Lompat ke isi

Surah Yasin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
AlleborgoBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: mzn:یاسین
Baris 33: Baris 33:
[[ku:Yasîn]]
[[ku:Yasîn]]
[[ml:യാസീന്‍]]
[[ml:യാസീന്‍]]
[[mzn:یاسین]]
[[nl:Soera Ya Sin]]
[[nl:Soera Ya Sin]]
[[tr:Yasin Suresi]]
[[tr:Yasin Suresi]]

Revisi per 10 April 2008 19.26

Surah ke-36
Ya Sin
يس
Ya Sin
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 22 (ayat 1-21)
Juz 23 (ayat 22-83)
Jumlah ruku5 ruku
Jumlah ayat83 ayat

Surah Ya Sin adalah surah ke-36 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 83 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Jinn. Dinamai Ya Sin karena dimulai dengan huruf Ya Sin. Sebagaimana halnya arti huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surat Al-Quran, maka demikian pula arti Ya Sin yang terdapat pada ayat permulaan surah ini, yaitu Allah mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang penting antara lain: Allah bersumpah dengan Al-Quran bahwa Muhammad SAW benar-benar seorang rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Bukti-bukti adanya hari berbangkit; Al Quran bukanlah syair; ilmu, kekuasaan dan rahmat Allah; syurga dan sifat-sifat-Nya yang disediakan bagi orang-orang mukmin; mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya; anggota badan manusia menjadi saksi pada hari kiamat atas segala perbuatannya di dunia.
  2. Kisah: Kisah utusan-utusan Nabi Isa a.s dengan penduduk Anthakiyah.
  3. Dan lain-lain: Tidak ada faedah peringatan bagi orang-orang musyrik; Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan; semua bintang- bintang di cakrawala berjalan pada garis edar yang telah ditetapkan Allah; ajal dan hari kiamat datangnya secara tiba- tiba; Allah menghibur hati Rasulullah SAW terhadap sikap kaum musyrikin yang menyakitkan hatinya.

Tradisi

Surah ini mempunyai kedudukan tersendiri dalam tradisi kehidupan sebagian umat Islam. Meskipun keabsahan tradisi tersebut diperdebatkan, surah Ya Sin sering dibaca pada waktu-waktu tertentu seperti ketika seseorang sedang menghadapi sakratul maut, malam Jumat, malam Nisfu Sya'ban, tahlil, dan lain sebagainya.