Lompat ke isi

Rasisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.84.49.235 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 180.249.89.67
Tag: Pengembalian
Menolak 5 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 13279300 oleh Rachmat04
Baris 1: Baris 1:
'''Rasisme''' adalah suatu sistem [[kepercayaan]] atau [[doktrin]] yangdean bahwa perbedaan biologis yang melekat pada [[ras]] [[manusia]] menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya <ref name="freedict">{{cite web |url=http://dictionary.reference.com/browse/racism|title=racism - Definitions from Dictionary.com}}</ref>.
'''Rasisme''' adalah suatu sistem [[kepercayaan]] atau [[doktrin]] yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada [[ras]] [[manusia]] menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya <ref name="freedict">{{cite web |url=http://dictionary.reference.com/browse/racism|title=racism - Definitions from Dictionary.com}}</ref>.


{{wikisource|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008|Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis}}
{{wikisource|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008|Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis}}

Revisi per 14 Februari 2019 04.08

Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya [1].

Beberapa penulis menggunakan istilah rasisme untuk merujuk pada preferensi terhadap kelompok etnis tertentu sendiri (etnosentrisme), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antar ras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu (stereotipe) [2][3].

Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Politisi sering menggunakan isu rasial untuk memenangkan suara. Istilah rasis telah digunakan dengan konotasi buruk paling tidak sejak 1940-an, dan identifikasi suatu kelompok atau orang sebagai rasis sering bersifat kontroversial.

Pranala luar

Catatan kaki