Lompat ke isi

Ryamizard Ryacudu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AdrianusFarrell (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
|term_start = 27 Oktober 2014
|term_start = 27 Oktober 2014
|term_end =
|term_end =
|president = [[Joko Widodo]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br />[[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Purnomo Yusgiantoro]]
|predecessor = [[Purnomo Yusgiantoro]]
|successor =
|successor =

Revisi per 25 Mei 2018 12.50

Ryamizard Ryacudu
[[Menteri Pertahanan Indonesia]] 24
Mulai menjabat
27 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] 23
Masa jabatan
4 Juni 2002 – 18 Februari 2005
PresidenMegawati Soekarno Putri
Susilo Bambang Yudhoyono
[[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]] 26
Masa jabatan
1 Agustus 2000 – 4 Juni 2002
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarno Putri
Informasi pribadi
Lahir21 April 1950 (umur 74)
Indonesia Palembang, Sumatera Selatan
Suami/istriNora Tristyana
AnakRyano Patria Amanzha
Dwinanda Patria Noryanzha
Trynanda Patria Nugraha
Orang tuaMusannif Ryacudu (ayah)
R.A. Zuharyah (Ibu)
AlmamaterAkademi Militer (1974)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1974–2005
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri
X: Ryamizard_R Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu (lahir 21 April 1950) adalah Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo yang mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014. Mantan perwira tinggi militer TNI AD ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005.[1]

Kehidupan

Ryamizard adalah putra Mayjen TNI Musannif Ryacudu, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang dekat dengan Presiden Soekarno.[2] Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Lampung, yang juga keturunan seorang penyebar agama Islam di Lampung. Dia menikah dengan Nora Tristyana, putri mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI Try Sutrisno.

Pendidikan Militer

Karier

Karier militer

Ryamizard saat menjadi Kasad

Kariernya mulai cemerlang setelah dia memangku jabatan Pangdam V Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jaya. Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang saat itu menjabat Pangdam Jaya mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya.[3] Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.

Ia pernah dicalonkan di akhir masa jabatan presiden Megawati sebagai Panglima TNI. Namun nama Marsekal Djoko Suyanto-lah yang akhirnya dipilih sebagai Panglima TNI pada tahun 2006, karena namanya dianulir oleh SBY.[4][5]

Berikut adalah jabatan militer yang pernah dipegang Ryamizard:[6]

Karier politik

Ryamizard dianggap sebagai "orang Megawati"[7]. Pencalonannya sebagai Panglima TNI dibatalkan oleh SBY dengan memperpanjang jabatan Endriartono Sutarto, sehingga menimbulkan kecurigaan konflik pribadi antara SBY dan Ryamizard, seperti yang diungkapkan oleh Abdurrahman Wahid[8] Setelah akhirnya pensiun dari militer, ia mengaku tidak ingin masuk ke dunia politik, namun pada tahun 2008, saat ikut dalam deklarasi Majelis Kebangsaan Indonesia, ia sempat menyatakan mempertimbangkan menjadi Calon Presiden bila mendapat dukungan.[9] Pada 27 Januari 2009, ia diundang ke Rakernas PDIP, menggantikan Hidayat Nur Wahid yang tidak jadi diundang, sehingga memunculkan namanya sebagai salah satu cawapres Megawati.[10][11]

Namanya sempat diisukan sebagai salah satu calon wakil presiden Joko Widodo[12], walaupun akhirnya Jusuf Kalla yang terpilih. Ia lalu mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla[13] dan terlibat dalam pembekalan relawan selama kampanye Pilpres.[14] Ryamizard Ryacudu kemudian ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja.

Pranala luar

Catatan kaki

  1. ^ Pagi Ini Ryamizard Ryacudu Dilantik
  2. ^ http://www.antaranews.com Presiden Jokowi tunjuk Ryamizard Ryacudu jadi Menhan
  3. ^ RYAMIZARD RYACUDU SANG PANGLIMA PERANG
  4. ^ Pernah batal Jadi Panglima TNI, Ryamizard Kini Jabat Menteri Pertahanan. Diakses dari situs berita Detik pada 6 November 2014
  5. ^ Komisi I DPR Tetap Inginkan Ryamizard Jadi Panglima TNI. Diakses dari situs berita Indosiar pada 6 November 2014
  6. ^ http://www.polarhome.com/pipermail/marinir/2004-October/000397.html
  7. ^ FOSAD: Ada Konspirasi Jegal Ryamizard Jadi Panglima TNI. Diakses dari situs Merdeka pada 6 November 2014
  8. ^ Gus Dur: Ada Masalah Antara SBY dengan Ryamizard. Diakses dari situs resmi NU pada tanggal 6 November 2014
  9. ^ Ryamizard: Baguz Buat Saya, Tak Bagus Buat Negara. Untuk Apa?. Diakses dari situs Berita Detik pada 6 November 2014
  10. ^ Hidayat Digantikan Ryamizard di PDIP. Diakses dari situs berita inilah.com pada 6 November 2014
  11. ^ DPD Gorontalo Usung Fadel Muhammad Sebagai Cawapres Megawati. Diakses dari situs berita Detik pada 6 November 2014
  12. ^ Ryamizard Ryacudu Bersedia Dampingi Jokowi. Diakses dari situs berita Erabaru pada 6 November 2014
  13. ^ Ryamizard Ryacudu Deklarasikan Dukungan pada Jokowi JK. Diakses dari situs berita Antara pada 6 November 2014
  14. ^ Ryamizard Lingkaran Megawati di Istana. Diakses dari situs CNN Indonesia pada 6 November 2014
Jabatan politik
Didahului oleh:
Purnomo Yusgiantoro
Menteri Pertahanan Indonesia
2014–sekarang
Petahana
Jabatan militer
Didahului oleh:
Djoko Subroto
Pangdam V/Brawijaya
1999
Diteruskan oleh:
Sudi Silalahi
Didahului oleh:
Djaja Suparman
Pangdam Jaya/Jayakarta
1999–2000
Diteruskan oleh:
Slamet Kirbiantoro
Didahului oleh:
Agus Wirahadikusumah
Pangkostrad
2000–2002
Diteruskan oleh:
Bibit Waluyo
Didahului oleh:
Endriartono Sutarto
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
2002–2005
Diteruskan oleh:
Djoko Santoso