Lompat ke isi

Pramono (filolog): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:
'''Pramono, PhD''' adalah seorang filolog Indonesia yang saat ini beraktivitas sebagai dosen di [[Universitas Andalas]] (Unand), [[Padang]]. Ia dicatat atas dedikasinya menyelamatkan manuskrip Minangkabau dari kepunahan lewat upaya inventarisasi dan digitalisasi. Karya-karyanya meliputi penelitian tentang naskah Minangkabau.
'''Pramono, PhD''' adalah seorang filolog Indonesia yang saat ini beraktivitas sebagai dosen di [[Universitas Andalas]] (Unand), [[Padang]]. Ia dicatat atas dedikasinya menyelamatkan manuskrip Minangkabau dari kepunahan lewat upaya inventarisasi dan digitalisasi. Karya-karyanya meliputi penelitian tentang naskah Minangkabau.


Sejak 2015, ia dipercaya sebagai Ketua Jurusan Sastra Minangkabau. Di Unand, ia memprakarsai berdirinya Minangkabau Corner yang menyimpan koleksi ratusan naskah kuno Minangkabau dalam bentuk digital
Sejak 2015, ia dipercaya sebagai Ketua Jurusan Sastra Minangkabau. Di Unand, ia memprakarsai berdirinya Minangkabau Corner yang menyimpan koleksi ratusan naskah kuno Minangkabau dalam bentuk digital.{{sfn|Tempo|2017}}


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Baris 30: Baris 30:
Pramono melewaktan masa kecil dan menyelesaikan pendidikan hingga SMA di Dharmasraya. Semula, ia berkeinginan melanjutkan kuliah ke Sastra Inggris, tapi salah memasukkan nomor jurusan pilihan saat mendaftar. Masuk ke Jurusan Sastra Minangkabau, Unand secara tidak sengaja, ia menemukan dirinya tertarik mempelajari filologi saat memasuki tahun kedua kuliah. Ia mulai diperkenalkan dengan khazanah naskah Minang oleh dosennya, M. Yusuf.{{sfn|Haluan|2017}}
Pramono melewaktan masa kecil dan menyelesaikan pendidikan hingga SMA di Dharmasraya. Semula, ia berkeinginan melanjutkan kuliah ke Sastra Inggris, tapi salah memasukkan nomor jurusan pilihan saat mendaftar. Masuk ke Jurusan Sastra Minangkabau, Unand secara tidak sengaja, ia menemukan dirinya tertarik mempelajari filologi saat memasuki tahun kedua kuliah. Ia mulai diperkenalkan dengan khazanah naskah Minang oleh dosennya, M. Yusuf.{{sfn|Haluan|2017}}


Pramono telah melakukan penelitian ke beberapa tempat di Sumatera Barat untuk penelusuran naskah
Pramono telah melakukan penelitian ke beberapa tempat di Sumatera Barat untuk penelusuran naskah.{{sfn|Tempo|2017}}


== Karya ==
== Karya ==
Baris 51: Baris 51:
|work = [[Harian Haluan]]
|work = [[Harian Haluan]]
|ref = {{sfnRef|Haluan|2017}}
|ref = {{sfnRef|Haluan|2017}}
}}
* {{cite web
|last =
|first = Febrianti
|url = https://seleb.tempo.co/read/731542/ratusan-naskah-kuno-minangkabau-disimpan-di-tempat-ini
|title = Ratusan Naskah Kuno Minangkabau Disimpan di Tempat Ini
|date = 29 Desember 2015
|accessdate = 14 Agustus 2018
|work = [[Tempo (majalah)|Tempo]]
|ref = {{sfnRef|Tempo|2015}}
}}
}}
{{refend}}
{{refend}}

Revisi per 14 Agustus 2018 11.03

Pramono
Lahir12 Desember 1979 (umur 44)
Indonesia Kota Medan, Sumatera Utara
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Andalas, Padang
Universitas Udayana
Universitas Malaya
PekerjaanPengajar
Dikenal atasFilolog

Pramono, PhD adalah seorang filolog Indonesia yang saat ini beraktivitas sebagai dosen di Universitas Andalas (Unand), Padang. Ia dicatat atas dedikasinya menyelamatkan manuskrip Minangkabau dari kepunahan lewat upaya inventarisasi dan digitalisasi. Karya-karyanya meliputi penelitian tentang naskah Minangkabau.

Sejak 2015, ia dipercaya sebagai Ketua Jurusan Sastra Minangkabau. Di Unand, ia memprakarsai berdirinya Minangkabau Corner yang menyimpan koleksi ratusan naskah kuno Minangkabau dalam bentuk digital.[1]

Kehidupan awal

Lahir di Medan, Pramono datang dari keluarga keturunan Jawa. Ayahnya berasal Wonogiri, Jawa Tengah, sedangkan ibunya berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Kedua orangtuanya merantau ke Dharmasraya, daerah tujuan transmigrasi di Sumatera Barat.[2]

Pramono melewaktan masa kecil dan menyelesaikan pendidikan hingga SMA di Dharmasraya. Semula, ia berkeinginan melanjutkan kuliah ke Sastra Inggris, tapi salah memasukkan nomor jurusan pilihan saat mendaftar. Masuk ke Jurusan Sastra Minangkabau, Unand secara tidak sengaja, ia menemukan dirinya tertarik mempelajari filologi saat memasuki tahun kedua kuliah. Ia mulai diperkenalkan dengan khazanah naskah Minang oleh dosennya, M. Yusuf.[2]

Pramono telah melakukan penelitian ke beberapa tempat di Sumatera Barat untuk penelusuran naskah.[1]

Karya

  • Naskah Riwayat Hidup Abdul Manaf: Pengantar dan Suntingan Teks (2015)

Rujukan

Catatan kaki
Daftar pustaka

Pranala luar