Lompat ke isi

Kolesterol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Ozil ramadhan) dan mengembalikan revisi 13868461 oleh Veracious
Mamat ganteng (bicara | kontrib)
Baris 86: Baris 86:


Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi. Obesitas dapat memperburuk Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang berbadan kuruspun dapat mengalami Kolesterol Tinggi.<ref>{{cite web |url=http://wartakota.tribunnews.com/2014/03/31/anak-kurus-bisa-juga-terjangkit-kolesterol-tinggi |title=Anak Kurus Bisa Juga Terjangkit Kolesterol Tinggi |author=Adi Kurniawan |date=March 31, 2014}}</ref> Sebenarnya 70 persen Kadar Kolesterol dipengaruhi oleh Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai Panjang akan memperburuk Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang Berantai Menengah, tetapi bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek. Oleh karena itu di beberapa Negara Bagian di AS, makanan ringan (snack) dan juga Restoran Cepat Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari Lemak dan juga Kadar TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada usia 9 tahun, cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika Kolesterol Totalnya melebihi 200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan Kolesterol LDL (HDL tidak perlu dulu) dan juga Pemeriksaan Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat ternyata jauh lebih berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu sekarang Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa atau minyak kacang tanah), karena bebas TransFat.
Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi. Obesitas dapat memperburuk Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang berbadan kuruspun dapat mengalami Kolesterol Tinggi.<ref>{{cite web |url=http://wartakota.tribunnews.com/2014/03/31/anak-kurus-bisa-juga-terjangkit-kolesterol-tinggi |title=Anak Kurus Bisa Juga Terjangkit Kolesterol Tinggi |author=Adi Kurniawan |date=March 31, 2014}}</ref> Sebenarnya 70 persen Kadar Kolesterol dipengaruhi oleh Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai Panjang akan memperburuk Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang Berantai Menengah, tetapi bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek. Oleh karena itu di beberapa Negara Bagian di AS, makanan ringan (snack) dan juga Restoran Cepat Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari Lemak dan juga Kadar TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada usia 9 tahun, cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika Kolesterol Totalnya melebihi 200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan Kolesterol LDL (HDL tidak perlu dulu) dan juga Pemeriksaan Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat ternyata jauh lebih berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu sekarang Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa atau minyak kacang tanah), karena bebas TransFat.

=== Kolesterol LDL ===
Kolesterol LDL (''Low Density Lipoprotein'') terdirri dari gabungan ''Lipid (''lemak) dan protein, LDL mengandung lebih banyak lemak dibanding protein.LDL bertugas membawa '''[https://www.cyrilio.com/2018/10/pengalaman-pribadi-menurunkan-berat.html kolesterol]''' ke seluruh tubuh.Sekitar 60-70% kolesterol dibawa dalam bentuk LDL.Terlalu banyak LDL dalam aliran darah dapat menyebabkan ''aterosklerosis'',yaitu penimbunan lemak dalam dinding arteri yang menyebabkan arteri jadi menyempit dan mengeras yang sering menimbulkan penyakit jantung koroner dan stroke.Karena itu,kolesterol LDL sering dijuluki kolesterol jahat.

=== Kolesterol HDL ===
Kolesterol HDL (''High Density Lipoprotein'') terdiri dari gabungan ''lipid'' (lemak) dan protein dimana kandungan protein lebih banyak dibanding lemak.HDL berfungsi mengambil kelebihan kolesterol dari sel-sel dan jaringan untuk dibawa kembali ke hati.HDL berfungsi sebagai pembersih kelebihan kolesterol.Dengan kadar HDL yang tinggi,kita dapat menurunkan risiko ''aterosklerosis'' sehingga menurunkan resiko penyakit jantung koroner dan stroke.Karenanya,kolesterol HDL dijuluki sebagai kolesterol baik.

==== Berapa kadar kolesterol normal? ====
Menurut PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) tahun 2004,kadar lipid plasma (mg/dl) yang dianggap optimal dan yang abnormal sebagai berikut :
{| class="wikitable"
|+
|'''Kolesterol total'''
|200 atau kurang
|Yang di Inginkan
|-
|
|200 - 239
|Batastinggi
|-
|
|240
|Tinggi
|-
|'''Kolesterol LDL'''
|100 atau kurang
|Optimal
|-
|
|130 - 159
|Mendekati optimal
|-
|
|160 - 189
|Batas tinggi
|-
|
|190 atau lebih
|Tinggi
|-
|'''Kolesterol HDL'''
|40 atau kurang
|Rendah (kurang baik)
|-
|
|60 atau lebih
|Tinggi (baik)
|}

# Don't worry be healty,dr.Djony Lisman ISBN 10:602-249-531-8,ISBN 10:978-602-249-531-4
# http://www.mayoclinic.com/health/trans-fat/

<references responsive="" />


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 28 Oktober 2018 02.13

Kolesterol
Chemical structure of cholesterol
Ball-and-stick model of cholesterol
Sample of Cholesterol
Nama
Nama IUPAC
(3β)-cholest-5-en-3-ol
Nama IUPAC (sistematis)
2,15-dimethyl-14-(1,5-dimethylhexyl)tetracyclo[8.7.0.02,7.011,15]heptadec-7-en-5-ol
Nama lain
(10R,13R)-10,13-dimethyl-17-(6-methylheptan-2-yl)-2,3,4,7,8,9,11,12,14,15,16,17-dodecahydro-1H-cyclopenta[a]phenanthren-3-ol, Cholesterin, Cholesteryl alcohol [1]
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C27H46O/c1-18(2)7-6-8-19(3)23-11-12-24-22-10-9-20-17-21(28)13-15-26(20,4)25(22)14-16-27(23,24)5/h9,18-19,21-25,28H,6-8,10-17H2,1-5H3/t19-,21+,22+,23-,24+,25+,26+,27-/m1/s1 YaY
    Key: HVYWMOMLDIMFJA-DPAQBDIFSA-N YaY
  • InChI=1/C27H46O/c1-18(2)7-6-8-19(3)23-11-12-24-22-10-9-20-17-21(28)13-15-26(20,4)25(22)14-16-27(23,24)5/h9,18-19,21-25,28H,6-8,10-17H2,1-5H3/t19-,21+,22+,23-,24+,25+,26+,27-/m1/s1
    Key: HVYWMOMLDIMFJA-DPAQBDIFBB
  • C[C@H](CCCC(C)C)[C@H]1CC[C@@H]2[C@@]1(CC[C@H]3[C@H]2CC=C4[C@@]3(CC[C@@H](C4)O)C)C
Sifat
C27H46O
Massa molar 386.65 g/mol
Penampilan white crystalline powder[2]
Densitas 1.052 g/cm3
Titik lebur 148 sampai[convert: unit tak dikenal] [2]
Titik didih 360 °C (680 °F; 633 K) (decomposes)
1.8 mg/L (30 °C)[3]
Kelarutan larut dalam aseton, benzena, kloroform, etanol, eter, heksana, isopropil miristat, metanol
Bahaya
Titik nyala 209.3 ±12.4 °C [1]
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol[4] (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.[5] Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.

Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.

Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar (billboard) sebagai alternatif LCD.[6]

Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160–200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin, tetapi simvastatin memiliki efek samping mempercepat timbulnya Katarak atau memperburuk Katarak bagi mereka yang sensitive terhadap obat ini, oleh karena itu sebaiknya gunakan Atorvastatin yang lebih sedikit efek sampingnya dan telah ada Generiknya pula. Seorang dokter menyarankan konsumsi bekatul akan sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol.[7] Sebenarnya Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan mengikat sebagian lemak dan dibuang bersama BAB, tetapi yang lebih utama adalah pengaturan makanan (diet).

Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi. Obesitas dapat memperburuk Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang berbadan kuruspun dapat mengalami Kolesterol Tinggi.[8] Sebenarnya 70 persen Kadar Kolesterol dipengaruhi oleh Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai Panjang akan memperburuk Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang Berantai Menengah, tetapi bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek. Oleh karena itu di beberapa Negara Bagian di AS, makanan ringan (snack) dan juga Restoran Cepat Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari Lemak dan juga Kadar TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada usia 9 tahun, cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika Kolesterol Totalnya melebihi 200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan Kolesterol LDL (HDL tidak perlu dulu) dan juga Pemeriksaan Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat ternyata jauh lebih berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu sekarang Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa atau minyak kacang tanah), karena bebas TransFat.

Kolesterol LDL

Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) terdirri dari gabungan Lipid (lemak) dan protein, LDL mengandung lebih banyak lemak dibanding protein.LDL bertugas membawa kolesterol ke seluruh tubuh.Sekitar 60-70% kolesterol dibawa dalam bentuk LDL.Terlalu banyak LDL dalam aliran darah dapat menyebabkan aterosklerosis,yaitu penimbunan lemak dalam dinding arteri yang menyebabkan arteri jadi menyempit dan mengeras yang sering menimbulkan penyakit jantung koroner dan stroke.Karena itu,kolesterol LDL sering dijuluki kolesterol jahat.

Kolesterol HDL

Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) terdiri dari gabungan lipid (lemak) dan protein dimana kandungan protein lebih banyak dibanding lemak.HDL berfungsi mengambil kelebihan kolesterol dari sel-sel dan jaringan untuk dibawa kembali ke hati.HDL berfungsi sebagai pembersih kelebihan kolesterol.Dengan kadar HDL yang tinggi,kita dapat menurunkan risiko aterosklerosis sehingga menurunkan resiko penyakit jantung koroner dan stroke.Karenanya,kolesterol HDL dijuluki sebagai kolesterol baik.

Berapa kadar kolesterol normal?

Menurut PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) tahun 2004,kadar lipid plasma (mg/dl) yang dianggap optimal dan yang abnormal sebagai berikut :

Kolesterol total 200 atau kurang Yang di Inginkan
200 - 239 Batastinggi
240 Tinggi
Kolesterol LDL 100 atau kurang Optimal
130 - 159 Mendekati optimal
160 - 189 Batas tinggi
190 atau lebih Tinggi
Kolesterol HDL 40 atau kurang Rendah (kurang baik)
60 atau lebih Tinggi (baik)
  1. Don't worry be healty,dr.Djony Lisman ISBN 10:602-249-531-8,ISBN 10:978-602-249-531-4
  2. http://www.mayoclinic.com/health/trans-fat/
  1. ^ a b "Substance Data for 57-88-5". 
  2. ^ a b "Safety (MSDS) data for cholesterol". Diakses tanggal 2007-10-20. 
  3. ^ http://www.pnas.org/content/70/8/2313.full.pdf
  4. ^ (Inggris)Michelle A, Hopkins J, McLaughlin CW, Johnson S, Warner MQ, LaHart D, Wright JD. (1993). Human Biology and Health. Englewood Cliffs, New Jersey, USA: Prentice Hall. ISBN 0-13-981176-1. OCLC 32308337. 
  5. ^ (Inggris) Emma Leah (2009). "Cholesterol". Lipidomics Gateway. doi:10.1038/lipidmaps.2009.3. 
  6. ^ Eric Pfanner. A place where cholesterol is welcome: in billboards. The New York Times edition in Süddeutsche Zeitung. Jan. 8, 2007.
  7. ^ (Inggris)"Factor XIII". Wojewodzki Szpital Zespolony, University of Barcelona Faculty of Medicine, et al; Robert A Schwartz, Elzbieta Klujszo, et al. Diakses tanggal 2010-04-29. . Effects of other agents on FXIII, 4th paragraph
  8. ^ Adi Kurniawan (March 31, 2014). "Anak Kurus Bisa Juga Terjangkit Kolesterol Tinggi". 

Catatan kaki