Lompat ke isi

Oneirologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Oneirologi (berasal dari bahasa Yunani ὄνειρος / oneiros, "mimpi" dan λογία / logia, "ilmu"), merupakan cabang ilmu psikologi yang mendalami tentang mimpi. Tujuan utama oneirologi adalah meneliti korelasi antara mimpi dan fungsi otak, memahami proses kerja otak ketika seseorang sedang bermimpi, serta memahami hubungannya dengan pembentukan memori dan gangguan mental.

Kata "oneorologi" pertama kali tercatat pada tahun 1653. Pada abad ke-19, dua pendukung utama ilmu ini adalah Marquis d'Hervey de Saint Denys, seorang sinolog asal Prancis, dan Alfred Maury. Keberlanjutan pengembangan oneirologi terjadi pada tahun 1952, ketika Nathaniel Kleitman dan Eugene Aserinsky menemukan adanya sebuah siklus tidur yang teratur[1]. Penelitian lebih lanjut oleh Kleitman dan William C. Dement menemukan bahwa terdapat periode khusus selama tidur manusia, ditandai dengan aktivitas listrik yang kuat dalam otak. Aktivitas listrik tersebut dapat diukur menggunakan alat elektroensefalografi ketika seseorang dalam kondisi mendekati bangun tidur, di saat bola mata sedang aktif bergerak. Tidur ini dikenal sebagai tidur REM (rapid eye movement). Dari percobaan Kleitman dan Dement, ditemukan korelasi antara tidur REM dan pengalaman bermimpi.

Oneorologi mengeksplorasi mekanisme pembentukan mimpi, pengaruhnya, dan gangguan-gangguan yang mungkin muncul akibat bermimpi. Studi oneirologi memiliki persamaan dengan neurologi. Hal ini dikarenakan ilmu oneirologi juga menganalisis gelombang otak selama fase bermimpi dan mempelajari efek obat serta neurotransmiter terhadap tidur dan mimpi. Meskipun terdapat perdebatan seputar tujuan dan asal-usul mimpi, masih ada keuntungan besar dari mempelajari aktivitas otak melalui studi mimpi. Contoh temuan penting oneirologi adalah implikasinya dalam pengobatan penyakit mental tertentu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Aserinsky, Eugene; Kleitman, Nathaniel (1953-09-04). "Regularly Occurring Periods of Eye Motility, and Concomitant Phenomena, During Sleep". Science (dalam bahasa Inggris). 118 (3062): 273–274. doi:10.1126/science.118.3062.273. ISSN 0036-8075.