Lompat ke isi

Stasiun Pasirian: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°12′51″S 113°06′56″E / 8.214282°S 113.115453°E / -8.214282; 113.115453
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
| kabupaten = Lumajang
| kabupaten = Lumajang
| kecamatan kabupaten = Pasirian
| kecamatan kabupaten = Pasirian
| desa = Pasirian
| alamat = Jalan Setasiun, [[Pasirian, Lumajang]], [[Jawa Timur]]
| alamat = Jalan Setasiun Pasirian
| open = 1896
| close = 1 Februari 1988
| close = 1 Februari 1988
| kode = PSR
| kode = PSR
| tinggi = +155 m
| tinggi = +155 m
| line =
| no_stasiun = 5808
| letak = km 35+946 lintas [[Stasiun Klakah|Klakah]]-[[Stasiun Lumajang|Lumajang]]-[[Stasiun Pasirian|Pasirian]]
| line = -
| close_type = PJKA
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi IX Jember]]
| operator = [[Daerah Operasi IX Jember]]
| class = III/kecil
}}
}}
'''Stasiun Pasirian''' merupakan stasiun [[kereta api]] mati (non aktif) yang terletak di Dusun Joho, Desa [[Pasirian, Pasirian, Lumajang|Pasirian]], Kecamatan [[Pasirian, Lumajang|Pasirian]], [[Lumajang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +155 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]].
'''Stasiun Pasirian (PSR)''' merupakan stasiun [[kereta api]] mati (non aktif) yang terletak di Dusun Joho, Desa [[Pasirian, Pasirian, Lumajang|Pasirian]], Kecamatan [[Pasirian, Lumajang|Pasirian]], [[Lumajang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +155 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]].


Stasiun ini dibuka bersamaan dengan peresmian [[jalur kereta api Klakah–Lumajang–Pasirian]] pada tanggal 16 Mei 1896.<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A. W. E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904}}</ref> Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, semua jalur di wilayah Lumajang sampai Balung–Rambipuji beserta stasiun dan seluruh layanan di jalur ini ditutup semenjak 1 Februari 1988.<ref>PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD (bab Lintas Cabang yang masih aktif dan yang tidak aktif), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bandung.</ref>
Stasiun ini dibuka bersamaan dengan peresmian [[jalur kereta api Klakah–Lumajang–Pasirian]] pada tanggal 16 Mei 1896.<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A. W. E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904}}</ref> Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, semua jalur di wilayah Lumajang sampai Balung–Rambipuji beserta stasiun dan seluruh layanan di jalur ini ditutup semenjak 1 Februari 1988.<ref>PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD (bab Lintas Cabang yang masih aktif dan yang tidak aktif), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bandung.</ref>


Saat ini kondisi kompleks Stasiun Pasirian tinggal bangunan utama stasiun, gudang, dan ruang tunggu penumpang, yang terletak di tengah-tengah permukiman padat. Adapun jaringan [[rel]] beserta kelengkapan wesel dan persinyalannya telah lenyap tak berbekas. Bangunan utama stasiun itu sendiri kini dijadikan sebagai rumah tinggal, berdempetan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.

Saat ini kondisi kompleks Stasiun Pasirian tinggal bangunan utama stasiun, gudang dan ruang tunggu penumpang, yang terletak di tengah-tengah pemukiman padat. Adapun jaringan [[rel]] beserta kelengkapan wesel dan persinyalannya telah lenyap tak berbekas. Bangunan utama stasiun itu sendiri kini dijadikan sebagai rumah tinggal, berdempetan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.


Konon, stasiun ini merupakan saksi sejarah bagi pertempuran melawan tentara pendudukan [[Belanda]], yang terjadi pada tanggal 11 Januari 1947.<ref>Pedoman Nusantara: [http://pedomannusantara.com/berita-stasiun-kereta-api-pasirian-simpan-sejuta-sejarah.html ''Stasiun Kereta Api Pasirian, simpan sejuta sejarah'']. (Minggu, 05 Agustus 2012). Diakses pada 20/8/2013.</ref>
Konon, stasiun ini merupakan saksi sejarah bagi pertempuran melawan tentara pendudukan [[Belanda]], yang terjadi pada tanggal 11 Januari 1947.<ref>Pedoman Nusantara: [http://pedomannusantara.com/berita-stasiun-kereta-api-pasirian-simpan-sejuta-sejarah.html ''Stasiun Kereta Api Pasirian, simpan sejuta sejarah'']. (Minggu, 05 Agustus 2012). Diakses pada 20/8/2013.</ref>

Revisi per 10 Oktober 2018 11.57

Stasiun Pasirian
Pasirian+155 m
Eks Stasiun Pasirian, 2013
kini rumah tinggal
Lokasi
Koordinat8°12′50″S 113°7′3″E / 8.21389°S 113.11750°E / -8.21389; 113.11750
Ketinggian+155 m
Operator
Letak
km 35+946 lintas Klakah-Lumajang-Pasirian[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1896
Ditutup1 Februari 1988
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pasirian (PSR) merupakan stasiun kereta api mati (non aktif) yang terletak di Dusun Joho, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +155 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember.

Stasiun ini dibuka bersamaan dengan peresmian jalur kereta api Klakah–Lumajang–Pasirian pada tanggal 16 Mei 1896.[3][4] Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, semua jalur di wilayah Lumajang sampai Balung–Rambipuji beserta stasiun dan seluruh layanan di jalur ini ditutup semenjak 1 Februari 1988.[5]

Saat ini kondisi kompleks Stasiun Pasirian tinggal bangunan utama stasiun, gudang, dan ruang tunggu penumpang, yang terletak di tengah-tengah permukiman padat. Adapun jaringan rel beserta kelengkapan wesel dan persinyalannya telah lenyap tak berbekas. Bangunan utama stasiun itu sendiri kini dijadikan sebagai rumah tinggal, berdempetan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.

Konon, stasiun ini merupakan saksi sejarah bagi pertempuran melawan tentara pendudukan Belanda, yang terjadi pada tanggal 11 Januari 1947.[6]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. 
  4. ^ Weijerman, A. W. E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij. 
  5. ^ PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD (bab Lintas Cabang yang masih aktif dan yang tidak aktif), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bandung.
  6. ^ Pedoman Nusantara: Stasiun Kereta Api Pasirian, simpan sejuta sejarah. (Minggu, 05 Agustus 2012). Diakses pada 20/8/2013.
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI linesTerminus

8°12′51″S 113°06′56″E / 8.214282°S 113.115453°E / -8.214282; 113.115453{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman