Lompat ke isi

Mimpi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.165.27.163 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 5.62.34.18
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut [[oneirologi]].<ref>{{cite journal|last=Kavanau |first=J.L. |title=Sleep, memory maintenance, and mental disorders |journal=Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences |year=2000 |volume=12|issue=2}}</ref>
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut [[oneirologi]].<ref>{{cite journal|last=Kavanau |first=J.L. |title=Sleep, memory maintenance, and mental disorders |journal=Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences |year=2000 |volume=12|issue=2}}</ref>


Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, dimana aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik, atau sekitar 20-30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar Teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekedar produk [http://www.lokasis128.info/ S128] dari aktivasi otak.
Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, dimana aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik, atau sekitar 20-30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar Teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekedar produk [http://www.klik4d.live/ klik4d] dari aktivasi otak.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 31 Oktober 2018 16.24

Lukisan yang berjudul "The Knight's Dream" karya Antonio de Pereda

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur,[1] terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.[2]

Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, dimana aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik, atau sekitar 20-30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar Teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekedar produk klik4d dari aktivasi otak.

Referensi

  1. ^ "Dream". The American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition. 2000. Diakses tanggal 7 Mei 2009. 
  2. ^ Kavanau, J.L. (2000). "Sleep, memory maintenance, and mental disorders". Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences. 12 (2). 

Pranala luar