Orang Franka Sali: Perbedaan antara revisi
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Asal usul dan permulaan sejarah == |
== Asal usul dan permulaan sejarah == |
||
Sebagaimana puak-puak Franka lainnya, orang Franka Sali tergolong suku bangsa Jermani yang mendiami daerah di sekitar [[Rhein|Sungai Rhein]], yakni daerah yang sudah sejak lama merupakan kawasan tapal batas yang dijaga tentara Romawi. Tidak seperti puak-puak Franka lainnya, orang Franka Sali pertama kali disebut-sebut dalam catatan sejarah telah menetap di dalam wilayah [[Kekaisaran Romawi]]. Mereka mendiami kawasan sekitar muara Sungai Rhein yang sekarang menjadi [[Belanda|negeri Belanda]]. Dalam karya-karya tulis modern, orang Franka Sali seringkali dibanding-bandingkan dengan jiran mereka di sebelah timur, yakni orang Rheinland atau [[orang Franka Ripuari]], yang di kemudian hari menguasai kota Romawi, [[Köln]] ({{lang-lat|Colonia Agrippina}}), di [[Jerman]] sekarang ini. |
Sebagaimana puak-puak Franka lainnya, orang Franka Sali tergolong suku bangsa Jermani yang mendiami daerah di sekitar [[Rhein|Sungai Rhein]], yakni daerah yang sudah sejak lama merupakan kawasan tapal batas yang dijaga tentara Romawi. Tidak seperti puak-puak Franka lainnya, orang Franka Sali pertama kali disebut-sebut dalam catatan sejarah telah menetap di dalam wilayah [[Kekaisaran Romawi]]. Mereka mendiami kawasan sekitar muara Sungai Rhein yang sekarang menjadi [[Belanda|negeri Belanda]]. Dalam karya-karya tulis modern, orang Franka Sali seringkali dibanding-bandingkan dengan jiran mereka di sebelah timur, yakni orang Rheinland atau [[orang Franka Ripuari]], yang di kemudian hari menguasai kota Romawi, [[Köln]] ({{lang-lat|Colonia Agrippina}}), di [[Jerman]] sekarang ini. Sampai seluruh orang Franka tunduk di bawah pemerintahan [[Klovis I]], tidak diketahui secara pasti apakah puak-puak Franka ini terpisah atau terhubung secara politik, atau pun berapa banyak puak Franka yang ada. Seorang pujangga dari masa yang lebih belakangan, [[Gregorius dari Tours]], meriwayatkan bahwa dalam catatan-catatan sejarah kuno yang ia jumpai, tampaknya orang-orang Franka pernah diperintah oleh raja-raja kecil ({{lang-lat|reguli}}) di tiap-tiap kota yang mereka kuasai. |
||
Meskipun orang Franka Sali seringkali dianggap sebagai sebuah suku, [[Matthias Springer]] berpendapat bahwa anggapan ini agaknya timbul dari suatu kesalahpahaman. Semua catatan sejarah klasik mengenai orang Franka Sali diturunkan dari sebaris kalimat dalam laporan [[Ammianus Marcellinus|Amianus Marselinus]] yang berbunyi "orang Franka, yakni orang-orang yang menurut kebiasaan disebut ''Salii''".<ref> Bahasa Latin: ''Francos, eos videlicet quos consuetudo Salios appellavit''. [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Ammian/17*.html Bahasa Latin],[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Ammian/17*.html Bahasa Inggris].</ref> Amianus, yang berprofesi sebagai seorang tentara Romawi, melaporkan bahwa orang ''Salii'' pindah dari kampung halaman mereka di Batavia ke [[Toxandria]] (kedua daerah ini termasuk wilayah Kekaisaran Romawi), karena terdesak oleh [[orang Kamavi]] yang bukan bangsa Romawi. Sejarawan pertama yang mencatat bahwa orang-orang Sali berpindah dari luar ke dalam wilayah Kekaisaran Romawi adalah [[Zosimus]], namun keterangannya mengenai peristiwa perpindahan itu tampaknya keliru dan diturunkan dari sumber-sumber lain.<!-- |
Meskipun orang Franka Sali seringkali dianggap sebagai sebuah suku, [[Matthias Springer]] berpendapat bahwa anggapan ini agaknya timbul dari suatu kesalahpahaman. Semua catatan sejarah klasik mengenai orang Franka Sali diturunkan dari sebaris kalimat dalam laporan [[Ammianus Marcellinus|Amianus Marselinus]] yang berbunyi "orang Franka, yakni orang-orang yang menurut kebiasaan disebut ''Salii''".<ref> Bahasa Latin: ''Francos, eos videlicet quos consuetudo Salios appellavit''. [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Ammian/17*.html Bahasa Latin],[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Ammian/17*.html Bahasa Inggris].</ref> Amianus, yang berprofesi sebagai seorang tentara Romawi, melaporkan bahwa orang ''Salii'' pindah dari kampung halaman mereka di Batavia ke [[Toxandria]] (kedua daerah ini termasuk wilayah Kekaisaran Romawi), karena terdesak oleh [[orang Kamavi]] yang bukan bangsa Romawi. Sejarawan pertama yang mencatat bahwa orang-orang Sali berpindah dari luar ke dalam wilayah Kekaisaran Romawi adalah [[Zosimus]], namun keterangannya mengenai peristiwa perpindahan itu tampaknya keliru dan diturunkan dari sumber-sumber lain.<!-- |
Revisi per 18 Maret 2018 19.49
Orang Franka Sali atau Orang Sali (bahasa Latin: Salii; bahasa Yunani: Σάλιοι, Salioi), adalah salah satu puak orang Franka yang paling tua. Orang Franka Sali mendiami kawasan barat laut negeri Franka, dan pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada abad ke-3 Masehi.
Asal usul dan permulaan sejarah
Sebagaimana puak-puak Franka lainnya, orang Franka Sali tergolong suku bangsa Jermani yang mendiami daerah di sekitar Sungai Rhein, yakni daerah yang sudah sejak lama merupakan kawasan tapal batas yang dijaga tentara Romawi. Tidak seperti puak-puak Franka lainnya, orang Franka Sali pertama kali disebut-sebut dalam catatan sejarah telah menetap di dalam wilayah Kekaisaran Romawi. Mereka mendiami kawasan sekitar muara Sungai Rhein yang sekarang menjadi negeri Belanda. Dalam karya-karya tulis modern, orang Franka Sali seringkali dibanding-bandingkan dengan jiran mereka di sebelah timur, yakni orang Rheinland atau orang Franka Ripuari, yang di kemudian hari menguasai kota Romawi, Köln (bahasa Latin: Colonia Agrippina), di Jerman sekarang ini. Sampai seluruh orang Franka tunduk di bawah pemerintahan Klovis I, tidak diketahui secara pasti apakah puak-puak Franka ini terpisah atau terhubung secara politik, atau pun berapa banyak puak Franka yang ada. Seorang pujangga dari masa yang lebih belakangan, Gregorius dari Tours, meriwayatkan bahwa dalam catatan-catatan sejarah kuno yang ia jumpai, tampaknya orang-orang Franka pernah diperintah oleh raja-raja kecil (bahasa Latin: reguli) di tiap-tiap kota yang mereka kuasai.
Meskipun orang Franka Sali seringkali dianggap sebagai sebuah suku, Matthias Springer berpendapat bahwa anggapan ini agaknya timbul dari suatu kesalahpahaman. Semua catatan sejarah klasik mengenai orang Franka Sali diturunkan dari sebaris kalimat dalam laporan Amianus Marselinus yang berbunyi "orang Franka, yakni orang-orang yang menurut kebiasaan disebut Salii".[1] Amianus, yang berprofesi sebagai seorang tentara Romawi, melaporkan bahwa orang Salii pindah dari kampung halaman mereka di Batavia ke Toxandria (kedua daerah ini termasuk wilayah Kekaisaran Romawi), karena terdesak oleh orang Kamavi yang bukan bangsa Romawi. Sejarawan pertama yang mencatat bahwa orang-orang Sali berpindah dari luar ke dalam wilayah Kekaisaran Romawi adalah Zosimus, namun keterangannya mengenai peristiwa perpindahan itu tampaknya keliru dan diturunkan dari sumber-sumber lain.
Rujukan
- ^ Bahasa Latin: Francos, eos videlicet quos consuetudo Salios appellavit. Bahasa Latin,Bahasa Inggris.
Sumber
- Primer
- Amianus Marselinus, Sejarah Kekaisaran Romawi Akhir.
- Gregorius dari Tours, Decem Libri Historiarum (Sepuluh Kitab Sejarah), yang lebih dikenal dengan sebutan Historia Francorum (Sejarah Orang Franka).
- Zosimus (1814): New History, London, W. Green dan T. Chaplin. Buku ke-1.[1]
- Panegyrici Latini
- Sekunder
- Anderson, Thomas. 1995. "Roman Military Colonies in Gaul, Salian Ethnogenesis and the Forgotten Meaning of Pactus Legis Salicae 59.5". Early Medieval Europe 4 (2): 129–44.
- Chisholm, Hugh (1910). Franks, dalam The Encyclopædia Britannica: A Dictionary of Arts, Sciences, Literature and General Information, jld. 11, hlmn. 35–36.[2]
- James, Edward (1988). The Franks [Orang Franka]. The Peoples of Europe. Oxford, UK; Cambridge, Massachusetts: Basil Blackwell. ISBN 0-631-17936-4.
- Musset, Lucien : The Germanic Invasions: The Making of Europe, Ad 400-600,1975, ISBN 1-56619-326-5, hlm. 68.
- Perry, Walter Copland (1857). The Franks, from Their First Appearance in History to the Death of King Pepin. Longman, Brown, Green: 1857.
- Wood, Ian, The Merovingian Kingdoms, 450-751 AD. 1994.