Lompat ke isi

Kereta api bisnis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 71: Baris 71:
| [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]]
| [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]]
| [[Stasiun Bandung|Bandung]] - [[Stasiun Gambir|Jakarta]]
| [[Stasiun Bandung|Bandung]] - [[Stasiun Gambir|Jakarta]]
| Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC PSO
| Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus
| Bandung (BD)
| Bandung (BD)
| CC206
| CC206
Baris 92: Baris 92:
| [[Kereta api Gumarang|Gumarang]]
| [[Kereta api Gumarang|Gumarang]]
| [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] - [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya]]
| [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] - [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya]]
| Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC Plus
| Eksekutif dan Bisnis AC
| Jakarta Kota (JAKK)
| Jakarta Kota (JAKK)
| CC206
| CC206
Baris 176: Baris 176:
| [[Kereta api Harina|Harina]]
| [[Kereta api Harina|Harina]]
| [[Stasiun Bandung|Bandung]] - [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]
| [[Stasiun Bandung|Bandung]] - [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]
| Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC PSO
| Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus
| Bandung (BD)
| Bandung (BD)
| CC206
| CC206

Revisi per 2 Agustus 2018 16.45

Interior kereta kelas bisnis KA Sawunggalih Utama yang telah dilengkapi AC
Interior kereta bisnis AC milik Daop V Purwokerto yang lain.

Kereta api bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Kini kereta kelas bisnis di Indonesia telah dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Jumlah kursi dalam kereta bisnis lebih banyak dibandingkan dengan kereta api eksekutif, yaitu sebanyak 64 buah. Sama seperti kelas ekonomi, setiap gerbong dilengkapi 6 unit AC.

Kereta bisnis pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Tetapi CC206 kadangkala dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.

Ada juga kereta api kelas campuran, yaitu dalam satu rangkaian terdapat dua kelas, yaitu eksekutif dan bisnis. Namun kereta eksekutif di kelas campuran ini berbeda dengan kereta api kelas eksekutif (kelas argo dan kelas satwa). Harga tiket lebih murah daripada kelas argo atupun kelas satwa. Dan dalam satu rangkaian terdapat satu kereta khusus makan (KM), kereta makan dan pembangkit (KMP) ataupun Kereta makan Pembangkit (MP).

Penomoran

Format penomoran untuk kereta kelas bisnis yaitu K2-xxyzz. Artinya, K2 adalah gerbong bisnis, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut). Misalnya: K2-65534 artinya kereta kelas 2 (bisnis) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie '5' urutan ke-34 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K2 x yy zz. Artinya, K2 adalah gerbong bisnis, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidraulik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut operasi. Contoh: K2 0 80 27 JAKK, artinya gerbong bisnis yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 1980 (80), dan memiliki nomor urut 27 dan diikuti dua atau tiga huruf alfabet yang menandakan kepemilikan Dipo Induk Jakarta Kota (JAKK).

Pengoperasian

Kereta api bisnis ini dibagi dua menjadi kereta api kelas campuran dan kelas bisnis saja.

Pada umumnya, harga tiket yang ditawarkan oleh KAI hampir setara dengan kereta api ekonomi AC, bahkan ekonomi AC ada yang lebih mahal! Akan tetapi, kenyamanan yang ditawarkan berada sedikit di atas ekonomi AC: kapasitas penumpang yang lebih sedikit (64 kursi), serta jenis kursinya yang empuk dan sandarannya dapat diatur (reclining seat).

Kereta kelas bisnis (termasuk kereta makan, kereta makan pembangkit) ada yang diproduksi tahun 1964, 1965, 1978, 1980, 1981, 1982, 1984, 1985, 1986, 1991, dan terakhir 1996. KA buatan 1978, 1982, dan 1986 adalah yang paling mendominasi. Awalnya, kereta api bisnis diimpor dari luar negeri, namun sejak tahun 80-an, kereta bisnis dapat diproduksi oleh PT INKA.

Livery kereta kelas bisnis terbaru sama seperti yang ada di kereta Jayabaya, tetapi dengan pintu berwarna abu-abu. Livery ini juga dijadikan patokan untuk seluruh kereta ekonomi dan eksekutif yang sudah ada maupun yang baru.

Wacana penghapusan

Kini banyak gerbong bisnis dimodifikasi menjadi aling-aling, kereta bagasi (bagasi bercat hijau 1 pintu), kereta wisata (Jawa, Sumatera, Imperial, dan Priority), kereta makan kelas eksekutif (M1), kereta pembangkit (P), dan ada yang diretrofit menjadi KA eksekutif (K1), karena terancam dihapus sesuai rencana.[1] Perlahan-lahan kereta bisnis juga diganti, seperti KA Fajar dan Senja Utama Semarang yang diganti dengan KA Menoreh (ekonomi AC), KA Senja Kediri yang dulunya bisnis sekarang diganti dengan KA Majapahit kelas ekonomi AC, KA Jayabaya Utara, yang dulu kelas bisnis dan diluncurkan kembali sebagai KA ekonomi AC sebagai Jayabaya saja, dan pada kereta campuran, terlihat bahwa kereta kelas bisnis lebih sedikit dibandingkan eksekutif, meskipun dulu kereta bisnis dalam satu rangkaian kereta campuran seperti Cirebon Ekspres, bisa lebih banyak dari eksekutifnya. Kereta bisnis juga perlahan dihilangkan pada kereta kelas campuran seperti Purwojaya, yang kelasnya telah menjadi eksekutif sepenuhnya.

Sampai saat ini, PT INKA belum membuat KA bisnis baru lagi, karena rencananya, kereta kelas bisnis terancam dihapus.[1] Akan tetapi, apabila wacana penghapusan kereta bisnis terus menguat, maka semua kereta bisnis dapat diretrofit kapan saja.

Penghapusan

Kereta kelas Bisnis perlahan telah mulai dihapuskan sejak September 2016, dibuktikan dengan berubahnya kelas Bisnis di KA Mutiara Selatan, KA Fajar Utama Yogya, serta KA Senja Utama Yogya menjadi kelas Ekonomi AC plus non-PSO dengan rangkaian baru produksi PT INKA tahun 2016. Namun, sejak 15 Oktober 2016 ketiga kereta tersebut kembali menggunakan rangkaian kelas Bisnis.


Mulai 03 Oktober 2016, KA Mutiara Selatan yang sebelumnya merupakan kelas bisnis akan diganti menjadi kelas ekonomi ac plus new image setelah dua bulan kereta api mutiara selatan dikembalikan lagi seperti semula kelas bisnis.

Mulai 13 Maret 2017 KA Mutiara Selatan tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas bisnis akan berubah menjadi eksekutif dan bisnis ac.

Mulai 24 dan 25 Maret 2018, KA Sribilah Bisnis yang sebelumnya merupakan kelas bisnis akan berubah menjadi eksekutif-bisnis (U43-U50) dan ekonomi premium (U46-U47) buatan INKA tahun 2017 trainset 2 dan akan ditambah namanya menjadi KA Sribilah Premium.

Mulai 25 Maret 2018, KA Senja Utama Solo yang sebelumnya merupakan kelas bisnis akan diganti menjadi kelas eksekutif dan bisnis ac setelah dua bulan akhirnya kelas eksekutif (masih ada) dan bisnis telah dimusnahkan.

Mulai 31 Mei 2018 KA Senja Utama Solo tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif dan bisnis akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.

Mulai 31 Juli 2018 KA Harina tersebut mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian dulu merupakan kelas eksekutif, bisnis dan Ekonomi AC Plus/PSO akan berubah menjadi eksekutif plus new image dan ekonomi ac premium plus buatan INKA tahun 2018.

Berikut Ini Kereta api Kelas Bisnis yang Telah dimusnahkan

  • KA Senja Utama Solo dulunya merupakan kelas bisnis dan sekarang akan ditambah dengan kelas eksekutif dan bisnis ac setelah 2 bulan 6 hari rangkaian ka senja utama solo akan diganti dengan kelas eksekutif dan ekonomi ac premium.
  • KA Sawunggalih 122/123, dulunya merupakan kelas bisnis dan sekarang akan ditambah dengan kelas eksekutif dan bisnis ac (cuman dipakai sementara saja).
  • KA Sribilah dulunya merupakan kelas bisnis dan sekarang akan diganti dengan kelas ekonomi ac premium (U46-U47) ataupun akan ditambah kelas eksekutif dan bisnis (U43/U50).
  • KA Sidomukti dulunya merupakan kelas bisnis dan sekarang akan ditambah dengan kelas eksekutif dan bisnis ac setelah 2 bulan 6 hari rangkaian ka sidomukti (bersamaan dengan rangkaian ka senja utama solo) akan diganti dengan kelas eksekutif dan ekonomi ac premium.
  • KA Fajar/Senja Utama Yogya 117-120, dulunya merupakan kelas bisnis dan sekarang akan ditambah dengan kelas eksekutif dan bisnis ac (cuman dipakai sementara saja).

Kereta api kelas campuran di Indonesia

Layanan kereta api kelas campuran (eksekutif-bisnis, eksekutif-bisnis-ekonomi, dan eksekutif-ekonomi) di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera

Nama Kereta Api Relasi Kelas Dipo Induk Lokomotif Lokal
Argo Parahyangan Bandung - Jakarta Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Argo Parahyangan Bandung - Jakarta Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Sawunggalih Utama Kutoarjo - Jakarta Eksekutif dan Bisnis AC Kutoarjo (KTA) CC201/CC203 Daerah Operasi V Purwokerto
Sawunggalih Utama Kutoarjo - Jakarta Bisnis AC Kutoarjo (KTA) CC201/CC203 Daerah Operasi V Purwokerto
Gumarang Jakarta - Surabaya Eksekutif dan Bisnis AC Jakarta Kota (JAKK) CC206 Daerah Operasi I Jakarta
Lodaya Solo - Bandung Eksekutif dan Bisnis AC Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Lodaya Tambahan Bandung - Solo Eksekutif dan Bisnis AC Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Cirebon Ekspres Cirebon - Jakarta Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Cirebon (CN) CC206 Daerah Operasi III Cirebon
Tegal Bahari Tegal - Jakarta Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Cirebon (CN) CC206 Daerah Operasi III Cirebon
Sancaka Yogya Yogyakarta - Surabaya Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Yogyakarta (YK) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Sancaka Surabaya Surabaya - Yogyakarta Eksekutif dan Ekonomi AC Plus New Image Sidotopo (SDT) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi VIII Surabaya
Ranggajati Cirebon - Jember Eksekutif dan Bisnis AC Cirebon (CN) CC206 Daerah Operasi III Cirebon
Malioboro Yogya Yogyakarta - Malang Eksekutif dan Ekonomi AC Plus Non PSO Yogyakarta (YK) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Malabar Bandung - Malang Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC Plus Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Mutiara Timur Banyuwangi - Surabaya Eksekutif dan Bisnis AC Banyuwangi (BW) CC201/CC203/CC206 Daerah Operasi IX Jember
Mutiara Selatan Bandung - Surabaya - Malang Eksekutif dan Bisnis AC Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Harina Bandung - Surabaya Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus Bandung (BD) CC206 Daerah Operasi II Bandung
Sriwijaya Tanjungkarang - Kertapati Eksekutif dan Bisnis AC Tanjung Karang (TNK) CC201 Divisi Regional IV Tanjungkarang
Sribilah Medan - Rantau Prapat Eksekutif dan Bisnis AC Medan (MDN) CC201/BB203 Divisi Regional I Medan
Sindang Marga Kertapati - Lubuk Linggau Eksekutif dan Bisnis AC Kertapati (KPT) CC201 Divisi Regional III Palembang
Senja Utama Solo Solo - Jakarta Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Sidomukti Yogyakarta - Solo Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC201/CC203 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Argo Parahyangan Tambahan Jakarta - Bandung Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi I Jakarta
Fajar/Senja Utama Cirebon Jakarta - Cirebon Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus Solo Balapan (SLO) CC206 Daerah Operasi I Jakarta
Fajar Utama Yogya Yogyakarta - Jakarta Bisnis AC Yogyakarta (YK) CC201/CC203 Daerah Operasi VI Yogyakarta
Senja Utama Yogya Yogyakarta - Jakarta Bisnis AC Yogyakarta (YK) CC201/CC203 Daerah Operasi VI Yogyakarta

Kereta api kelas bisnis di Indonesia

Berkas:Senja singosari.jpg
Kereta api bisnis Senja Singosari. Saat ini kereta ini telah diganti dengan Kereta api Majapahit dengan kelas Ekonomi AC.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar