Lompat ke isi

Lambertus Prinsen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 36: Baris 36:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
}}
'''R.D. Lambertus Prinsen''' ({{lahirmati|[[Zenderen]], [[Belanda]]|2|11|1777|[[Rietmolen]], [[Belanda]]|28|10|1840}}) adalah [[Prefek Apostolik]] [[Keuskupan Agung Jakarta|Batavia]] pertama sejak tahun [[1808]] hingga tahun [[1840]].
'''R.D. Lambertus Prinsen''' ({{lahirmati|[[Zenderen]], [[Belanda]]|2|11|1777|[[Rietmolen]], [[Belanda]]|28|10|1840}}) adalah [[Prefek Apostolik]] [[Keuskupan Agung Jakarta|Batavia]] kedua yang menjabat sejak tahun [[1818]] hingga tahun [[1830]].


== Karya ==
== Karya ==

Revisi per 14 September 2018 12.41

R.D.

Lambertus Prinsen
Prefek Apostolik Batavia
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanPrefektur Apostolik Batavia
Penunjukan1818
Masa jabatan berakhir
1830
PendahuluJacobus Nelissen
PenerusJohannes Scholten
Informasi pribadi
Nama lahirLambertus Prinsen
Lahir(1777-11-02)2 November 1777
Belanda Zenderen, Belanda
Meninggal28 Oktober 1840(1840-10-28) (umur 62)
Belanda Rietmolen, Belanda
Kewarganegaraan Belanda
DenominasiKatolik Roma

R.D. Lambertus Prinsen (2 November 1777 – 28 Oktober 1840) adalah Prefek Apostolik Batavia kedua yang menjabat sejak tahun 1818 hingga tahun 1830.

Karya

Pada tahun 1805, Prinsen berangkat ke Koloni Tanjung Batavia (Bataafse Kaapkolonie) sebagai misionaris, bersama dengan Joannes Lansink dan Lambertus Prinsen. Keberangkatan mereka bertujuan untuk mendirikan prefektur apostolik di Tanjung Harapan dan memberikan pelayanan pastoral kepada orang-orang Belanda yang berada di sana. Setelah pendudukan koloni oleh Kerajaan Inggris pada 18 Januari 1806, seluruh penduduk Belanda diusir, termasuk ketiga misionaris ini. Lansink kemudian meninggal dunia pada 8 Maret 1806.

Prinsen dan Prinsen bertolak ke Hindia Belanda pada 22 Juli 1807 setelah mendapat persetujuan berupa dekrit dari Lodewijk. Prinsen ditunjuk sebagai Prefek Apostolik Batavia atas keputusan Propaganda Fide pada 8 Mei 1807.[1] Saat itu Prefektur Apostolik Batavia tetap merupakan bagian dari Belanda. Ia diberi tugas untuk mendirikan paroki di sana.

Perayaan ekaristi publik pertama di Batavia dilangsungkan di rumah Doktor F.C.H. Assmuss yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan pada 10 April 1808.[2] Selama dua abad sebelumnya, perayaan ekaristi dilarang untuk dilaksanakan di Hindia Belanda. Prinsen dan Prinsen sempat menempati rumah di sebelah pojok barat daya Buffelsveld (daerah lapangan Banteng), yang menjadi tempat penyelenggaraan Misa dan pastoran sejak 15 Mei 1808. Sejak 1809, Prinsen berangkat ke Semarang untuk memanfaatkan beberapa Gereja Protestan menjadi tempat ibadah. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1824.

Pada tanggal 6 Desember 1917, Nellisen meninggal dunia di Batavia setelah terserang penyakit TBC. Jenazahnya disemayamkan di Kuburan Tanah Abang, Jakarta. Setelah kematian Prinsen, posisi Prinsen sebagai Prefek Apostolik dilanjutkan oleh Lambertus Prinsen.

Rujukan

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Jacobus Nelissen
Prefek Apostolik Batavia
8 Mei 18076 Desember 1840
Diteruskan oleh:
Johannes Scholten