Lompat ke isi

Sutra Hati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4: Baris 4:
{{Zen}}
{{Zen}}
{{Buddhisme Mahayana}}
{{Buddhisme Mahayana}}
'''Sutra Hati''' ([[Sanskrit]]: प्रज्ञापारमिताहृदयसूत्र ''{{IAST|Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra}}''; {{zh|s=般若波罗蜜多心经|t=般若波羅蜜多心經|p=Bō Rě Bō Luó Mì Duō Xīn Jīng}}) adalah sebuah sutra yang terkenal dalam [[Buddhisme Mahayana]], yang merupakan inti sari dari Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan (Maha Prajna Sutra). Meskipun hanya ditulis dalam 260 aksara [[Mandarin]], Sutra Hati mengandung kebijaksanaan paling mendalam dalam [[Buddhisme]]. Ajaran Buddha Dharma tentang Prajna (Kebijaksanaan Sempurna) sedalam samudera dan seluas alam semesta. Maha Prajna Sutra yang lengkap dibabarkan oleh [[Siddhartha Gautama|Guru Agung Shakyamuni Buddha]] selama 22 tahun (dari 49 tahun pengajaran-Nya), tersusun dalam 600 jilid.<ref name="prajna">{{Citation
<span lang="id-ID" dir="ltr">'''''Sutra Hati''' ([[Sanskrit]]: प्रज्ञापारमिताहृदयसूत्र {{IAST|Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra}}; {{zh|s=般若波罗蜜多心经|t=般若波羅蜜多心經|p=Bō Rě Bō Luó Mì Duō Xīn Jīng}}) adalah sebuah sutra yang terkenal dalam [[Buddhisme Mahayana]], yang merupakan inti sari dari Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan (Maha Prajna Sutra). Meskipun hanya ditulis dalam 260 aksara [[Mandarin]], Sutra Hati mengandung kebijaksanaan paling mendalam dalam [[Buddhisme]]. Ajaran Buddha Dharma tentang Prajna (Kebijaksanaan Sempurna) sedalam samudera dan seluas alam semesta. Maha Prajna Sutra yang lengkap dibabarkan oleh [[Siddhartha Gautama|Guru Agung Shakyamuni Buddha]] selama 22 tahun (dari 49 tahun pengajaran-Nya), tersusun dalam 600 jilid.<ref name="prajna">{{Citation
| last1 = YM Bhiksu | first1 = Tadisa Paramita Sthavira
| last1 = YM Bhiksu | first1 = Tadisa Paramita Sthavira
| title = Penjelasan Singkat Prajna Paramita Hrdaya Sutra
| title = Penjelasan Singkat Prajna Paramita Hrdaya Sutra
Baris 10: Baris 10:
| date = Edisi No.16/01/I/HAR/10, Januari 2010
| date = Edisi No.16/01/I/HAR/10, Januari 2010
| url =
| url =
| access-date =}}</ref> Sutra Hati yang diterjemahkan dari bahasa [[Sanskerta]] ke dalam bahasa Mandarin memiliki 14 versi, namun makna dan inti ajarannya semua sama. Terjemahan dari Maha Bhiksu [[Xuanzang]] dinilai efektif, sehingga terpilih, diambil, dan dipergunakan oleh seluruh kalangan Buddhis.<ref name="prajna"/> Versi Sutra Hati yang paling awal di [[Tiongkok]] dalam bahasa Mandarin adalah berasal dari terjemahan [[Kumarajiva]], yang sampai sekarang sudah memiliki sejarah lebih dari 1500 tahun.<ref><{{cite book
| access-date =}}</ref> Sutra Hati yang diterjemahkan dari bahasa [[Sanskerta]] ke dalam bahasa Mandarin memiliki 14 versi, namun makna dan inti ajarannya semua sama. Terjemahan dari Maha Bhiksu [[Xuanzang]] dinilai efektif, sehingga terpilih, diambil, dan dipergunakan oleh seluruh kalangan Buddhis.<ref name="prajna" /> Versi Sutra Hati yang paling awal di [[Tiongkok]] dalam bahasa Mandarin adalah berasal dari terjemahan [[Kumarajiva]], yang sampai sekarang sudah memiliki sejarah lebih dari 1500 tahun.<ref><{{cite book
|last = 李
|last = 李
|first =居明
|first =居明
Baris 19: Baris 19:
|pages = 1
|pages = 1
|month =
|month =
|isbn = }}</ref> Menurut terjemahan Mahaguru Kumarajiva, sutra ini dibawakan sendiri oleh Sang Buddha. Semua bagian dari sutra ini terdiri dari 3 bagian :
|isbn = }}</ref> Menurut terjemahan Mahaguru Kumarajiva, sutra ini dibawakan sendiri oleh Sang Buddha. Semua bagian dari sutra ini terdiri dari 3 bagian :''</span>
# Latar belakang
# Metode yang digunakan untuk memahaminya
# Sejarah dari sutra ini


#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Latar belakang</span>''
Sutra Hati ini dikenal di semua aliran [[Mahayana]] yang ada di dunia, mencakup [[Zen]], [[Vajrayana]], [[Tantrayana]], dan aliran-aliran Buddha di [[Jepang]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]].
#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Metode yang digunakan untuk memahaminya</span>''
#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sejarah dari sutra ini</span>''


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sutra Hati ini dikenal di semua aliran [[Mahayana]] yang ada di dunia, mencakup [[Zen]], [[Vajrayana]], [[Tantrayana]], dan aliran-aliran Buddha di [[Jepang]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]].</span>''
Sutra Hati ini disarikan dari [[Maha Prajna Paramita]] dan kata-kata sederhana di dalamnya dipilih secara saksama agar mudah dipahami.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sutra Hati ini disarikan dari [[Maha Prajna Paramita]] dan kata-kata sederhana di dalamnya dipilih secara saksama agar mudah dipahami.</span>''
== Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra (dalam bahasa Indonesia) ==
Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra
(Sutra Hati)


==''<span lang="id-ID" dir="ltr">Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra (dalam bahasa Indonesia)</span>''==
Om sujud kepada Arya Bhagavati Prajnaparamita!
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra
(Sutra Hati)</span>''


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Om sujud kepada Arya Bhagavati Prajnaparamita!</span>''
Saat itu, Arya Avalokiteshvara sedang menyelami Prajnaparamita, namun yang tampak dalam pengamatan dia hanyalah panca-skandha yang bersifat shunya dari svabhava.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Saat itu, Arya Avalokiteshvara sedang menyelami Prajnaparamita, namun yang tampak dalam pengamatan dia hanyalah panca-skandha yang bersifat shunya dari svabhava.</span>''
Oh Sariputra, wujud adalah shunyata, shunyata adalah wujud; shunyata tak lain dari wujud, wujud tak lain dari shunyata; wujud apa pun itu shunyata, shunyata apa pun itu wujud. Begitu juga sensasi, pembedaan, aktivitas-aktivitas mental yang lain, dan kesadaran.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oh Sariputra, wujud adalah shunyata, shunyata adalah wujud; shunyata tak lain dari wujud, wujud tak lain dari shunyata; wujud apa pun itu shunyata, shunyata apa pun itu wujud. Begitu juga sensasi, pembedaan, aktivitas-aktivitas mental yang lain, dan kesadaran.</span>''
Oh Sariputra, semua dharma bersifat shunya; tiada yang muncul dan tiada yang lenyap; tidak bernoda dan tidak murni; tiada yang kurang dan tiada yang lengkap.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oh Sariputra, semua dharma bersifat shunya; tiada yang muncul dan tiada yang lenyap; tidak bernoda dan tidak murni; tiada yang kurang dan tiada yang lengkap.</span>''
Oleh karena itu, Sariputra, dalam shunyata tiada wujud, tiada sensasi, tiada pembedaan, tiada aktivitas-aktivitas mental yang lain, tiada kesadaran; tiada mata. Tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada badan, tiada unsur kesadaran. Tiada wujud, tiada suara, tiada bebauan, tiada rasa, tiada objek sentuhan, dan tiada dharma. Tiada indra penglihatan, dan sebagainya, termasuk tiada unsur kesadaran. Tiada kesalahpengertian, tiada berakhirnya kesalahpengertian, dan sebagainya, termasuk tiada penuaan dan kematian, tiada berakhirnya penuaan dan kematian. Tiada duhkha, tiada sebab duhkha, tiada berakhirnya duhkha, tiada jalan untuk mengakhiri duhkha. Tiada pengertian, tiada yang dicapai, dan tiada yang tidak dicapai.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oleh karena itu, Sariputra, dalam shunyata tiada wujud, tiada sensasi, tiada pembedaan, tiada aktivitas-aktivitas mental yang lain, tiada kesadaran; tiada mata. Tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada badan, tiada unsur kesadaran. Tiada wujud, tiada suara, tiada bebauan, tiada rasa, tiada objek sentuhan, dan tiada dharma. Tiada indra penglihatan, dan sebagainya, termasuk tiada unsur kesadaran. Tiada kesalahpengertian, tiada berakhirnya kesalahpengertian, dan sebagainya, termasuk tiada penuaan dan kematian, tiada berakhirnya penuaan dan kematian. Tiada duhkha, tiada sebab duhkha, tiada berakhirnya duhkha, tiada jalan untuk mengakhiri duhkha. Tiada pengertian, tiada yang dicapai, dan tiada yang tidak dicapai.</span>''
Maka Sariputra, karena tiada yang ingin dicapai, dengan mengandalkan Prajnaparamita, Bodhisattva bebas dari segala gangguan pikiran. Karena bebas dari segala gangguan pikiran, mereka tidak gentar. Dan dengan mengatasi penyebab halangan-halangan, pada akhirnya mereka mencapai Nirvana.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Maka Sariputra, karena tiada yang ingin dicapai, dengan mengandalkan Prajnaparamita, Bodhisattva bebas dari segala gangguan pikiran. Karena bebas dari segala gangguan pikiran, mereka tidak gentar. Dan dengan mengatasi penyebab halangan-halangan, pada akhirnya mereka mencapai Nirvana.</span>''
Semua Buddha di tiga masa, mencapai tingkat yang tak terbandingkan, Penggugahan agung yang lengkap dan sempurna, dengan mengandalkan Prajnaparamita.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Semua Buddha di tiga masa, mencapai tingkat yang tak terbandingkan, Penggugahan agung yang lengkap dan sempurna, dengan mengandalkan Prajnaparamita.</span>''
Maka ketahuilah Prajnaparamita adalah mantra agung, mantra pengetahuan agung, mantra yang tertinggi, mantra yang tak terbandingkan, yang secara tuntas mengatasi semua duhkha. Mantra yang harus dimengerti sebagai kebenaran sejati, yang tidak mungkin palsu. Dengan Prajnaparamita, diutarakanlah mantra ini:


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Maka ketahuilah Prajnaparamita adalah mantra agung, mantra pengetahuan agung, mantra yang tertinggi, mantra yang tak terbandingkan, yang secara tuntas mengatasi semua duhkha. Mantra yang harus dimengerti sebagai kebenaran sejati, yang tidak mungkin palsu. Dengan Prajnaparamita, diutarakanlah mantra ini:</span>''
Tadyatha Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tadyatha Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha</span>''
Demikianlah Prajnaparamita Hrdaya Sutra.


''<span lang="id-ID" dir="ltr">Demikianlah Prajnaparamita Hrdaya Sutra.</span>''
(Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia oleh tim Potowa Center. Revisi: Mei 2012)<ref>{{cite web

''<span lang="id-ID" dir="ltr">(Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia oleh tim Potowa Center. Revisi: Mei 2012)<ref>{{cite web
| last = Tim
| last = Tim
| first = Potowa Center
| first = Potowa Center
Baris 64: Baris 65:
| format = pdf
| format = pdf
| doi =
| doi =
| accessdate = 10 Desember 2015 }}</ref>
| accessdate = 10 Desember 2015 }}</ref></span>''


== Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra (versi bahasa Sanskerta) ==
==''<span lang="id-ID" dir="ltr">Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra (versi bahasa Sanskerta)</span>''==


Aryavalokitesvara Bodhisattva gambhirayam prajnaparamitayam caryam caramano
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Aryavalokitesvara Bodhisattva gambhirayam prajnaparamitayam caryam caramano</span>''


vyavalokayati sma panca-skandha
''<span lang="id-ID" dir="ltr">vyavalokayati sma panca-skandha</span>''


Tams ca svabhava sunyam pasyati sma,
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tams ca svabhava sunyam pasyati sma,</span>''


Iha Sariputra, rupam sunyata, sunyata iva rupam
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Iha Sariputra, rupam sunyata, sunyata iva rupam</span>''


rupa na prthak sunyata, sunyataya na prthak rupam
''<span lang="id-ID" dir="ltr">rupa na prthak sunyata, sunyataya na prthak rupam</span>''


yad rupam sa-sunyata ya sunyata tad-rupam
''<span lang="id-ID" dir="ltr">yad rupam sa-sunyata ya sunyata tad-rupam</span>''


Evam eva vedana samjna sam-skara vijnanani
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Evam eva vedana samjna sam-skara vijnanani</span>''


Iha Sariputra sarva dharma sunyata-laksana
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Iha Sariputra sarva dharma sunyata-laksana</span>''


anutpanna aniruddha amala vimala, nona na-paripurna
''<span lang="id-ID" dir="ltr">anutpanna aniruddha amala vimala, nona na-paripurna</span>''


Tasmat Sariputra sunyatayam na rupam
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tasmat Sariputra sunyatayam na rupam</span>''


na vedana, na samjna
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na vedana, na samjna</span>''


na samskara, na vijnanani
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na samskara, na vijnanani</span>''


na caksuh srotra ghrana jihva kaya manamsi
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na caksuh srotra ghrana jihva kaya manamsi</span>''


na rupam sabda gandha rasa sparastavya dharma
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na rupam sabda gandha rasa sparastavya dharma</span>''


na caksur-dhatu yavan na mano vijnana-dhatu
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na caksur-dhatu yavan na mano vijnana-dhatu</span>''


na vidya navidya, na vidya-ksayo navidya-ksayo
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na vidya navidya, na vidya-ksayo navidya-ksayo</span>''


yavan na jara-maranam na jara-marana ksayo
''<span lang="id-ID" dir="ltr">yavan na jara-maranam na jara-marana ksayo</span>''


na dukkha, samudaya, nirodha, marga
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na dukkha, samudaya, nirodha, marga</span>''


na jnanam, na praptir apraptitvena Bodhisattvasya prajnaparamita
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na jnanam, na praptir apraptitvena Bodhisattvasya prajnaparamita</span>''


asritya viharaty acittavaranah cittavarana nastitvad atrasto
''<span lang="id-ID" dir="ltr">asritya viharaty acittavaranah cittavarana nastitvad atrasto</span>''


vi-paryasati-kranto nistha nirvanam
''<span lang="id-ID" dir="ltr">vi-paryasati-kranto nistha nirvanam</span>''


Tri-adhva vyavasthita sarva buddha prajna-paramitam
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tri-adhva vyavasthita sarva buddha prajna-paramitam</span>''


a-sirtya anuttara-samyak-sambodhim abhi-sambuddha
''<span lang="id-ID" dir="ltr">a-sirtya anuttara-samyak-sambodhim abhi-sambuddha</span>''


Tasmat jnatavyam prajna-paramita maha mantro
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tasmat jnatavyam prajna-paramita maha mantro</span>''


maha-vidya mantro, nuttara mantro
''<span lang="id-ID" dir="ltr">maha-vidya mantro, nuttara mantro</span>''


sama-sama mantra
''<span lang="id-ID" dir="ltr">sama-sama mantra</span>''


Sarva dukkha pra-samana satyam amithyatva
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sarva dukkha pra-samana satyam amithyatva</span>''


prajna-paramitayam ukho mantra tadyata
''<span lang="id-ID" dir="ltr">prajna-paramitayam ukho mantra tadyata</span>''


gate gate paragate parasamgate bodhi svaha
''<span lang="id-ID" dir="ltr">gate gate paragate parasamgate bodhi svaha</span>''


iti prajnaparamita hrdayam samaptam.
''<span lang="id-ID" dir="ltr">iti prajnaparamita hrdayam samaptam.</span>''


== Mantra Sutra Hati ==
== Mantra Sutra Hati ==

Revisi per 20 Desember 2018 07.16

Teks berbahasa Sanskerta Sūtra Hati (bahasa Inggris: Heart Sūtra, dalam naskah Siddhaṃ. Replika dari manuskrip daun palem tertanggal 609 M.
Teks berbahasa Tionghoa Sūtra Hati, oleh pelajar dan kaligrafer Ouyang Xun, tahun 635 M.
Teks berbahasa Tionghoa Sūtra Hati, oleh seniman dan kaligrafer Dinasti Yuan Zhao Mengfu (1254–1322 EU).
Bagian dari serial
Agama Buddha
Lima Kelompok
Caodong / Sōtō
Linji / Rinzai
Fayan / Hōgen
Guiyang / Igyō
Yunmen / Unmon
Tata cara
Meditasi duduk
Samādhi
Pencerahan
Pelatihan Kōan
Naskah utama
Sūtra Laṅkāvatāra
Sūtra Intan
Sūtra Hati
Sūtra Śūraṅgama
Sūtra Altar
Kumpulan Kōan
Agama Buddha Mahāyāna
Garis waktu agama Buddha
(Kategori)

Sutra Hati (Sanskrit: प्रज्ञापारमिताहृदयसूत्र Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra; Hanzi sederhana: 般若波罗蜜多心经; Hanzi tradisional: 般若波羅蜜多心經; Pinyin: Bō Rě Bō Luó Mì Duō Xīn Jīng) adalah sebuah sutra yang terkenal dalam Buddhisme Mahayana, yang merupakan inti sari dari Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan (Maha Prajna Sutra). Meskipun hanya ditulis dalam 260 aksara Mandarin, Sutra Hati mengandung kebijaksanaan paling mendalam dalam Buddhisme. Ajaran Buddha Dharma tentang Prajna (Kebijaksanaan Sempurna) sedalam samudera dan seluas alam semesta. Maha Prajna Sutra yang lengkap dibabarkan oleh Guru Agung Shakyamuni Buddha selama 22 tahun (dari 49 tahun pengajaran-Nya), tersusun dalam 600 jilid.[1] Sutra Hati yang diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Mandarin memiliki 14 versi, namun makna dan inti ajarannya semua sama. Terjemahan dari Maha Bhiksu Xuanzang dinilai efektif, sehingga terpilih, diambil, dan dipergunakan oleh seluruh kalangan Buddhis.[1] Versi Sutra Hati yang paling awal di Tiongkok dalam bahasa Mandarin adalah berasal dari terjemahan Kumarajiva, yang sampai sekarang sudah memiliki sejarah lebih dari 1500 tahun.[2] Menurut terjemahan Mahaguru Kumarajiva, sutra ini dibawakan sendiri oleh Sang Buddha. Semua bagian dari sutra ini terdiri dari 3 bagian :

  1. Latar belakang
  2. Metode yang digunakan untuk memahaminya
  3. Sejarah dari sutra ini

Sutra Hati ini dikenal di semua aliran Mahayana yang ada di dunia, mencakup Zen, Vajrayana, Tantrayana, dan aliran-aliran Buddha di Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok.

Sutra Hati ini disarikan dari Maha Prajna Paramita dan kata-kata sederhana di dalamnya dipilih secara saksama agar mudah dipahami.

Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra (dalam bahasa Indonesia)

Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra (Sutra Hati)

Om sujud kepada Arya Bhagavati Prajnaparamita!

Saat itu, Arya Avalokiteshvara sedang menyelami Prajnaparamita, namun yang tampak dalam pengamatan dia hanyalah panca-skandha yang bersifat shunya dari svabhava.

Oh Sariputra, wujud adalah shunyata, shunyata adalah wujud; shunyata tak lain dari wujud, wujud tak lain dari shunyata; wujud apa pun itu shunyata, shunyata apa pun itu wujud. Begitu juga sensasi, pembedaan, aktivitas-aktivitas mental yang lain, dan kesadaran.

Oh Sariputra, semua dharma bersifat shunya; tiada yang muncul dan tiada yang lenyap; tidak bernoda dan tidak murni; tiada yang kurang dan tiada yang lengkap.

Oleh karena itu, Sariputra, dalam shunyata tiada wujud, tiada sensasi, tiada pembedaan, tiada aktivitas-aktivitas mental yang lain, tiada kesadaran; tiada mata. Tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada badan, tiada unsur kesadaran. Tiada wujud, tiada suara, tiada bebauan, tiada rasa, tiada objek sentuhan, dan tiada dharma. Tiada indra penglihatan, dan sebagainya, termasuk tiada unsur kesadaran. Tiada kesalahpengertian, tiada berakhirnya kesalahpengertian, dan sebagainya, termasuk tiada penuaan dan kematian, tiada berakhirnya penuaan dan kematian. Tiada duhkha, tiada sebab duhkha, tiada berakhirnya duhkha, tiada jalan untuk mengakhiri duhkha. Tiada pengertian, tiada yang dicapai, dan tiada yang tidak dicapai.

Maka Sariputra, karena tiada yang ingin dicapai, dengan mengandalkan Prajnaparamita, Bodhisattva bebas dari segala gangguan pikiran. Karena bebas dari segala gangguan pikiran, mereka tidak gentar. Dan dengan mengatasi penyebab halangan-halangan, pada akhirnya mereka mencapai Nirvana.

Semua Buddha di tiga masa, mencapai tingkat yang tak terbandingkan, Penggugahan agung yang lengkap dan sempurna, dengan mengandalkan Prajnaparamita.

Maka ketahuilah Prajnaparamita adalah mantra agung, mantra pengetahuan agung, mantra yang tertinggi, mantra yang tak terbandingkan, yang secara tuntas mengatasi semua duhkha. Mantra yang harus dimengerti sebagai kebenaran sejati, yang tidak mungkin palsu. Dengan Prajnaparamita, diutarakanlah mantra ini:

Tadyatha Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha

Demikianlah Prajnaparamita Hrdaya Sutra.

(Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia oleh tim Potowa Center. Revisi: Mei 2012)[3]

Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra (versi bahasa Sanskerta)

Aryavalokitesvara Bodhisattva gambhirayam prajnaparamitayam caryam caramano

vyavalokayati sma panca-skandha

Tams ca svabhava sunyam pasyati sma,

Iha Sariputra, rupam sunyata, sunyata iva rupam

rupa na prthak sunyata, sunyataya na prthak rupam

yad rupam sa-sunyata ya sunyata tad-rupam

Evam eva vedana samjna sam-skara vijnanani

Iha Sariputra sarva dharma sunyata-laksana

anutpanna aniruddha amala vimala, nona na-paripurna

Tasmat Sariputra sunyatayam na rupam

na vedana, na samjna

na samskara, na vijnanani

na caksuh srotra ghrana jihva kaya manamsi

na rupam sabda gandha rasa sparastavya dharma

na caksur-dhatu yavan na mano vijnana-dhatu

na vidya navidya, na vidya-ksayo navidya-ksayo

yavan na jara-maranam na jara-marana ksayo

na dukkha, samudaya, nirodha, marga

na jnanam, na praptir apraptitvena Bodhisattvasya prajnaparamita

asritya viharaty acittavaranah cittavarana nastitvad atrasto

vi-paryasati-kranto nistha nirvanam

Tri-adhva vyavasthita sarva buddha prajna-paramitam

a-sirtya anuttara-samyak-sambodhim abhi-sambuddha

Tasmat jnatavyam prajna-paramita maha mantro

maha-vidya mantro, nuttara mantro

sama-sama mantra

Sarva dukkha pra-samana satyam amithyatva

prajna-paramitayam ukho mantra tadyata

gate gate paragate parasamgate bodhi svaha

iti prajnaparamita hrdayam samaptam.

Mantra Sutra Hati

Beberapa variasi mantra Sutra Hati dalam berbagai bahasa di antaranya :

  • Devanāgarī : गते गते पारगते पारसंगते बोधि स्वाहा, IPA: ɡəteː ɡəteː paːɾəɡəteː paːɾəsəŋɡəte boːdʱɪ sʋaːɦaː
  • Sanskrit : IAST: gate gate pāragate pārasaṃgate bodhi svāhā,
  • Hanzi Tradisional: 揭諦揭諦,波羅揭諦,波羅僧揭諦,菩提薩婆訶; Hanzi Sederhana: 揭谛揭谛,波罗揭谛,波罗僧揭谛,菩提萨婆诃; Pinyin: Jiēdì, jiēdì, bōluó jiēdì, bōluósēng jiēdì, pútí suōpóhē; bahasa Jepang: 羯諦羯諦、波羅羯諦、波羅僧羯諦、菩提薩婆訶; Rōmaji: Gyatei gyatei haragyatei harasōgyatei boji sowaka; bahasa Korea: 아제 아제 바라아제 바라승아제 모지 사바하; Romaja: Aje aje bara-aje baraseung-aje moji sabaha; bahasa Vietnam: Yết đế, yết đế, Ba la yết đế, Ba la tăng yết đế, Bồ đề tát bà ha
  • Tibet: ག༌ཏེ༌ག༌ཏེ༌པཱ༌ར༌ག༌ཏེ༌པཱ༌ར༌སཾ༌ག༌ཏེ༌བོ༌དྷི༌སྭཱ༌ཧཱ།Wylie: Gate gate pāragate pārasaṃgate bodhi swāhā
  • Terjemahan dalam Bahasa Indonesia : "Telah pergi, telah pergi; telah pergi lama; Benar benar telah pergi; Pujian akan pencerahan"

Referensi

  1. ^ a b YM Bhiksu, Tadisa Paramita Sthavira (Edisi No.16/01/I/HAR/10, Januari 2010), "Penjelasan Singkat Prajna Paramita Hrdaya Sutra", Majalah Harmoni 
  2. ^ <李, 居明. 《心經結緣錄》. hlm. 1. 
  3. ^ Tim, Potowa Center (2005-12-15). "Sutra Sari (Sutra Prajnaparamita Hrdaya)" (pdf). Potowa.org. Diakses tanggal 10 Desember 2015.