Animisme: Perbedaan antara revisi
Wibu jadi timbul Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Perbaikan terhadap aksi vandalisme Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Kepercayaan '''animisme''' ( |
Kepercayaan '''animisme''' ([[bahasa Latin]]: ''anima'') adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan [[roh]] merupakan asas kepercayaan yang mula-mula muncul di kalangan [[manusia]] [[primitif]]. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di [[Bumi]] ini, (seperti kawasan tertentu, [[gua]], [[pohon]] atau batu besar), mempunyai [[jiwa]] yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu manusia, malah membantu mereka dari semangat dan roh jahat dan juga dalam kehidupan seharian mereka. |
||
⚫ | Selain daripada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuh [[hewan]]. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh [[babi]] atau [[harimau]] dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya. Bahkan hal tersebut dipercayai sampai turun temurun. |
||
⚫ | |||
⚫ | Selain daripada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuh [[hewan]]. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh [[babi]] atau [[harimau]] dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya.Bahkan hal tersebut dipercayai sampai turun temurun. |
||
Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan [[reinkarnasi]] seperti yang terdapat pada agama [[Hindu]] dan [[Buddha]], di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan melalui proses kelahiran kembali kedunia dalam bentuk kehidupan baru. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep [[karma]] yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini. |
Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan [[reinkarnasi]] seperti yang terdapat pada agama [[Hindu]] dan [[Buddha]], di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan melalui proses kelahiran kembali kedunia dalam bentuk kehidupan baru. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep [[karma]] yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini. |
||
=== Jumlah Penganut === |
|||
⚫ | |||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 22 November 2018 09.52
Kepercayaan animisme (bahasa Latin: anima) adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan yang mula-mula muncul di kalangan manusia primitif. Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di Bumi ini, (seperti kawasan tertentu, gua, pohon atau batu besar), mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu manusia, malah membantu mereka dari semangat dan roh jahat dan juga dalam kehidupan seharian mereka.
Selain daripada jiwa dan roh yang mendiami di tempat-tempat yang dinyatakan di atas, kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa roh orang yang telah mati bisa masuk ke dalam tubuh hewan. Roh-roh orang yang telah mati juga bisa memasuki tubuh babi atau harimau dan dipercayai akan membalas dendam orang yang menjadi musuh bebuyutan pada masa hidupnya. Bahkan hal tersebut dipercayai sampai turun temurun.
Kepercayaan ini berbeda dengan kepercayaan reinkarnasi seperti yang terdapat pada agama Hindu dan Buddha, di mana dalam reinkarnasi, jiwa tidak pindah langsung ke tubuh hewan lain yang hidup, melainkan melalui proses kelahiran kembali kedunia dalam bentuk kehidupan baru. Pada agama Hindu dan Buddha juga terdapat konsep karma yang berbeda dengan kepercayaan animisme ini.
Jumlah Penganut
Diperkirakan bahwa di provinsi Kalimantan Barat masih terdapat 7,5 juta orang Dayak yang tergolong pemeluk animisme, dan tergolong banyak untuk pemeluk animisme di Indonesia.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Animism and Totem Spirit Animals
- (Inggris) Animisme di Zambia
- (Inggris) Animism: Respecting the Living World