Lompat ke isi

Bandar Udara Temindung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Airport
{{Infobox Airport
| name = Temindung Airport
| name = Bandar Udara Temindung
| nativename-a =
| nativename-a =
| nativename-r =
| nativename-r =
| image =
| image = Temindung_airport_runway.jpg
| IATA = <s>SRI</s>
| IATA = <s>SRI</s>
| ICAO = <s>WALS</s>
| ICAO = <s>WALS</s>
Baris 10: Baris 10:
| operator = [[Civil Aviation Department]]
| operator = [[Civil Aviation Department]]
| city-served = [[Samarinda]]
| city-served = [[Samarinda]]
| location = [[Sungai Pinang, Samarinda|Sei Pinang]], [[Samarinda]]
| location = [[Sungai Pinang, Samarinda|Sungai Pinang]], [[Samarinda]]
| elevation-m = 10
| elevation-m = 10
| latd = 0 | latm = 28 | lats = 53 | latNS = S
| latd = 0 | latm = 28 | lats = 53 | latNS = S
Baris 17: Baris 17:
| pushpin_map = Samarinda
| pushpin_map = Samarinda
| pushpin_label_position = right
| pushpin_label_position = right
| pushpin_map_caption = Location of Temindung Airport in Samarinda
| pushpin_map_caption = Lokasi Bandar Udara Temindung di Samarinda
| metric-elev = yes
| metric-elev = yes
| metric-rwy = yes
| metric-rwy = yes
Baris 27: Baris 27:
[[Berkas:Temindung tchn.svg|jmpl|Peta Temindung]]
[[Berkas:Temindung tchn.svg|jmpl|Peta Temindung]]


'''Bandar Udara Temindung''' adalah nama populer dari bekas [[bandara]] [[Samarinda]], predikat yang sekarang disandang oleh [[Bandar Udara Internasional Samarinda|Bandara Sungai Siring]] sejak [[24 Mei]] [[2018]]. [[Kode IATA]] dan [[Kode ICAO|ICAOnya]] adalah '''SRI''' dan '''WALS''' dan sekarang juga diambil alih oleh bandara baru. Bandara ini pernah menjadi pusat operasi [[Dirgantara Air Service|DAS]] dan Kurakura Aviation.
'''Bandar Udara Temindung''' adalah sebuah [[bandar udara]] yang pernah beroperasi di [[Kota Samarinda|Samarinda]] mulai 24 Juli 1974 hingga resmi ditutup pada 23 Mei 2018.<ref>{{cite web |url=https://www.merdeka.com/uang/44-tahun-beroperasi-bandara-temindung-di-samarinda-ditutup.html |title=44 Tahun beroperasi, Bandara Temindung di Samarinda ditutup |publisher=merdeka.com |date=23 Mei 2018 |accessdate=26 Mei 2018 }}</ref> Bandara ini digantikan oleh [[Bandar Udara APT Pranoto]] yang lebih representatif.<ref>{{cite web |url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/10/204319126/bandara-apt-pranoto-siap-gantikan-bandara-temindung-samarinda |title=Bandara APT Pranoto Siap Gantikan Bandara Temindung Samarinda |publisher=kompas.com |date=10 April 2018 |accessdate=26 Mei 2018 }}</ref> [[Kode IATA]] dan [[Kode ICAO|ICAOnya]] adalah '''SRI''' dan '''WALS''' dan sekarang juga diambil alih oleh bandara baru. Bandara ini pernah menjadi pusat operasi [[Dirgantara Air Service|DAS]] dan Kurakura Aviation.


Satu-satunya [[landas pacu]] di bandara ini adalah landas pacu 04/22 sepanjang 1160 [[meter]].
Satu-satunya [[landas pacu]] di bandara ini adalah landas pacu 04/22 sepanjang 1160 [[meter]].

== Sejarah ==
Pada bulan November 1973, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur bersama PT [[Pelita Air Service]] bekerjasama untuk membangun sebuah lapangan terbang di Samarinda dengan konstruksi sederhana di atas tanah, yakni plat besi. Lapangan yang terbuat dari plat besi tersbut diresmikan pada 24 Juli 1974 oleh Dirjen Perhubungan Udara pada saat itu, Kardono, dengan nama Pelabuhan Udara Temindung.<ref name="maruhum"/>

Namun ternyata lapangan terbang tersebut pada waktu air pasang sering terendam sehingga lapangan terbang ditutup pada 16 September hingga 5 Oktober 1974. Kondisi lapangan yang semakin lama semakin merendah turun dan hanya dapat didarati satu hari cuma sekali, akhirnya pada 13 November 1974 Pelabuhan Udara Temindung ditutup sama sekali. Setelah itu dilakukan perbaikan darurat diadakan untuk beberapa kali pendaratan khusus dan akhirnya pada 13 Desember 1974 diadakan pembongkaran plat besi dan dilanjutkan dengan pembuatan lapangan udara yang permanen dengan proyek peningkatan. Biaya untuk keperluan tersebut didapat dari APBD 1974/1975 sebesar 150 juta rupiah dan APBD 1975/1976 sebesar 120 juta rupiah. Dengan selesainya proyek pembangunan Lapangan terbang Temindung ini pada 26 juli 1975, maka pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada Kepala Pelabuhan Udara Temindung.<ref name="maruhum">{{cite book|title=Kotamadya Samarinda dan Pembangunan|publisher=Maruhum}}</ref>


== Keadaan geografis ==
== Keadaan geografis ==

Revisi per 26 Mei 2018 03.44

Bandar Udara Temindung
Informasi
JenisPublik, Tak beoperasi
PengelolaCivil Aviation Department
MelayaniSamarinda
LokasiSungai Pinang, Samarinda
Ketinggian dpl10 mdpl
Peta
Bandar Udara Temindung di Samarinda
Bandar Udara Temindung
Bandar Udara Temindung
Lokasi Bandar Udara Temindung di Samarinda
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
04/22 1,160 4 Aspal (Tutup)
Peta Temindung

Bandar Udara Temindung adalah sebuah bandar udara yang pernah beroperasi di Samarinda mulai 24 Juli 1974 hingga resmi ditutup pada 23 Mei 2018.[1] Bandara ini digantikan oleh Bandar Udara APT Pranoto yang lebih representatif.[2] Kode IATA dan ICAOnya adalah SRI dan WALS dan sekarang juga diambil alih oleh bandara baru. Bandara ini pernah menjadi pusat operasi DAS dan Kurakura Aviation.

Satu-satunya landas pacu di bandara ini adalah landas pacu 04/22 sepanjang 1160 meter.

Sejarah

Pada bulan November 1973, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur bersama PT Pelita Air Service bekerjasama untuk membangun sebuah lapangan terbang di Samarinda dengan konstruksi sederhana di atas tanah, yakni plat besi. Lapangan yang terbuat dari plat besi tersbut diresmikan pada 24 Juli 1974 oleh Dirjen Perhubungan Udara pada saat itu, Kardono, dengan nama Pelabuhan Udara Temindung.[3]

Namun ternyata lapangan terbang tersebut pada waktu air pasang sering terendam sehingga lapangan terbang ditutup pada 16 September hingga 5 Oktober 1974. Kondisi lapangan yang semakin lama semakin merendah turun dan hanya dapat didarati satu hari cuma sekali, akhirnya pada 13 November 1974 Pelabuhan Udara Temindung ditutup sama sekali. Setelah itu dilakukan perbaikan darurat diadakan untuk beberapa kali pendaratan khusus dan akhirnya pada 13 Desember 1974 diadakan pembongkaran plat besi dan dilanjutkan dengan pembuatan lapangan udara yang permanen dengan proyek peningkatan. Biaya untuk keperluan tersebut didapat dari APBD 1974/1975 sebesar 150 juta rupiah dan APBD 1975/1976 sebesar 120 juta rupiah. Dengan selesainya proyek pembangunan Lapangan terbang Temindung ini pada 26 juli 1975, maka pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada Kepala Pelabuhan Udara Temindung.[3]

Keadaan geografis

Temindung terletak di utara Sei Krg. Mumus di Sei Pinang, Samarinda. Tingkat kesulitan untuk mendarat dan lepas landas di bandara ini sangatlah tinggi karena harus melewati daerah pemukiman pada ketinggian sangat rendah. Selain itu, aktivitasnya telah melebihi kapasitas.

Hasilnya, pada awal 1990-an, pemerintah Kaltim mencari lokasi-lokasi alternatif untuk sebuah bandara baru. Akhirnya dipilihlah Sungai Siring. Pemindahan operasi bandara ini berlangsung sekali dalam jumlah besar, yang dimulai setelah pesawat terakhir di Temindung mendarat dan berakhir sebelum pesawat pertama mendarat di Sungai Siring.

Referensi

  1. ^ "44 Tahun beroperasi, Bandara Temindung di Samarinda ditutup". merdeka.com. 23 Mei 2018. Diakses tanggal 26 Mei 2018. 
  2. ^ "Bandara APT Pranoto Siap Gantikan Bandara Temindung Samarinda". kompas.com. 10 April 2018. Diakses tanggal 26 Mei 2018. 
  3. ^ a b Kotamadya Samarinda dan Pembangunan. Maruhum. 

Pranala luar