan pesatnya peningkatan sumber-sumber DEM pada masa sekarang (dan terutama karena adanya proyek seperti [[Shuttle Radar Topography Mission|''Shuttle Radar Topography Mission'']] serta proyek-proyek berbasis [[LIDAR]]), pengambilan parameter permukaan tanah menjadi lebih menarik dilakukan pada berbagai bidang, mulai dari kepresisian di bidang pertanian, pemodelan lanskap tanah, aplikasi klimatis dan hidrologis, hingga perencanaan perkotaan, penelitian ruang angkasa, dan pendidikan. [[Topografi]] dari hampir semua permukaan Bumi telah disampel atau dipindai, sehingga DEM dapat tersedia pada resolusi 100 m atau yang lebih baik, dalam skala global. Parameter permukaan tanah telah berhasil digunakan, baik untuk keperluan stokastik, maupun pemodelan berbasis proses. Permasalahan satu-satunya yang tersisa ialah mengenai tingkat keterperincian dan akurasi vertikal DEM. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
⚫ | Meskipun geomorfometri dimulai dari ide [[Brisson]] (1808) dan [[Gauss]] (1827), namun bidang ini tidak banyak berkembang sebelum munculnya DEM yang pertama.<ref>Miller, C. L. dan Laflamme, R. A. (1958): Digital Terrain Model-Teori & Aplikasi. MIT Laboratorium Fotogrametri</ref> [[Geomorfologi]] memiliki sejarah panjang sebagai sebuah konsep dan bidang studi, dengan geomorfometri merupakan salah satu disiplinnya yang paling tua.<ref>Schmidt, J. & Andrew, R. (2005) Multi-skala bentuk lahan karakterisasi. Daerah, 37.3; pp341–350.</ref> [[Geomatika]] merupakan sub-disiplin yang baru berkembang belakangan, bahkan perkembangan yang paling baru ialah pada konsep dalam geomorfometri ini. Konsep geomorfometri baru berhasil dikembangkan setelah tersedianya [[sistem informasi geografis]] (SIG) yang lebih andal dan fleksibel, serta tersedianya DEM dalam resolusi yang lebih tinggi.<ref>Turner, A. (2007) Kuliah 7: analisis Terrain 3; geomatika, geomorphometrics [online] fakultas Geografi, University of Leeds, UK; {{Cite web|url=http://www.geog.leeds.ac.uk/courses/postgrad/geog5060/geog5060_7.ppt|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20050123035844/http://www.geog.leeds.ac.uk/courses/postgrad/geog5060/geog5060_7.ppt|archive-date=2005-01-23|dead-url=yes|access-date=2007-05-27}} Diakses 7 November 2007</ref> Geomorfometri ini merupakan bentuk respon terhadap perkembangan teknologi GIS dalam pengumpulan dan pemprosesan data DEM (misalnya [[penginderaan jauh]], [[program Landsat]] dan [[fotogrametri]]). |
||
Meskipun geomorfometry dimulai dari ide Brisson (1808) dan Gauss (1827), namun bidang ini tidak banyak berkembang sebelum munculnya DEM yang pertama.<ref>Miller, C. L. dan Laflamme, R. A. (1958): Digital Terrain Model-Teori & Aplikasi. MIT Laboratorium Fotogrametri</ref> |
|||
⚫ | Geomorfologi memiliki sejarah panjang sebagai sebuah konsep dan bidang studi, dengan geomorfometri merupakan salah satu disiplinnya yang paling tua.<ref>Schmidt, J. & Andrew, R. (2005) Multi-skala bentuk lahan karakterisasi. Daerah, 37.3; pp341–350.</ref> [[Geomatika]] merupakan sub-disiplin yang baru berkembang belakangan, bahkan perkembangan yang paling baru ialah pada konsep dalam geomorfometri ini. Konsep geomorfometri |
||
== Teknik == |
== Teknik == |
||
Dalam topografi lanskap, muncul pertanyaan seperti dimana fitur teknik geomorfometri ini dan seberapa akurat dapat diidentifikasi. Geomorfometrik melibatkan perolehan nilai dari data DEM yang memberikan simpulan pada fitur geomorfologi, misalnya: apakah nilai-nilai lokal yang relatif tersebut menggambarkan ''peak'', ''pass'', ''pit'', ''plane'', ''channel'', dan ''ridge''. Karena keterbatasan [[Resolusi gambar|resolusi]], sumbu-orientasi, dan definisi obyek, turunan data spasial mungkin dapat memberikan tafsiran sesuai pengamatan subyektif atau parameterisasi, atau secara alternatif diproses sebagai [[Logika fuzzy|data fuzzy]] untuk menangani lebih lanjut berbagai kesalahan secara kuantitatif, misalnya |
Dalam topografi lanskap, muncul pertanyaan seperti dimana fitur teknik geomorfometri ini dan seberapa akurat dapat diidentifikasi. Geomorfometrik melibatkan perolehan nilai dari data DEM yang memberikan simpulan pada fitur geomorfologi, misalnya: apakah nilai-nilai lokal yang bersifat relatif tersebut menggambarkan ''peak'', ''pass'', ''pit'', ''plane'', ''channel'', dan ''ridge'', atau tidak. Karena keterbatasan [[Resolusi gambar|resolusi]], sumbu-orientasi, dan definisi obyek, turunan data spasial mungkin dapat memberikan tafsiran sesuai pengamatan subyektif atau dengan kata lain dilakukan dengan parameterisasi, atau secara alternatif diproses sebagai [[Logika fuzzy|data fuzzy]] untuk menangani lebih lanjut berbagai kesalahan secara kuantitatif, misalnya 70% dari keseluruhan kesempatan menunjukkan bahwa sebuah titik mewakili puncak sebuah gunung. Tebakan tersebut dapat memberikan sebuah data, daripada harus melakukan perkiraan yang berhubungan dengan ketidakpastian.<ref>Fisher, P, Kayu, J. & Cheng, T. (2004) Dimana Helvellyn? Ketidakjelasan multi-skala lanskap morfometri. Transaksi dari Institute of British Geografi, 29; pp106–128</ref> |
||
== Aplikasi == |
== Aplikasi == |
||
Analisis kuantitatif permukaan menggunakan geomorfometrik merupakan alat bagi para ilmuwan dan manajer yang tertarik dalam pengelolaan lahan.<ref>Albani, M., Klinkenberg, B. Anderson, D. W. & Kimmins, J. P. (2004) pilihan ukuran jendela dalam mendekati topografi permukaan dari Model Elevasi Digital. Jurnal internasional Geografis Informasi Ilmu pengetahuan, 18 (6); pp577–593</ref> |
Analisis kuantitatif permukaan menggunakan geomorfometrik merupakan alat bagi para ilmuwan dan manajer yang tertarik dalam pengelolaan lahan.<ref>Albani, M., Klinkenberg, B. Anderson, D. W. & Kimmins, J. P. (2004) pilihan ukuran jendela dalam mendekati topografi permukaan dari Model Elevasi Digital. Jurnal internasional Geografis Informasi Ilmu pengetahuan, 18 (6); pp577–593</ref> Area aplikasi bidang ini meliputi: |
||
* Ekologi lanskap |
* Ekologi lanskap. |
||
* Pemodelan prediksi vegetasi |
* Pemodelan prediksi vegetasi atau pemodelan ilmiah [[vegetasi]]. |
||
* Penurunan jaringan drainase |
* Penurunan jaringan drainase atau pemodelan ilmiah [[hidrologi]], hidroinformatika, dan hidrologi permukaan air. |
||
* Identifikasi bentuk lahan |
* Identifikasi bentuk lahan atau topografi. |
||
== Ahli geomorfometri == |
== Ahli geomorfometri == |
||
Karena geomorfometri ini relatif baru dan termasuk cabang GIS yang kurang dikenal, |
Karena geomorfometri ini relatif baru dan termasuk cabang GIS yang kurang dikenal, maka wajar topik geomorfometri hanya memiliki beberapa ahli yang terkenal sekelas [[Robert Horton]] ahli hidrologi atau sekelas [[G. K. Gilbert]] ahli geomorfologi.<ref name="Bierman">Bierman, Paul R., dan David R. Montgomery. Konsep-konsep kunci dalam geomorfologi. Macmillan Pendidikan Tinggi, Tahun 2014.</ref> Di masa lalu geomorfometrik telah digunakan pada berbagai macam studi (termasuk beberapa yang digunakan dalam makalah yang dipublikasikan dalam jurnal geomorfologi berprofil tinggi oleh akademisi seperti Evans, Leopold, dan Wolman), namun baru belakangan ini saja praktisi GIS mulai mengintegrasikan geomorfometri ini ke dalam pekerjaan mereka.<ref>Chorley,R. J. 1972. Analisis spasial dalam Geomorfologi. Methuen dan Co Ltd, UK</ref><ref>Klimanek,M. 2006. Optimasi digital terrain model untuk penerapannya di bidang kehutanan, Jurnal Ilmu pengetahuan Hutan, 52 (5); pp 233-241.</ref> Meskipun demikian, hal ini menjadi semakin banyak digunakan oleh para peneliti seperti [[Andy Turner]] dan [[Joseph Wood]]. |
||
== Organisasi internasional == |
== Organisasi internasional == |
||
Baris 27: | Baris 25: | ||
== Pelatihan == |
== Pelatihan == |
||
Lembaga-lembaga akademik semakin memberi lebih banyak sumber daya untuk pelatihan dan program mengenai geomorfometrik, meskipun pada saat ini bidang geomorfometrik masih terbatas pada beberapa universitas dan pusat penelitian. Sumber mengenai geomorfometri yang paling mudah diakses saat ini yakni sumber perpustakaan online geomorfometrik yang sebagian dikelola oleh Universitas Leeds |
Lembaga-lembaga akademik semakin memberi lebih banyak sumber daya untuk pelatihan dan program mengenai geomorfometrik, meskipun pada saat ini bidang geomorfometrik masih terbatas pada beberapa universitas dan pusat penelitian. Sumber mengenai geomorfometri yang paling mudah diakses saat ini yakni sumber perpustakaan online geomorfometrik yang sebagian dikelola oleh Universitas Leeds. Kuliah dan praktik mengenai geomorfometri disampaikan sebagai bagian dari modul GIS yang lebih luas. Program ilmu geomorfometri yang paling komprehensif saat ini ditawarkan di [[Universitas British Columbia]] (diawasi oleh [[Brian Klinkenberg]]) dan di [[Universitas Dalhousie]]. |
||
== Perangkat lunak geomorfometri/geomorfometrik == |
== Perangkat lunak geomorfometri/geomorfometrik == |
||
Baris 40: | Baris 38: | ||
== Disiplin geomorfometrik meliputi: == |
== Disiplin geomorfometrik meliputi: == |
||
* Digital Elevation Model |
* [[Digital Elevation Model]] |
||
* [[Geomatika]] |
* [[Geomatika]] |
||
* [[Geometri]] |
* [[Geometri]] |
||
Baris 67: | Baris 65: | ||
== Link eksternal == |
== Link eksternal == |
||
* [http://geomorphometry.org www.geomorphometry.org - non- |
* [http://geomorphometry.org www.geomorphometry.org - ''a non-commercial association of researchers and experts.''] |
||
* [http://geopubs.wr.usgs.gov |
* [http://geopubs.wr.usgs.gov ''An extensive review of bibliography of Geomorphometry literature'' oleh Richard J. Pike (report 02-465)] |
||
* [https://web.archive.org/web/20070208161231/http://www.geog.leeds.ac.uk/people/a.turner/research/interests/geomorphometrics/] - University of Leeds - sekolah Geografi, geomorphometrics |
* [https://web.archive.org/web/20070208161231/http://www.geog.leeds.ac.uk/people/a.turner/research/interests/geomorphometrics/] - University of Leeds - sekolah Geografi, ''geomorphometrics'' ''home page'' |
||
* [http://www.personal.leeds.ac.uk/~gy06drs/]{{Pranala mati|date=October 2015}} - contoh |
* [http://www.personal.leeds.ac.uk/~gy06drs/]{{Pranala mati|date=October 2015}} - contoh output geomorfometrik dari University Leeds yang dikembangkan dengan pemrosesan dan parameter berbasis resolusi |
||
* [https://web.archive.org/web/20070519051937/http://www.geog.ubc.ca/~brian/index.shtml] - [[Universitas |
* [https://web.archive.org/web/20070519051937/http://www.geog.ubc.ca/~brian/index.shtml] - [[Universitas British Columbia]] - departemen Geografi |
||
* [https://archive.is/20130124203735/http://www.googlesyndicatedsearch.com/u/Dalhousie?hl=en&ie=ISO-8859-1&domains=www.dal.ca&q=geomorphometrics&sitesearch=dal.ca] - Dalhousie |
* [https://archive.is/20130124203735/http://www.googlesyndicatedsearch.com/u/Dalhousie?hl=en&ie=ISO-8859-1&domains=www.dal.ca&q=geomorphometrics&sitesearch=dal.ca] - Universitas Dalhousie - modul geomorfologi dan evolusi lanskap |
||
[[Kategori:Topografi]] |
[[Kategori:Topografi]] |
Revisi per 18 November 2017 14.48
Geomorfometri, atau geomorfometrik, adalah ilmu analisis permukaan tanah kuantitatif.[1] Ilmu ini mengumpulkan berbagai penerapan ilmu matematika, statistika, dan teknik pengolahan citra yang dapat digunakan untuk mengukur aspek morfologi, hidrologi, ekologi, serta aspek lainnya dari permukaan tanah. Sinonim umum untuk geomorfometri ialah analisis geomorfologi, morfometri lahan, atau analisis lahan dan analisis permukaan tanah. Geomorfometrik merupakan disiplin yang berdasar pada pengukuran berbasis komputasi dari geometri, topografi dan bentuk cakrawala bumi, beserta perubahan sementara yang terjadi padanya.[2]
Dalam istilah sederhana, geomorfometri bertujuan untuk mengetahui parameter permukaan tanah (morfometris, hidrologis, klimatis, dll.) dan obyek-obyek yang berada di atas permukaan tanah (daerah aliran sungai, aliran sungai, bentang alam, dll.) dengan menggunakan input berupa model permukaan tanah digital (yang dikenal dengan model elevasi digital (digital elevation model, DEM) dan juga menggunakan perangkat lunak parameterisasi- perangkat lunak yang dapat merepresentasikan efek fisik dengan menyederhanakan parameter dalam bentuk model komputer daripada membuat komputasi dinamisnya.[3] Parameter permukaan dan obyek yang dihasilkan, kemudian dapat digunakan, misalnya, untuk meningkatkan kualitas dalam pemetaan dan pemodelan tanah, vegetasi, penggunaan lahan, serta dapat digunakan pula di bidang geomorfologi dan geologi, serta ilmu lainnya yang serupa.
Dengan pesatnya peningkatan sumber-sumber DEM pada masa sekarang (dan terutama karena adanya proyek seperti Shuttle Radar Topography Mission serta proyek-proyek berbasis LIDAR), pengambilan parameter permukaan tanah menjadi lebih menarik dilakukan pada berbagai bidang, mulai dari kepresisian di bidang pertanian, pemodelan lanskap tanah, aplikasi klimatis dan hidrologis, hingga perencanaan perkotaan, penelitian ruang angkasa, dan pendidikan. Topografi dari hampir semua permukaan Bumi telah disampel atau dipindai, sehingga DEM dapat tersedia pada resolusi 100 m atau yang lebih baik, dalam skala global. Parameter permukaan tanah telah berhasil digunakan, baik untuk keperluan stokastik, maupun pemodelan berbasis proses. Permasalahan satu-satunya yang tersisa ialah mengenai tingkat keterperincian dan akurasi vertikal DEM.
Sejarah
Meskipun geomorfometri dimulai dari ide Brisson (1808) dan Gauss (1827), namun bidang ini tidak banyak berkembang sebelum munculnya DEM yang pertama.[4] Geomorfologi memiliki sejarah panjang sebagai sebuah konsep dan bidang studi, dengan geomorfometri merupakan salah satu disiplinnya yang paling tua.[5] Geomatika merupakan sub-disiplin yang baru berkembang belakangan, bahkan perkembangan yang paling baru ialah pada konsep dalam geomorfometri ini. Konsep geomorfometri baru berhasil dikembangkan setelah tersedianya sistem informasi geografis (SIG) yang lebih andal dan fleksibel, serta tersedianya DEM dalam resolusi yang lebih tinggi.[6] Geomorfometri ini merupakan bentuk respon terhadap perkembangan teknologi GIS dalam pengumpulan dan pemprosesan data DEM (misalnya penginderaan jauh, program Landsat dan fotogrametri).
Teknik
Dalam topografi lanskap, muncul pertanyaan seperti dimana fitur teknik geomorfometri ini dan seberapa akurat dapat diidentifikasi. Geomorfometrik melibatkan perolehan nilai dari data DEM yang memberikan simpulan pada fitur geomorfologi, misalnya: apakah nilai-nilai lokal yang bersifat relatif tersebut menggambarkan peak, pass, pit, plane, channel, dan ridge, atau tidak. Karena keterbatasan resolusi, sumbu-orientasi, dan definisi obyek, turunan data spasial mungkin dapat memberikan tafsiran sesuai pengamatan subyektif atau dengan kata lain dilakukan dengan parameterisasi, atau secara alternatif diproses sebagai data fuzzy untuk menangani lebih lanjut berbagai kesalahan secara kuantitatif, misalnya 70% dari keseluruhan kesempatan menunjukkan bahwa sebuah titik mewakili puncak sebuah gunung. Tebakan tersebut dapat memberikan sebuah data, daripada harus melakukan perkiraan yang berhubungan dengan ketidakpastian.[7]
Aplikasi
Analisis kuantitatif permukaan menggunakan geomorfometrik merupakan alat bagi para ilmuwan dan manajer yang tertarik dalam pengelolaan lahan.[8] Area aplikasi bidang ini meliputi:
- Ekologi lanskap.
- Pemodelan prediksi vegetasi atau pemodelan ilmiah vegetasi.
- Penurunan jaringan drainase atau pemodelan ilmiah hidrologi, hidroinformatika, dan hidrologi permukaan air.
- Identifikasi bentuk lahan atau topografi.
Ahli geomorfometri
Karena geomorfometri ini relatif baru dan termasuk cabang GIS yang kurang dikenal, maka wajar topik geomorfometri hanya memiliki beberapa ahli yang terkenal sekelas Robert Horton ahli hidrologi atau sekelas G. K. Gilbert ahli geomorfologi.[9] Di masa lalu geomorfometrik telah digunakan pada berbagai macam studi (termasuk beberapa yang digunakan dalam makalah yang dipublikasikan dalam jurnal geomorfologi berprofil tinggi oleh akademisi seperti Evans, Leopold, dan Wolman), namun baru belakangan ini saja praktisi GIS mulai mengintegrasikan geomorfometri ini ke dalam pekerjaan mereka.[10][11] Meskipun demikian, hal ini menjadi semakin banyak digunakan oleh para peneliti seperti Andy Turner dan Joseph Wood.
Organisasi internasional
Lembaga-lembaga besar semakin mengembangkan GIS berbasis aplikasi geomorfometrik. Salah satu contohnya ialah penciptaan perangkat lunak berbasis Java untuk geomorfometrik yang bekerja sama dengan Universitas Leeds.
Pelatihan
Lembaga-lembaga akademik semakin memberi lebih banyak sumber daya untuk pelatihan dan program mengenai geomorfometrik, meskipun pada saat ini bidang geomorfometrik masih terbatas pada beberapa universitas dan pusat penelitian. Sumber mengenai geomorfometri yang paling mudah diakses saat ini yakni sumber perpustakaan online geomorfometrik yang sebagian dikelola oleh Universitas Leeds. Kuliah dan praktik mengenai geomorfometri disampaikan sebagai bagian dari modul GIS yang lebih luas. Program ilmu geomorfometri yang paling komprehensif saat ini ditawarkan di Universitas British Columbia (diawasi oleh Brian Klinkenberg) dan di Universitas Dalhousie.
Perangkat lunak geomorfometri/geomorfometrik
Berikut adalah perangkat lunak komputer yang mempunyai modul analisis lahan atau ekstensi analisis lahan (tersusun dalam urutan abjad):
- ANUDEM
- ArcGIS (Spatial Analyst extension)
- GRASS GIS (r.param.scale, r.slope.aspect, dll.)
- ILWIS
- LandSerf
- SAGA GIS (Terrain analysis modules)
- Whitebox Geospatial Analysis Tools (Terrain Analysis, LiDAR Analysis, Hydrological Tools, and Stream Network Analysis modules)
Disiplin geomorfometrik meliputi:
- Digital Elevation Model
- Geomatika
- Geometri
- Geomorfologi
- Bentang alam
- Program Landsat
- Fotogrametri
- Penginderaan jauh
- Pemodelan ilmiah
- Topografi
Lihat juga
- Sistem informasi geografis
- Geomorfologi
- Morfometri
Referensi
- ^ Pike, R.J.; Evans, I.S.; Hengl, T. (2009). "Geomorphometry: A Brief Guide" (PDF). http://geomorphometry.org/. Developments in Soil Science, Volume 33 © 2009 Elsevier B.V. Diakses tanggal 02-09-2014. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Turner, A. (2006) Geomorphometrics: ide-ide untuk generasi dan menggunakan. CCG Kertas Kerja, Versi 0.3.1 [online] Pusat Komputasi Geografi, University of Leeds, UK; [1] Diakses 7 November 2007
- ^ Evans, Ian S. (15 January 2012). "Geomorphometry and landform mapping: What is a landform?". Geomorphology. Elsevier. 137 (1): 94–106. doi:10.1016/j.geomorph.2010.09.029. Diakses tanggal 2 September 2014.
- ^ Miller, C. L. dan Laflamme, R. A. (1958): Digital Terrain Model-Teori & Aplikasi. MIT Laboratorium Fotogrametri
- ^ Schmidt, J. & Andrew, R. (2005) Multi-skala bentuk lahan karakterisasi. Daerah, 37.3; pp341–350.
- ^ Turner, A. (2007) Kuliah 7: analisis Terrain 3; geomatika, geomorphometrics [online] fakultas Geografi, University of Leeds, UK; "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-01-23. Diakses tanggal 2007-05-27. Diakses 7 November 2007
- ^ Fisher, P, Kayu, J. & Cheng, T. (2004) Dimana Helvellyn? Ketidakjelasan multi-skala lanskap morfometri. Transaksi dari Institute of British Geografi, 29; pp106–128
- ^ Albani, M., Klinkenberg, B. Anderson, D. W. & Kimmins, J. P. (2004) pilihan ukuran jendela dalam mendekati topografi permukaan dari Model Elevasi Digital. Jurnal internasional Geografis Informasi Ilmu pengetahuan, 18 (6); pp577–593
- ^ Bierman, Paul R., dan David R. Montgomery. Konsep-konsep kunci dalam geomorfologi. Macmillan Pendidikan Tinggi, Tahun 2014.
- ^ Chorley,R. J. 1972. Analisis spasial dalam Geomorfologi. Methuen dan Co Ltd, UK
- ^ Klimanek,M. 2006. Optimasi digital terrain model untuk penerapannya di bidang kehutanan, Jurnal Ilmu pengetahuan Hutan, 52 (5); pp 233-241.
Bacaan lebih lanjut
- Mark,D. M. (1975) Geomorphometric parameter: review dan evaluasi Geografis Sejarah, 57, (1); pp 165-177
- Miller, C. L. dan Laflamme, R. A. (1958): Digital Terrain Model-Teori & Aplikasi. MIT Laboratorium Fotogrametri.
- Pike, R. J.. Geomorphometry -- progress, praktek, dan prospek. Zeitschrift für Geomorphologie Supplementband 101 (1995): 221-238.
- Pike, R. J., Evans, I., Hengl, T., 2008. Geomorphometry: Panduan Singkat. Dalam: Geomorphometry - Konsep, Software, Aplikasi, Hengl, T. dan Hannes I. Reuter (eds.), Seri Perkembangan dalam Ilmu Tanah vol. 33, Elsevier, hal 3-33, ISBN 978-0-12-374345-9
- Hengl, Tomislav; Reuter, Hannes I., ed. (2009). Geomorphometry: concepts, software, applications. Amsterdam: Elsevier. ISBN 978-0-12-374345-9.
Link eksternal
- www.geomorphometry.org - a non-commercial association of researchers and experts.
- An extensive review of bibliography of Geomorphometry literature oleh Richard J. Pike (report 02-465)
- [2] - University of Leeds - sekolah Geografi, geomorphometrics home page
- [3][pranala nonaktif] - contoh output geomorfometrik dari University Leeds yang dikembangkan dengan pemrosesan dan parameter berbasis resolusi
- [4] - Universitas British Columbia - departemen Geografi
- [5] - Universitas Dalhousie - modul geomorfologi dan evolusi lanskap