Panen: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Manual harvest in Tirumayam.jpg| |
[[Berkas:Manual harvest in Tirumayam.jpg|jmpl|200px|Seorang buruh tani memanen padi.]] |
||
[[Berkas:Agriculture_in_Volgograd_Oblast_002.JPG| |
[[Berkas:Agriculture_in_Volgograd_Oblast_002.JPG|jmpl|ka|200px|Pemanenan dengan mesin panen]] |
||
'''Panen''' adalah pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang.<ref>{{cite web |url = http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |title = Kamus Besar Bahasa Indonesia}}</ref> Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. Namun, istilah ini memiliki arti yang lebih luas, karena dapat dipakai pula dalam budi daya [[ikan]] atau berbagai jenis objek [[usaha tani]] lainnya, seperti [[jamur]], [[udang]], [[alga]]/[[gulma laut]], dan [[hasil hutan]] ([[kayu]] maupun [[hasil hutan non-kayu|non-kayu]]).<ref>''Tlicho Agreement'' [http://www.aadnc-aandc.gc.ca/eng/1292948193972 Aboriginal Affairs and Northern Development Canada]</ref><ref>{{cite web |url = http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/panen-kayu-manis-cinnamomum-zeylanicum |title = PANEN KAYU MANIS (''Cinnamomum zeylanicum'') |website = Kementerian Pertanian Republik Indonesia |accessdate = 11 Desember 2013}}</ref><ref>{{cite news|url = http://jogja.okezone.com/read/2013/10/14/513/881204/redirect|title = Dam Bengawan Solo Ditutup, Warga Panen Ikan|publisher = Okezone.com|date = Senin, 14 Oktober 2013}}</ref><ref>{{cite news|url= http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/06/13/jamur-tiram-sekali-panen-dapat-rp-241000|title = Jamur Tiram, Sekali Panen Dapat Rp 241.000|date = Kamis, 13 Juni 2013|website = Tribun News}}</ref> |
'''Panen''' adalah pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang.<ref>{{cite web |url = http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |title = Kamus Besar Bahasa Indonesia}}</ref> Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. Namun, istilah ini memiliki arti yang lebih luas, karena dapat dipakai pula dalam budi daya [[ikan]] atau berbagai jenis objek [[usaha tani]] lainnya, seperti [[jamur]], [[udang]], [[alga]]/[[gulma laut]], dan [[hasil hutan]] ([[kayu]] maupun [[hasil hutan non-kayu|non-kayu]]).<ref>''Tlicho Agreement'' [http://www.aadnc-aandc.gc.ca/eng/1292948193972 Aboriginal Affairs and Northern Development Canada]</ref><ref>{{cite web |url = http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/panen-kayu-manis-cinnamomum-zeylanicum |title = PANEN KAYU MANIS (''Cinnamomum zeylanicum'') |website = Kementerian Pertanian Republik Indonesia |accessdate = 11 Desember 2013}}</ref><ref>{{cite news|url = http://jogja.okezone.com/read/2013/10/14/513/881204/redirect|title = Dam Bengawan Solo Ditutup, Warga Panen Ikan|publisher = Okezone.com|date = Senin, 14 Oktober 2013}}</ref><ref>{{cite news|url= http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/06/13/jamur-tiram-sekali-panen-dapat-rp-241000|title = Jamur Tiram, Sekali Panen Dapat Rp 241.000|date = Kamis, 13 Juni 2013|website = Tribun News}}</ref> |
||
Revisi per 29 November 2017 07.06
Panen adalah pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang.[1] Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. Namun, istilah ini memiliki arti yang lebih luas, karena dapat dipakai pula dalam budi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya, seperti jamur, udang, alga/gulma laut, dan hasil hutan (kayu maupun non-kayu).[2][3][4][5]
Secara kultural, panen dalam masyarakat agraris sering menjadi alasan untuk mengadakan festival dan perayaan lain.
Panen pada masa kini dapat dilakukan dengan mesin pemanen seperti combine harvester, tetapi dalam budi daya yang masih tradisional atau setengah trandisional orang masih menggunakan sabit atau bahkan ani-ani.[6] Panen tanpa mesin merupakan salah satu pekerjaan dalam budi daya yang paling memakan banyak tenaga kerja. Kegiatan ini dapat langsung diikuti dengan proses pasca panen atau pengeringan terlebih dahulu.
Metode pemanenan
Berdasarkan bagian dari organisme yang dipanen, metode pemanenan dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
- Pemanenan keseluruhan
- Yaitu mengambil seluruh bagian tubuh individu suatu organisme sehingga individu tersebut tidak lagi hidup. Pemanenan jenis ini adalah yang paling umum dilakukan di berbagai aktivitas pertanian. Pada aktivitas budi daya tumbuhan semusim, pemanenan mencabut akar tanaman dari tanah sehingga tanaman kehilangan akses terhadap nutrisi dari tanah. Setelah itu, tanaman diproses untuk diambil sebagian tubuhnya saja atau seluruhnya.
- Pada praktik peternakan yang menghasilkan daging, hewan disembelih sehingga tidak dapat melanjutkan hidupnya. Daging hewan dibersihkan, dipisahkan dari bagian yang tidak diinginkan, dan dipotong berdasarkan jenisnya (untuk hewan besar) sebelum dijual. Pada hewan kecil seperti ikan teri dan lele, seluruh bagian ikan adalah yang dijual.
- Pada praktik kehutanan, pemanenan keseluruhan yaitu memotong pohon dari pangkal batang yang dekat dengan tanah. Namun beberapa jenis pohon mampu tumbuh kembali dari sisa batang dan akar yang ada (terubusan).
- Pemanenan sebagian
- Pada praktik budi daya tumbuhan menahun seperti kelapa sawit dan karet, yang dipanen bukanlah seluruh bagian tanamannya, melainkan bagian yang dimanfaatkan. Pada kelapa sawit, yang diambil adalah buahnya. Dengan mengambil buahnya saja, pohon tidak mati. Begitu pula dengan pohon karet yang diambil hanya getahnya. Umumnya tanaman perkebunan hanya dipanen sebagian.
- Pada praktik peternakan domba, yang dipanen adalah rambutnya (wool) dan domba tetap dipelihara sampai rambutnya tumbuh kembali. Pada sapi susu, yang dipanen adalah susunya. Sapi susu hanya akan menghasilkan susu setelah melahirkan anak pertama.
Referensi
- ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia".
- ^ Tlicho Agreement Aboriginal Affairs and Northern Development Canada
- ^ "PANEN KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum)". Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Diakses tanggal 11 Desember 2013.
- ^ "Dam Bengawan Solo Ditutup, Warga Panen Ikan". Okezone.com. Senin, 14 Oktober 2013.
- ^ "Jamur Tiram, Sekali Panen Dapat Rp 241.000". Tribun News. Kamis, 13 Juni 2013.
- ^ American Heritage Dictionary (edisi ke-4th ed.). Boston: Houghton Mifflin Co. 2000. ISBN 0-618-08230-1.