Lompat ke isi

Gendersida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhammad Afif (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:


Gendercide dilaporkan menjadi masalah yang meningkat di beberapa negara. Statistik sensus melaporkan bahwa di negara-negara seperti [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] dan [[India]], rasio pria terhadap wanita adalah 120 pria berbanding 100 wanita .<ref>The Economist. The War on Baby Girls: Gendercide. 4 March 2010 http://www.economist.com/node/15606229</ref> Aborsi karena tidak menyukai jenis kelamin bayi yang akan lahir (biasanya untuk anak perempuan) merupakan bentuk gendersida. Begitu pula dengan pembunuhan bayi dan kekerasan mematikan terhadap gender tertentu pada setiap tahap kehidupan.
Gendercide dilaporkan menjadi masalah yang meningkat di beberapa negara. Statistik sensus melaporkan bahwa di negara-negara seperti [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] dan [[India]], rasio pria terhadap wanita adalah 120 pria berbanding 100 wanita .<ref>The Economist. The War on Baby Girls: Gendercide. 4 March 2010 http://www.economist.com/node/15606229</ref> Aborsi karena tidak menyukai jenis kelamin bayi yang akan lahir (biasanya untuk anak perempuan) merupakan bentuk gendersida. Begitu pula dengan pembunuhan bayi dan kekerasan mematikan terhadap gender tertentu pada setiap tahap kehidupan.

Holocaust termasuk dalam kategori genosida tetapi juga dapat dikategorikan sebagai gendersida. Dalam kasus ini, jumlah perempuan yang dieksekusi lebih banyak dibanding laki-laki. Begitu pula dengan jumlah perempuan yang dikirim ke kamp-kamp kerja paksa yang akhirnya dibunuh jauh lebih banyak dibanding laki-laki. Selain itu, kategorisasi zona perang termasuk gendersida terhadap laki-laki. Orang-orang yang dapat berpartisipasi dalam militer dianggap 'diasingkan' sedangkan para pemuda lainnya tidak termasuk dalam kelompok sipil karena pada masa itu kelompok sipil yang diakui hanyalah perempuan dan anak-anak.<ref>Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599</ref>.Karena tidak dimasukkan ke dalam dua kelompok tersebut, baik kelompok militer maupun kelompok sipil, mereka menerima "perlakuan mematikan"<ref>Due to not being placed into the two dominant groups, being the militarized category and civilian group, the male non-combatant group was targeted for gendercide and received “"particularly lethal treatment</ref>. Bahkan wanita-wanita hamil juga ditargetkan untuk dibunuh dengan alasan akan melahirkan kelompok yang tidak menginginkan peperangan.<ref>Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599</ref> Pemusnahan para wanita dianggap sebagai pemutusan reproduksi.


== Asal-usul istilah ==
== Asal-usul istilah ==
Baris 13: Baris 11:
</blockquote>
</blockquote>


== Femicide ==
== Holocaust ==
Holocaust termasuk dalam kategori genosida tetapi juga dapat dikategorikan sebagai gendersida. Dalam kasus ini, jumlah perempuan yang dieksekusi lebih banyak dibanding laki-laki. Begitu pula dengan jumlah perempuan yang dikirim ke kamp-kamp kerja paksa yang akhirnya dibunuh jauh lebih banyak dibanding laki-laki. Selain itu, kategorisasi zona perang termasuk gendersida terhadap laki-laki. Orang-orang yang dapat berpartisipasi dalam militer dianggap 'diasingkan' sedangkan para pemuda lainnya tidak termasuk dalam kelompok sipil karena pada masa itu kelompok sipil yang diakui hanyalah perempuan dan anak-anak.<ref>Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599</ref>.Karena tidak dimasukkan ke dalam dua kelompok tersebut, baik kelompok militer maupun kelompok sipil, mereka menerima "perlakuan mematikan"<ref>Due to not being placed into the two dominant groups, being the militarized category and civilian group, the male non-combatant group was targeted for gendercide and received “"particularly lethal treatment</ref>. Bahkan wanita-wanita hamil juga ditargetkan untuk dibunuh dengan alasan akan melahirkan kelompok yang tidak menginginkan peperangan.<ref>Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599</ref> Pemusnahan para wanita dianggap sebagai pemutusan reproduksi.
Femicide didefinisikan sebagai pembantaian sistematis terhadap wanita karena berbagai alasan, biasanya budaya. Kata ini dibuktikan dari tahun 1820-an.<ref>2006 Random House Unabridged Dictionary</ref> Menurut [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|Pbb]], biologis normal rasio jenis kelamin pada saat lahir berkisar antara 102-106 laki-laki per 100 perempuan. Namun, rasio yang lebih tinggi dari normal, kadang – kadang sebagai tinggi
sebagai 130 – telah diamati. Sekarang ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di sebagian Asia Selatan, Asia Timur, dan negara-negara Asia Tengah.<ref>United Nations Population Fund http://www.unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2011/Preventing_gender-biased_sex_selection.pdf 2011.</ref> Seperti perbedaan yang hampir selalu mencerminkan preferensi untuk anak laki-laki sebagai akibat dari tertanam sosial, budaya, politik dan faktor ekonomi.


== Femisida ==
Bentuk yang paling luas dari femicide adalah dalam bentuk jenis kelamin-selektif [[Infantisida|pembunuhan bayi]] dalam budaya dengan preferensi yang kuat untuk laki-laki keturunan seperti [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] dan [[India]]. Menurut Perserikatan bangsa-Bangsa, laki-laki untuk perempuan rasio, yang berkisar dari 102-106 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan dalam keadaan normal, telah mengalami perubahan radikal.<ref>United Nations Population Fund http://www.unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2011/Preventing_gender-biased_sex_selection.pdf 2011.</ref>
didefinisikan sebagai pembunuhan sistematis wanita karena berbagai alasan, biasanya budaya. Hal ini terjadi pada tahun 1820-an.<ref>2006 Random House Unabridged Dictionary</ref> Menurut [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], rasio gender secara biologis pada saat kelahiran berkisar antara 102 hingga 106 laki-laki berbanding 100 perempuan. Namun, rasio yang lebih tinggi hingga mencapai 130 pria berbanding 100 perempuan telah terjadi. Hal ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di beberapa negara seperti di negara-negara Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tengah.<ref>United Nations Population Fund http://www.unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2011/Preventing_gender-biased_sex_selection.pdf 2011.</ref> Perbedaan semacam itu hampir selalu mencerminkan keutamaan memiliki anak laki-laki sebagai akibat faktor sosial, budaya, politik dan ekonomi yang telah mengakar dalam kehidupan mereka.


Bentuk yang lebih luas dari femisida adalah dalam bentuk [[Infantisida|pembunuhan bayi]] selektif gender dalam budaya menanamkan bahwa keturunan laki-laki lebih utama seperti yang terjadi di [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] dan [[India]]. Menurut PBB, rasio laki-laki terhadap perempuan, yang biasanya berkisar antara 102-106 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan dalam keadaan normal, telah mengalami perubahan radikal. <ref>United Nations Population Fund http://www.unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2011/Preventing_gender-biased_sex_selection.pdf 2011.</ref>
Rasio jenis kelamin pada saat lahir lebih dari waktu di Cina:<ref>All Girls Allowed. Gendercide in China Statistics Statistics About Gendercide in China http://www.allgirlsallowed.org/category/topics/gendercide</ref>

* 106:100 1979 (106 anak laki-laki untuk setiap 100 perempuan)
Rasio jenis kelamin pada saat lahir di Cina sejak tahun 1979 hingga 2005:<ref>All Girls Allowed. Gendercide in China Statistics Statistics About Gendercide in China http://www.allgirlsallowed.org/category/topics/gendercide</ref>
* 111:100 pada tahun 1988
* 117:100 pada tahun 2001
* 106 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 1979
* 120:100 pada tahun 2005
* 111 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 1988
* 117 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 2001
* 120 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 2005
Di India, anak laki-laki yang disukai karena orang tua adalah tempat yang sempurna untuk ahli waris yang akan merawat mereka di usia tua mereka. Selain itu, biaya mas kawin, harga keluarga harus membayar untuk putri mereka untuk menikah, sangat tinggi di India; sementara pewaris laki-laki akan membawa mas kawin untuk keluarga dengan cara pernikahan. Menurut British publikasi, [[The Independent|Independen]], 2011 [[sensus]] mengungkapkan 7.1 juta lebih sedikit anak perempuan daripada anak laki-laki berusia di bawah usia tujuh tahun, naik dari 6 juta pada tahun 2001 dan dari 4,2 juta pada tahun 1991. Rasio jenis kelamin pada kelompok usia sekarang 915 gadis 1.000 anak laki-laki, terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1961.<ref>Laurence, Jeremy. The Independent. The full extent of India’s ‘gendercide’ https://www.independent.co.uk/news/world/asia/the-full-extent-of-indias-gendercide-2288585.html</ref>
Di India, anak laki-laki yang disukai karena orang tua adalah tempat yang sempurna untuk ahli waris yang akan merawat mereka di usia tua mereka. Selain itu, biaya mas kawin, harga keluarga harus membayar untuk putri mereka untuk menikah, sangat tinggi di India; sementara pewaris laki-laki akan membawa mas kawin untuk keluarga dengan cara pernikahan. Menurut British publikasi, [[The Independent|Independen]], 2011 [[sensus]] mengungkapkan 7.1 juta lebih sedikit anak perempuan daripada anak laki-laki berusia di bawah usia tujuh tahun, naik dari 6 juta pada tahun 2001 dan dari 4,2 juta pada tahun 1991. Rasio jenis kelamin pada kelompok usia sekarang 915 gadis 1.000 anak laki-laki, terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1961.<ref>Laurence, Jeremy. The Independent. The full extent of India’s ‘gendercide’ https://www.independent.co.uk/news/world/asia/the-full-extent-of-indias-gendercide-2288585.html</ref>


Baris 72: Baris 72:
* Inter-American Commission on Human Rights, '' [http://www.cidh.org/annualrep/2002eng/chap.vi.juarez.htm Situasi hak-Hak Perempuan di Ciudad Juarez]'' (2002) — Laporan oleh [[Organisasi Negara-negara Amerika|OAS]] hak asasi manusia badan.
* Inter-American Commission on Human Rights, '' [http://www.cidh.org/annualrep/2002eng/chap.vi.juarez.htm Situasi hak-Hak Perempuan di Ciudad Juarez]'' (2002) — Laporan oleh [[Organisasi Negara-negara Amerika|OAS]] hak asasi manusia badan.
* [http://www.economist.com/World/africa/displayStory.cfm?story_id=5220396 ''Ekonom'' – Tidak ada tempat untuk anak anda] (November 24, 2005)
* [http://www.economist.com/World/africa/displayStory.cfm?story_id=5220396 ''Ekonom'' – Tidak ada tempat untuk anak anda] (November 24, 2005)

[[Kategori:CS1 maint: BOT: original-url status unknown|Category:CS1 maint: BOT: original-url status unknown]]
[[Kategori:CS1 maint: Unrecognized language|Category:CS1 maint: Unrecognized language]]
[[Kategori:Genosida]]
[[Kategori:Genosida]]
[[Kategori:Pembunuhan]]
[[Kategori:Pembunuhan]]
[[Kategori:Neologisme]]
[[Kategori:Populasi]]
[[Kategori:Populasi]]

Revisi per 1 Desember 2017 03.47

Gendersida adalah upaya pembunuhan sistematis terhadap anggota gender tertentu.[1] Istilah ini terkait dengan konsep umum penyerangan dan pembunuhan terhadap korban karena jenis kelamin mereka. Gendersida seringkali melakukan kekerasan terhadap perempuan ataupun laki-laki dan hal ini menjadi masalah yang ditangani oleh hak asasi manusia. Gendercide memiliki persamaan dengan istilah 'genosida' dalam kasus pembunuhan massal. Namun perbedaannya, gendersida hanya menargetkan satu jenis kelamin, pria atau wanita.

Gendercide dilaporkan menjadi masalah yang meningkat di beberapa negara. Statistik sensus melaporkan bahwa di negara-negara seperti China dan India, rasio pria terhadap wanita adalah 120 pria berbanding 100 wanita .[2] Aborsi karena tidak menyukai jenis kelamin bayi yang akan lahir (biasanya untuk anak perempuan) merupakan bentuk gendersida. Begitu pula dengan pembunuhan bayi dan kekerasan mematikan terhadap gender tertentu pada setiap tahap kehidupan.

Asal-usul istilah

Istilah gendercide pertama kali diciptakan oleh feminis Amerika Mary Anne Warren di tahun 1985 dalam bukunya berjudul Gendercide: The Implications of Sex Selection. Hal ini mengacu pada jenis kelamin-selektif pembunuhan massal. Hal ini mengacu pada pembunuhan massal selektif gender. Warren menarik sebuah analogi antara "konsep genosida" dan apa yang dia sebut sebagai "gendersida". Dalam bukunya, Warren menulis:

Dengan analogi tersebut, gendersida akan menjadi pemusnahan yang disengaja terhadap orang-orang dari jenis kelamin tertentu. Istilah lain, seperti "genosida" dan "femisida", telah digunakan untuk merujuk pada pembunuhan anak perempuan dan wanita yang salah. Tapi "gendersida" adalah istilah seks-netral, karena korbannya mungkin laki-laki atau perempuan. Ini membutuhkan istilah seks-netral semacam itu, karena pembunuhan yang diskriminatif secara seksual sama halnya ketika korban menjadi laki-laki. Istilah ini juga menyerukan perhatian pada fakta bahwa peran gender sering memiliki konsekuensi mematikan dan hal ini sejalan dengan konsekuensi mematikan dari prasangka rasial, agama, dan kelas.[3]

Holocaust

Holocaust termasuk dalam kategori genosida tetapi juga dapat dikategorikan sebagai gendersida. Dalam kasus ini, jumlah perempuan yang dieksekusi lebih banyak dibanding laki-laki. Begitu pula dengan jumlah perempuan yang dikirim ke kamp-kamp kerja paksa yang akhirnya dibunuh jauh lebih banyak dibanding laki-laki. Selain itu, kategorisasi zona perang termasuk gendersida terhadap laki-laki. Orang-orang yang dapat berpartisipasi dalam militer dianggap 'diasingkan' sedangkan para pemuda lainnya tidak termasuk dalam kelompok sipil karena pada masa itu kelompok sipil yang diakui hanyalah perempuan dan anak-anak.[4].Karena tidak dimasukkan ke dalam dua kelompok tersebut, baik kelompok militer maupun kelompok sipil, mereka menerima "perlakuan mematikan"[5]. Bahkan wanita-wanita hamil juga ditargetkan untuk dibunuh dengan alasan akan melahirkan kelompok yang tidak menginginkan peperangan.[6] Pemusnahan para wanita dianggap sebagai pemutusan reproduksi.

Femisida

didefinisikan sebagai pembunuhan sistematis wanita karena berbagai alasan, biasanya budaya. Hal ini terjadi pada tahun 1820-an.[7] Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, rasio gender secara biologis pada saat kelahiran berkisar antara 102 hingga 106 laki-laki berbanding 100 perempuan. Namun, rasio yang lebih tinggi hingga mencapai 130 pria berbanding 100 perempuan telah terjadi. Hal ini menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di beberapa negara seperti di negara-negara Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tengah.[8] Perbedaan semacam itu hampir selalu mencerminkan keutamaan memiliki anak laki-laki sebagai akibat faktor sosial, budaya, politik dan ekonomi yang telah mengakar dalam kehidupan mereka.

Bentuk yang lebih luas dari femisida adalah dalam bentuk pembunuhan bayi selektif gender dalam budaya menanamkan bahwa keturunan laki-laki lebih utama seperti yang terjadi di China dan India. Menurut PBB, rasio laki-laki terhadap perempuan, yang biasanya berkisar antara 102-106 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan dalam keadaan normal, telah mengalami perubahan radikal. [9]

Rasio jenis kelamin pada saat lahir di Cina sejak tahun 1979 hingga 2005:[10]

  • 106 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 1979
  • 111 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 1988
  • 117 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 2001
  • 120 anak laki-laki berbanding 100 perempuan tahun 2005

Di India, anak laki-laki yang disukai karena orang tua adalah tempat yang sempurna untuk ahli waris yang akan merawat mereka di usia tua mereka. Selain itu, biaya mas kawin, harga keluarga harus membayar untuk putri mereka untuk menikah, sangat tinggi di India; sementara pewaris laki-laki akan membawa mas kawin untuk keluarga dengan cara pernikahan. Menurut British publikasi, Independen, 2011 sensus mengungkapkan 7.1 juta lebih sedikit anak perempuan daripada anak laki-laki berusia di bawah usia tujuh tahun, naik dari 6 juta pada tahun 2001 dan dari 4,2 juta pada tahun 1991. Rasio jenis kelamin pada kelompok usia sekarang 915 gadis 1.000 anak laki-laki, terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1961.[11]

The honor killing dan bakar diri dimaafkan atau ditoleransi oleh administrasi Kurdi di Kurdistan Irak telah diberi label sebagai "gendercide" oleh Mojab (2003).[12]

Telah ada laporan femicide di Ciudad Juárez, Chihuahua, Meksiko[13] di mana 411 pembunuhan wanita yang memenuhi syarat sebagai serial dan/atau seksual karakteristik, oleh kekerasan dalam rumah tangga, intim feminicides dan kebencian terhadap perempuan sebagai serial dan/atau seksual karakteristik, oleh kekerasan dalam rumah tangga, intim feminicides dan kebencian terhadap perempuan. [14] respon terhadap pembunuhan ini adalah kriminalisasi feminicide di negara ini. [15]

Kontemporer mekanisme gendercide berbohong dalam kekerasan seksual terhadap perempuan; perempuan "sub-Sahatan Afrika (Sierra Leone, Republik Demokratik Kongo, Angola) di daerah itu juga di tengah-tengah "AIDS belt""[16], yang tidak hanya berisiko karena tinggal di tempat-tempat di mana "saat ini kasus-kasus berskala besar perkosaan"[17], tetapi juga rentan untuk tertular HIV.ess mempopulerkan taktik gendercide terhadap perempuan termasuk sistemik pemotongan kritis medis, dan perawatan gizi, terutama yang terjadi "di sabuk "dalam patriarki" yang membentang dari Timur melalui Asia Barat dan ke Utara Afrika"[18];perempuan hidup-bentang menurun secara substansial dan jatuh dalam remaja-ke-tiga puluhan range karena kematian selama masa-masa kehamilan melalui melahirkan. Adam Jones, co-founder dari Gendercide Watch, sebuah online platform penelitian dibuat untuk menyebarkan kesadaran, memperkirakan bahwa penolakan kesehatan untuk wanita setara dengan kira-kira sama tol dari Rwanda 1994 per tahun[19]:

Lebih dari 200.000 mati dari pendarahan, melahirkan di bus atau bullock cart. Kurangnya pendidikan kesehatan membatasi biasa pengetahuan medis, dengan demikian pengamat dapat menawarkan bantuan. Selain itu, tingkat korban dari self-administered aborsi kira-kira 75,000. Eklampsia, suatu kondisi yang mungkin pra, selama, dan pasca persalinan, ditandai dengan kejang-kejang karena tekanan darah tinggi, membunuh 75.000 melalui kerusakan otak dan ginjal. Selain itu, 100.000 orang meninggal karena sepsis; kontrak melalui infeksi yang tidak diobati rahim dan sisa fragmen plasenta yang meracuni aliran darah. Juga, perempuan korban karena buruh penghalang terhuyung-huyung sekitar 400.000 jangkauan.

Adam Jones, menyusun solusi yang mungkin untuk membantu krisis di Afrika. Ia menyimpulkan pengobatan "akan berarti pelatihan beberapa 850,000 kesehatan pekerja, menurut UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia laporan, serta [pendanaan] obat yang diperlukan dan peralatan. Total biaya akan menjadi US $200 juta, tentang harga setengah lusin jet pejuang"[20]

Androcide

Androcide lebih sistematis membunuh laki-laki atau anak laki-laki karena berbagai alasan, biasanya budaya.[butuh rujukan] Androcide mungkin terjadi selama perang untuk mengurangi musuh potensial renang tentara.[butuh rujukan]

Contoh termasuk 1988 Anfal kampanye melawan Kurdi laki-laki yang dianggap "pertempuran baya" (atau kira-kira usia 15-50)[21][22] di Irak Kurdistan. Sementara banyak dari kematian ini terjadi setelah Kurdi laki-laki ditangkap dan diproses di kamp konsentrasi, contoh terburuk dari gendercide terjadi pada akhir kampanye (25 agustus – September 6, 1988).[butuh rujukan]

Insiden lain dari androcide adalah pembantaian Srebrenica dari sekitar 8.000 Bosniak laki-laki dan anak laki-laki pada tanggal 12 juli 1995, memerintah sebagai tindakan genosida oleh Mahkamah Internasional.[23][24] Dari pagi hari tanggal 12 juli, pasukan Serbia mulai berkumpul laki-laki dan anak laki-laki dari populasi pengungsi di Potočari dan menahan mereka di lokasi yang terpisah, dan sebagai pengungsi mulai menaiki bus menuju ke utara menuju Bosnia-wilayah yang dikuasai, tentara Serbia dipisahkan laki-laki usia militer yang mencoba untuk memanjat naik. Kadang-kadang, muda dan laki-laki tua itu berhenti juga (sebagian masih berusia 14 atau 15).[25][26][27]

Gendercide situasi dalam fiksi

2003 film Matrubhoomi: Bangsa Tanpa Wanita, Indian film yang disutradarai oleh Manish Jha, fitur dystopian situasi yang dihasilkan pada tahun 2050 dari akumulasi kekerasan terhadap perempuan selama bertahun-tahun. Orang kaya di salah satu desa menemukan keberadaan seorang wanita muda yang tidak terlalu jauh dari rumahnya, dan dia membeli wanita sebagai budak seks untuk digunakan oleh dia dan anak-anaknya. Di malang ini kota di mana hanya ada laki-laki selain wanita, pria kaya keluarga terkoyak saat korban menemukan dirinya tanpa ampun didominasi oleh lebih banyak orang. Film ini mendapat pujian kritis, dengan frank sifat kebrutalan dan putus asa digambarkan yang dikutip oleh banyak pengulas, dan itu memicu peningkatan perdebatan kontemporer masalah pemerkosaan di India dan lainnya masalah hak asasi manusia di negara ini.[28]

1985 pesan Hamba Kisah ini menggambarkan kisah seorang fasis diktator militer yang dikendalikan oleh sebuah kelompok dari ideologi teokratis. Dengan penduduk laki-laki dan perempuan yang telah sangat ditebang, subur wanita adalah relatif langka dan nomor massa non-subur wanita dipaksa untuk menjadi unpersons. Subur perempuan dianggap sebagai properti dengan beberapa hak, tidak mampu membaca dan melakukan kegiatan dasar. Kanada penulis Margaret Atwood menciptakan pekerjaan sebagai peringatan tentang totalitarianisme dan penindasan perempuan di era modern; secara khusus, dia sempat mengalami persekutuan di kemudian dibagi Berlin pada awal 1980-an, mengunjungi Soviet yang didominasi daerah dan menyaksikan umum yang putus asa, yang membantu menginspirasi pesan awal.[29][30][31]

Lihat juga

  • Aborsi janin perempuan di India
  • Pembunuhan bayi perempuan di Cina
  • Genosida
  • Honor killing
  • Hilang wanita Asia
  • Perburuan

Referensi

  1. ^ Warren, Mary Anne. Gendercide: The Implications of Sex Selection. ISBN 0-8476-7330-8. 
  2. ^ The Economist. The War on Baby Girls: Gendercide. 4 March 2010 http://www.economist.com/node/15606229
  3. ^ Warren, Mary Anne. Gendercide: The Implications of Sex Selection. ISBN 0-8476-7330-8. 
  4. ^ Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599
  5. ^ Due to not being placed into the two dominant groups, being the militarized category and civilian group, the male non-combatant group was targeted for gendercide and received “"particularly lethal treatment
  6. ^ Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599
  7. ^ 2006 Random House Unabridged Dictionary
  8. ^ United Nations Population Fund http://www.unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2011/Preventing_gender-biased_sex_selection.pdf 2011.
  9. ^ United Nations Population Fund http://www.unfpa.org/webdav/site/global/shared/documents/publications/2011/Preventing_gender-biased_sex_selection.pdf 2011.
  10. ^ All Girls Allowed. Gendercide in China Statistics Statistics About Gendercide in China http://www.allgirlsallowed.org/category/topics/gendercide
  11. ^ Laurence, Jeremy. The Independent. The full extent of India’s ‘gendercide’ https://www.independent.co.uk/news/world/asia/the-full-extent-of-indias-gendercide-2288585.html
  12. ^ Shahrzad Mojab. (2003). Kurdish Women in the Zone of Genocide and Gendercide. Al-Raida 21(103): 20–25. "Archived copy" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-06-16. Diakses tanggal 2016-04-16.  https://www2.warwick.ac.uk/fac/soc/pais/people/pratt/publications/mjcc_004_03_06_al-ali_and_pratt.pdf
  13. ^ Femicide and Gender Violence in Mexico
  14. ^ "Feminicidio". INEGI. Encuentro Internacional de Estadística de Género. Archived from the original on 28 March 2010. Diakses tanggal 19 September 2017. CS1 maint: BOT: original-url status unknown (link)
  15. ^ Garita Vílchez, Ana Isabel. "Cuadro No.6. Elementos del tipo penal. Chile. Código Penal". La regulación del delito de feminicidio/feminicio en América Latina y El Caribe (PDF) (dalam bahasa Español). Ciudad de Panamá, Panamá. hlm. 48. ISBN 978-1-936291-74-8. Diakses tanggal 19 September 2017. CS1 maint: Unrecognized language (link)
  16. ^ Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599
  17. ^ Adam Jones (2000) Gendercide and genocide, Journal of Genocide Research, 2:2, 185-211, DOI: 10.1080/713677599
  18. ^ Adam Jones (2013) Gendercide: Examining gender-based crimes against women and men, Clinics in Dermatology, 31:2, 226-229, ISSN 0738-081X, https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2011.09.001.
  19. ^ Adam Jones (2013) Gendercide: Examining gender-based crimes against women and men, Clinics in Dermatology, 31:2, 226-229, ISSN 0738-081X, https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2011.09.001.
  20. ^ Adam Jones (2013) Gendercide: Examining gender-based crimes against women and men, Clinics in Dermatology, 31:2, 226-229, ISSN 0738-081X, https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2011.09.001.
  21. ^ Whatever Happened To The Iraqi Kurds? Human Rights Watch Report, 1991
  22. ^ The Crimes of Saddam Hussein
  23. ^ Srebrenica Timeline
  24. ^ Serbians Still Divided Over Srebrenica Massacre
  25. ^ "Separation of boys, ICTY Potocari". Icty.org. 26 July 2000. http://www.icty.org/x/cases/krstic/trans/en/000726ed.htm.
  26. ^ "Separation, ICTY Sandici". Icty.org. http://www.icty.org/x/cases/popovic/trans/en/070206ED.htm.
  27. ^ "Separation, ICTY". Icty.org. 11 July 1995. http://www.icty.org/x/cases/krstic/trans/en/000411ed.htm.
  28. ^ "Where women are extinct: Matrubhoomi". Indian Express. 23 July 2005. Diakses tanggal 11 August 2015. 
  29. ^ Robertson, Adi (December 20, 2014). "Does The Handmaid's Tale hold up?". The Verge. Diakses tanggal August 12, 2015. 
  30. ^ Bradley J. Birzer (June 13, 2015). "A Decadent Hell Hole: The Dystopia of "A Handmaid's Tale"". The Imaginative Conserative. Diakses tanggal August 12, 2015. 
  31. ^ Margaret Atwood (20 January 2012). "Haunted by The Handmaid's Tale". The Guardian. Diakses tanggal 12 August 2015. 

Bacaan lebih lanjut

  • Sebuah analisis yang komprehensif dari gendercide di Cina disampaikan oleh penulis Talia Carner pada tahun 2007 U. N. Komisi tentang Status Perempuan.
  • Warren, Mary Anne (1985). Gendercide: The Implications of Sex Selection. Rowman & Allanheld. ISBN 0-8476-7330-8. 
  • Russell, Diana E.H., ed.; Roberta A. Harmes (2001). Femicide in Global Perspective. Teachers College Press. ISBN 0-8077-4047-0. 
  • Sanford, Victoria (2008). Guatemala : Del Genocidio Al Feminicidio/From Genocide to Femicide. F&G Editores. ISBN 99922-61-88-9. 
  • Shahrzad Mojab. (2003). Perempuan kurdi di Zona Genosida dan Gendercide. Al-Raida 21(103): 20-25.

Link eksternal