Animasi: Perbedaan antara revisi
Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Ini keluargaku ketika aku masih kecil keluargaku baik-baik tapi ketika papi ku pindah agama aku dibawa kabur mami ku untuk meninggalkaN rumah itu danak ketika aku di kota Cimanggis aku di telentakkan tapi aku dibolehkan pergi bersama papi ku untuk bermain ke rumah dan lama lama papiku curiga akhirnya aku dan kokoh ku setuju untuk memberi tahukuman dimana rumahku dan kerumahku sampai di rumahku aku disuruh menunggu di mobilang tapini cici ku dan kokoh ku ikut dan akhirnya ada suara keras ternyata mami ku berhubunganya dengan orang nama mami ku adalah dian alwina dan tamat |
|||
{{multiple image|direction=vertical|align=right |
|||
|image1 = Animexample3edit.png | caption1=Animasi bola yang memantul (dibawah) terdiri dari 6 frame di atas |
|||
|image2 = Animexample.gif | caption2=Animasi ini bergerak pada 10 frame per detik|width2=82i |
|||
}}'''Film animasi''', atau biasa disingkat '''animasi''' saja, adalah [[film]] yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi [[gambar]] yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan [[komputer]] dan [[grafika komputer]], pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi [[3 dimensi]] daripada film animasi [[2 dimensi]]. |
|||
[[Wayang kulit]] merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia.{{fix|link=Wikipedia:Kutip sumber tulisan|text=butuh rujukan|class=Template-Fact|title=Klaim ini membutuhkan referensi ke sumber tepercaya}} Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi [[musik]]. |
|||
== Proses pembuatan animasi == |
== Proses pembuatan animasi == |
Revisi per 18 Mei 2018 02.45
Ini keluargaku ketika aku masih kecil keluargaku baik-baik tapi ketika papi ku pindah agama aku dibawa kabur mami ku untuk meninggalkaN rumah itu danak ketika aku di kota Cimanggis aku di telentakkan tapi aku dibolehkan pergi bersama papi ku untuk bermain ke rumah dan lama lama papiku curiga akhirnya aku dan kokoh ku setuju untuk memberi tahukuman dimana rumahku dan kerumahku sampai di rumahku aku disuruh menunggu di mobilang tapini cici ku dan kokoh ku ikut dan akhirnya ada suara keras ternyata mami ku berhubunganya dengan orang nama mami ku adalah dian alwina dan tamat
Proses pembuatan animasi
Ada dua proses pembuatan film animasi, di antaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.
Animasi 2Dimensi
Teknik konvensional
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
- Pra-produksi:
- Konsep,
- Skenario,
- Pembentukan karakter,
- Storyboard,
- Dubbing awal,
- Musik dan sound FX
- Produksi:
- Lay out (Tata letak),
- Key motion (Gerakan kunci/ inti),
- In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
- Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
- Background (Gambar latar belakang),
- Celluloid (Ditransfer ke atas plastik transparan)
- Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
- Post-produksi:
- Composite,
- Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
- Editing,
- Rendering,
- Pemindahan film ke dalam roll film.
Teknik digital
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
- Pra-produksi:
- Konsep,
- Skenario,
- Pembentukan karakter,
- Storyboard,
- Dubbing awal,
- Musik dan sound FX
- Produksi:
- Layout,
- Key motion,
- In Between,
- Background,
- Scanning
- Coloring.
- Post-produksi:
Animasi 3Dimensi
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Tiga Dimensi (3D), biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.[2]
Film animasi dengan keuntungan tertinggi
Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki keuntungan yang sangat besar, sebut saja Shrek 2 atau Finding Nemo, yang keuntungannya sudah di atas 800 juta dollar, yang film lain saja sangat sulit mendapatkannya. Berikut adalah 20 film animasi dengan pendapatan tertinggi :
Rank | Nama Film | Studio | Penghasilan dunia | Tahun |
---|---|---|---|---|
1 | Frozen | Disney | $1,276,596,763 | 2013 |
2 | Shrek 2 | DreamWorks SKG | $919,838,758 | 2004 |
3 | Ice Age: Dawn of the Dinosaurs | BlueSky | $878,701,244 | 2003 |
4 | Finding Nemo | Disney/Pixar | $864,625,978 | 2003 |
5 | Shrek The Third | DreamWorks SKG | $798,958,162 | 2007 |
6 | The Lion King | Buena Vista/Walt Disney | $783,841,776 | 1994 |
7 | Up | Disney/Pixar | $683,807,981 | 2009 |
8 | Ice Age: The Meltdown | 20th Century Fox | $655,388,158 | 2006 |
9 | Ratatouille | Disney/Pixar | $643,707,397 | 2007 |
10 | Kung Fu Panda | DreamWorks SKG | $631,736,484 | 2008 |
11 | The Incredibles | Disney/Pixar | $631,442,092 | 2004 |
12 | Madagascar: Escape 2 Africa | DreamWorks SKG | $603,900,309 | 2008 |
13 | Monsters, Inc. | Disney/Pixar | $545,366,597 | 2001 |
14 | WALL•E | Disney/Pixar | $533,268,237 | 2008 |
15 | Madagascar | DreamWorks SKG | $532,680,671 | 2005 |
16 | Aladdin | Buena Vista/Walt Disney | $504,050,219 | 1992 |
17 | Toy Story 2 | Disney/Pixar | $485,015,179 | 1998 |
18 | Shrek | DreamWorks SKG | $484,409,218 | 2001 |
19 | Cars | Disney/Pixar | $461,983,149 | 2006 |
20 | Tarzan | Buena Vista/Walt Disney | $448,191,819 | 1999 |
Animasi di Indonesia
- Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, di antaranya adalah: Kartenz Studios, Frozzty Entertainment,Dreamlight Animation, Tunas Pakar Integraha, Castle Production,DreamTOoN, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Studio Kasatmata, ADBstudio, Hicca Animation Studios, Bintang Jenaka Cartoon Film, Infinite Frameworks Studios Batam, Animotion Academy, Sianima Animation, Malang Animation School dan lain-lain.[3]