Lompat ke isi

Kota Semarang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ris (bicara | kontrib)
Baris 46: Baris 46:
== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke 7 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Bergota (ada ahli sejarah yang menyebutnya Plagota). Lalu ada seorang dari kesultanan Demak bernama pangeran Made Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang, datang ke daerah ini. Disuatu tempat yang kemudian bernama Pulau Tirang, beliau membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan agama Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar [[Kyai Ageng Pandan Arang I]]. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II. Di bawah pimpinan Pandan Arang, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan [[Hadiwijaya]] dan [[Pajang]]. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal [[2 Mei]] [[1547]] bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan [[Hadiwijaya]]. Pada tahun [[1906]] Pemerintah [[Hindia Belanda]] membentuk Kotapraja (''[[gemeente]]'') Semarang dipimpin oleh ''burgermeester'', yang menjadi cikal bakal pembentukan Kota Semarang. [[Kotamadya]] Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi [[Jawa Tengah]].
Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke 7 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Bergota (ada ahli sejarah yang menyebutnya Plagota). Lalu ada seorang dari kesultanan Demak bernama pangeran Made Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang, datang ke daerah ini. Disuatu tempat yang kemudian bernama Pulau Tirang, beliau membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan agama Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar [[Kyai Ageng Pandan Arang I]]. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II. Di bawah pimpinan Pandan Arang, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan [[Hadiwijaya]] dan [[Pajang]]. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal [[2 Mei]] [[1547]] bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan [[Hadiwijaya]]. Pada tahun [[1906]] Pemerintah [[Hindia Belanda]] membentuk Kotapraja (''[[gemeente]]'') Semarang dipimpin oleh ''burgermeester'', yang menjadi cikal bakal pembentukan Kota Semarang. [[Kotamadya]] Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi [[Jawa Tengah]].
Semarang juga terkenal dengan peristiwa [[Pertempuran Lima Hari]]
[[Berkas:Java Mall Kota Semarang.JPG|right|thumb|200px|Java Mall di Kota Semarang pada tahun 2008.]]
[[Berkas:Java Mall Kota Semarang.JPG|right|thumb|200px|Java Mall di Kota Semarang pada tahun 2008.]]

== Geografi ==
== Geografi ==
Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan ''kota bawah''. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob).
Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan ''kota bawah''. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob).

Revisi per 4 Juni 2008 04.11

Semarang beralih ke halaman ini. Untuk kabupaten Semarang, lihat Kabupaten Semarang.
Kota Semarang
Jawa > Jawa Tengah
Lambang Semarang.
Lambang Kota Semarang
Lokasi Semarang di pulau Jawa.
Motto: Semarang Kota ATLAS
Provinsi Jawa Tengah
Hari Jadi 2 Mei 1547
Luas wilayah 373,67 km²
Penduduk 1.393.000 (2003)
 - Kepadatan 3.731 jiwa/km²
Suku bangsa Jawa, Tionghoa, Arab, dll.
Bahasa Jawa, Indonesia
Agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha
Kecamatan 16
 - Kelurahan 177
Walikota Sukawi Sutarip
Kode telepon 024

Situs web resmi: www.semarang.go.id

Kawasan Jalan Pahlawan Semarang pada tahun 2008.

Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang merupakan salah kota yang dipimpin oleh walikota. Kota ini terletak sekitar 485 km sebelah timur Jakarta, atau 308 km sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.

Sejarah

Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke 7 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Bergota (ada ahli sejarah yang menyebutnya Plagota). Lalu ada seorang dari kesultanan Demak bernama pangeran Made Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang, datang ke daerah ini. Disuatu tempat yang kemudian bernama Pulau Tirang, beliau membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan agama Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II. Di bawah pimpinan Pandan Arang, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dan Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya. Pada tahun 1906 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Kotapraja (gemeente) Semarang dipimpin oleh burgermeester, yang menjadi cikal bakal pembentukan Kota Semarang. Kotamadya Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Semarang juga terkenal dengan peristiwa Pertempuran Lima Hari

Berkas:Java Mall Kota Semarang.JPG
Java Mall di Kota Semarang pada tahun 2008.

Geografi

Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati, dan Banyumanik.

Pembagian administratif

Kota Semarang terdiri atas 16 kecamatan, yang terbagi lagi dalam sejumlah kelurahan dan desa.

Berkas:Peta smg.jpg
Peta Semarang. Catatan: Nomor tidak sesuai dengan nomor di daftar
  1. Banyumanik
  2. Candisari
  3. Gajahmungkur
  4. Gayamsari
  5. Genuk
  6. Gunungpati
  7. Mijen
  8. Ngaliyan
  9. Pedurungan
  10. Semarang Barat
  11. Semarang Selatan
  12. Semarang Tengah
  13. Semarang Timur
  14. Semarang Utara
  15. Tembalang
  16. Tugu

Penduduk

Berkas:Semarang 1770.JPG
Semarang pada tahun 1770.

Penduduk Semarang umumnya adalah suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Agama mayoritas yang dianut adalah Islam. Semarang memiliki komunitas Tionghoa yang besar. Seperti di daerah lainnya di Jawa, terutama di Jawa Tengah, mereka sudah berbaur dengan penduduk setempat dan menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi.

Olahraga

PSIS merupakan satu-satunya klub sepakbola profesional di Kota Semarang. Pada musim 1999, PSIS berhasil menjadi juara Liga Indonesia, namun pada musim kompetisi 2000 terdegradasi ke Divisi I. Pada musim 2006 bermain di Divisi Utama Liga Djarum Wilayah 1 dan meraih juara kedua setelah dalam final kalah 0-1 oleh Persik Kediri

Transportasi

Kota Semarang dapat ditempuh dengan perjalanan darat, laut, dan udara. Semarang dilalui jalur pantura yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di pantai utara Pulau Jawa. Saat ini telah dibangun jalan tol yang menghubungkan Semarang dengan Solo, kota terbesar kedua di Jawa Tengah. Angkutan bus antarkota dipusatkan di Terminal Terboyo. Angkutan dalam kota dilayani oleh bus kota, angkot, dan becak.

Semarang memiliki dua stasiun kereta api: Stasiun Semarang Tawang untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif, serta Stasiun Semarang Poncol untuk kereta api kelas ekonomi dan angkutan barang. Kereta api di antaranya jurusan Semarang-Jakarta, Semarang-Bandung, Semarang-Surabaya, Jakarta-Semarang-Jombang, Jakarta-Semarang-Malang.

Angkutan udara dilayani di Bandara Ahmad Yani, menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota besar Indonesia setiap harinya. Pelabuhan Tanjung Mas menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota pelabuhan Indonesia; pelabuhan ini juga terdapat terminal peti kemas.

Pendidikan

Semarang terdapat sejumlah perguruan tinggi ternama baik negeri maupun swasta.

Perguruan Tinggi tersebut adalah

Perguruan tinggi swasta antara lain

Sekolah Menengah Atas / SMA / SLTA antara lain :

Sekolah Menengah Pertama / SMP / SLTP antara lain :

Sekolah Dasar antara lain :

Media

Surat kabar yang terbit di Semarang antara lain: Radar Semarang dan Meteor (Grup Jawa Pos), Suara Merdeka, Majalah Merah Putih, Wawasan (Suara Merdeka Grup). Televisi lokal di Semarang adalah TV Borobudur, Pro TV, TVKU, dan Cakra TV.

Pariwisata

Obyek Wisata Lawang Sewu
  • Semarang memiliki seni budaya warak ngendhog dan dhugdheran yang diadakan menjelang datangnya bulan ramadhan.
  • Semarang memiliki brand wisata Semarang pesona Asia yang dimulai pada pertengahan 2007
  • Semarang memiliki kota tua Little Netherland yang mencakup kawasan Polder, Stasiun Semarang Tawang Jembatan berok dan Lawang Sewu
  • Komunitas Tionghoa di Semarang, melalui perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata), mengadakan Pasar Semawis, yakni pasar malam yang menjual berbagai makanan & oleh-oleh khas Semarang, di daerah pecinan Semarang (daerah Gang Pinggir).
  • Shopping center di Semarang antara lain:
    • Ciputra Mall di kawasan Simpang Lima
    • Simpang Lima Plaza di kawasan Simpang Lima
    • Java Mall di kawasan Jangli, MT Haryono dengan Hypermart dan Matahari sebagai anchor tenant
    • Sri Ratu Dept Store di Jalan Pemuda dan kawasan Peterongan MT Haryono
    • Ramayana Dept Store di kawasan Simpang Lima
    • Ada Dept Store Siliwangi, Majapahit, Setiabudi dan Fatmawati
    • DP Mall dengan Careffour-nya yang terletak di Jalan Pemuda.
  • Hotel berbintang yang terkenal di Semarang adalah Grand Candi, Ciputra, Horizon, Graha Santika, Patra Jasa, Novotel, Gumaya, ibis.

Kota kembar

Lain-lain