Metotreksat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 58: | Baris 58: | ||
| StdInChIKey = FBOZXECLQNJBKD-ZDUSSCGKSA-N |
| StdInChIKey = FBOZXECLQNJBKD-ZDUSSCGKSA-N |
||
}} |
}} |
||
'''Metotreksat''' |
'''Metotreksat''', sebelumnya dikenal dengan nama '''ametopterin''', adalah [[kemoterapi|agen kemoterapi]] dan [[obat imunosupresif]].<ref name=AHFS2016>{{cite web|title=Methotrexate|url=https://www.drugs.com/monograph/methotrexate.html|work=The American Society of Health-System Pharmacists|accessdate=22 Aug 2016|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161008130258/https://www.drugs.com/monograph/methotrexate.html|archivedate=2016-10-08|df=}}</ref> Obat ini dipakai untuk menangani [[kanker payudara]], [[leukemia]], [[kanker paru-paru]], [[limfoma]], [[osteosarkoma]], [[penyakit autoimun]] (seperti [[psoriasis]], [[artritis reumatoid]], dan [[penyakit Crohn]]), [[kehamilan ektopik]], dan untuk [[aborsi]] secara medis.<ref name=AHFS2016/> Obat ini dapat diberikan lewat mulut atau disuntikkan.<ref name=AHFS2016/> |
||
Efek samping yang biasanya muncul meliputi mual, rasa lelah, demam, peningkatan risiko infeksi, [[leukopenia|jumlah sel darah putih yang rendah]], dan kulit pecah-pecah di dalam mulut<ref name=AHFS2016/> Efek samping lain meliputi penyakit hati, penyakit paru-paru, [[limfoma]], dan bercak yang parah di kulit.<ref name=AHFS2016/> Obat ini tidak aman untuk ibu yang sedang menyusui.<ref name=AHFS2016/> Dosisnya perlu dikurangi untuk mereka yang punya masalah ginjal.<ref name=AHFS2016/> |
Efek samping yang biasanya muncul meliputi mual, rasa lelah, demam, peningkatan risiko infeksi, [[leukopenia|jumlah sel darah putih yang rendah]], dan kulit pecah-pecah di dalam mulut<ref name=AHFS2016/> Efek samping lain meliputi penyakit hati, penyakit paru-paru, [[limfoma]], dan bercak yang parah di kulit.<ref name=AHFS2016/> Obat ini tidak aman untuk ibu yang sedang menyusui.<ref name=AHFS2016/> Dosisnya perlu dikurangi untuk mereka yang punya masalah ginjal.<ref name=AHFS2016/> |
Revisi per 13 Januari 2019 17.16
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(2S)-2-[(4-{[(2,4-Diaminopteridin-6-yl)methyl](methyl)amino}benzoyl)amino]pentanedioic acid | |
Data klinis | |
Nama dagang | Trexall, Rheumatrex, others[1] |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682019 |
Data lisensi | EMA:pranala, US FDA:link |
Kat. kehamilan | D(AU) X(US) |
Status hukum | Harus dengan resep dokter (S4) (AU) ℞-only (CA) POM (UK) ℞-only (US) ℞ Preskripsi saja |
Rute | Lewat mulut, IV, IM, SC, intratekal |
Data farmakokinetik | |
Metabolisme | Hepatik dan intraselular |
Pengenal | |
Nomor CAS | 59-05-2 |
Kode ATC | L01BA01 L04AX03 |
PubChem | CID 126941 |
Ligan IUPHAR | 4815 |
DrugBank | DB00563 |
ChemSpider | 112728 |
UNII | YL5FZ2Y5U1 |
KEGG | D00142 |
ChEBI | CHEBI:44185 |
ChEMBL | CHEMBL34259 |
Data kimia | |
Rumus | C20H22N8O5 |
Massa mol. | 454.44 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Metotreksat, sebelumnya dikenal dengan nama ametopterin, adalah agen kemoterapi dan obat imunosupresif.[1] Obat ini dipakai untuk menangani kanker payudara, leukemia, kanker paru-paru, limfoma, osteosarkoma, penyakit autoimun (seperti psoriasis, artritis reumatoid, dan penyakit Crohn), kehamilan ektopik, dan untuk aborsi secara medis.[1] Obat ini dapat diberikan lewat mulut atau disuntikkan.[1]
Efek samping yang biasanya muncul meliputi mual, rasa lelah, demam, peningkatan risiko infeksi, jumlah sel darah putih yang rendah, dan kulit pecah-pecah di dalam mulut[1] Efek samping lain meliputi penyakit hati, penyakit paru-paru, limfoma, dan bercak yang parah di kulit.[1] Obat ini tidak aman untuk ibu yang sedang menyusui.[1] Dosisnya perlu dikurangi untuk mereka yang punya masalah ginjal.[1]
Obat ini berfungsi dengan menghambat penggunaan asam folat oleh tubuh.[1] Obat ini sendiri diciptakan pada tahun 1947.[2] Metotreksat termasuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.
Catatan kaki
- ^ a b c d e f g h i "Methotrexate". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-08. Diakses tanggal 22 Aug 2016.
- ^ Sneader, Walter (2005). Drug Discovery: A History (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 251. ISBN 9780470015520. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-16.