Lompat ke isi

Suma Oriental: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Mutaya (bicara | kontrib)
typo
Baris 9: Baris 9:
Tomé Pires menulis tentang [[Kesultanan Delhi]] (atau [[Moghul]]?) yang beragama Islam di India, antara tahun 1512-1515.
Tomé Pires menulis tentang [[Kesultanan Delhi]] (atau [[Moghul]]?) yang beragama Islam di India, antara tahun 1512-1515.


Perdagangan dengan [[Pantai Koromandel|Koromandel]], [[Malabar]], atau [[Benggala]], disebutkannya tidak menguntungkan; contohnya di [[pelabuhan]] Masulipatnam, hanya melibatkan perdagangan [[garam]], [[cabe]], [[opium]]. [[Kain]] dari Benggala amat bermutu tinggi dan mendapat pemintaaan yang banyak. Ia juga menceritakan tentang Kerajaan [[Hindu]] di [[Orissa]] dan [[Tippera]]. Juga terdapat uraian mengenai ibukota Benggala.
Perdagangan dengan [[Pantai Koromandel|Koromandel]], [[Malabar]], atau [[Benggala]], disebutkannya tidak menguntungkan. Disebutkan contohnya di [[pelabuhan]] Masulipatnam hanya melibatkan perdagangan [[garam]], [[cabe]], [[opium]].


Disebutkan bahwa [[Kain]] dari Benggala amat bermutu tinggi dan mendapat permintaaan yang banyak. Ia juga menceritakan tentang Kerajaan [[Hindu]] di [[Orissa]] dan [[Tippera]]. Juga terdapat uraian mengenai ibukota Benggala.
Ia melakukan hubungan dengan berbagai pihak, khususnya dengan para ahli pelayaran, pedagang dan administrator di negara-negara yang disingahinya. Pelayarannya yang mewakili Portugis ini melibatkan [[budak]] dari [[Habsyah|Abesinia]].

Ia melakukan hubungan dengan berbagai pihak, khususnya dengan para ahli pelayaran, pedagang, dan administrator di negara-negara yang disinggahinya. Pelayarannya yang mewakili Portugis ini melibatkan [[budak]] dari [[Habsyah|Abesinia]].


== Kesultanan Melaka ==
== Kesultanan Melaka ==
Tomé Pires menulis tentang [[Kesultanan Melaka]], antara tahun 1402-1511. Ia menceritakan pula tentang aktivitas perdagangan berbagai negara dan kota di [[Asia Tenggara]], serta pelabuhan-pelabuhannya:
Tomé Pires menulis tentang [[Kesultanan Melaka]], antara tahun 1402-1511. Ia menceritakan pula tentang aktivitas perdagangan berbagai negara dan kota di [[Asia Tenggara]], serta pelabuhan-pelabuhannya:
* Pendiri Melaka ialah [[Parameswara]] seorang pangeran dari [[Palembang]]. Palembang merupakan pusat kerajaan [[Sriwijaya]], sebuah kerajaan terkenal yang memiliki kekerabatan dengan [[Wangsa Syailendra|Syailendra]].
* Pendiri Melaka ialah [[Parameswara]] seorang pangeran dari [[Palembang]].
*Pada masa itu, Palembang merupakan pusat kerajaan [[Sriwijaya]], sebuah kerajaan terkenal yang memiliki kekerabatan dengan [[Wangsa Syailendra|Syailendra]].
* 1377 Sriwijaya ditaklukkan oleh [[Majapahit]], dan saat itu Parameswara telah menikah dengan seorang puteri dari Majapahit, [[Jawa Timur]].
* Pada 1377, Kerajaan Sriwijaya ditaklukkan oleh [[Majapahit]], dan saat itu Parameswara telah menikah dengan seorang puteri dari Majapahit, [[Jawa Timur]].
* Parameswara enggan membayar upeti kepada Majapahit, lalu mendeklarasikan kemerdekaannya. Ia melarikan diri saat tentera Majapahit menyerang dan memusnahkan Palembang. Di [[Temasek|Temasik]], Parameswara membunuh Tamagi, seorang wakil kerajaan [[Siam]].
* Parameswara enggan membayar upeti kepada Majapahit, lalu mendeklarasikan kemerdekaannya. Ia melarikan diri saat tentera Majapahit menyerang dan memusnahkan Palembang.
*Di [[Temasek|Temasik]], Parameswara membunuh Tamagi, seorang wakil kerajaan [[Siam]].
* 1398 kerajaan [[Kerajaan Ayutthaya|Ayutthaya]] menyerang Temasik dan Parameswara melarikan diri ke [[Sungai Muar]] dan seterusnya [[Sungai Bertam]].
* Pada 1398, muncul pasukan kerajaan [[Kerajaan Ayutthaya|Ayutthaya]] menyerang Temasik dan Parameswara melarikan diri ke [[Sungai Muar]] dan seterusnya [[Sungai Bertam]].
* 1400 [[Suku Laut|Orang laut]] yang menjadi pengikutnya setuju Sungai Bertam dijadikan perkampungan yang akhirnya menjadi kerajaan [[Melaka]].
* Pada 1400 [[Suku Laut|Orang laut]] yang menjadi pengikutnya setuju Sungai Bertam dijadikan perkampungan yang akhirnya menjadi kerajaan [[Melaka]].
Buku Suma Oriental telah diterjemahkan dan diterbitkan pada tahun 1944 dengan judul Hakluyat Society, tetapi bukanlah tulisan asli yang sebenarnya dari Tomé Pires.
Buku Suma Oriental telah diterjemahkan dan diterbitkan pada tahun 1944 dengan judul Hakluyat Society, tetapi bukanlah tulisan asli yang sebenarnya dari Tomé Pires.



Revisi per 20 Februari 2019 09.21

Suma Oriental que trata do Mar Roxo até aos Chins ("Ikhtisar Wilayah Timur, dari Laut Merah hingga Negeri Cina") adalah kompendium (summa) yang ditulis oleh Tomé Pires pada tahun 1512-1515, berisi informasi tentang kehidupan di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara pada abad ke-16. Naskah ini sebenarnya merupakan laporan resmi yang ditulis Tomé Pires kepada Raja Emanuel tentang potensi peluang ekonomi di wilayah yang baru dikenal oleh Portugis saat itu sehingga tidak pernah diterbitkan.

Buku ini terdiri dari enam jilid, dua jilid pertama berisi informasi tentang wilayah antara Mesir dan Malabar, dan sisanya berisi informasi tentang wilayah Bengali, Indocina, Malaysia, Indonesia, Cina, dan Jepang. Tentang Indonesia, Suma Oriental memuat informasi terutama tentang Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

Setelah sempat "menghilang" berabad-abad, pada tahun 1944, Armando Z. Cortesão menerbitkan terjemahan Suma Oriental ke dalam bahasa Inggris, berdasarkan versi salinannya yang ditemukan di Perpustakaan Chambre des Deputes di Paris.

Kesultanan Delhi di India

Tomé Pires menulis tentang Kesultanan Delhi (atau Moghul?) yang beragama Islam di India, antara tahun 1512-1515.

Perdagangan dengan Koromandel, Malabar, atau Benggala, disebutkannya tidak menguntungkan. Disebutkan contohnya di pelabuhan Masulipatnam hanya melibatkan perdagangan garam, cabe, opium.

Disebutkan bahwa Kain dari Benggala amat bermutu tinggi dan mendapat permintaaan yang banyak. Ia juga menceritakan tentang Kerajaan Hindu di Orissa dan Tippera. Juga terdapat uraian mengenai ibukota Benggala.

Ia melakukan hubungan dengan berbagai pihak, khususnya dengan para ahli pelayaran, pedagang, dan administrator di negara-negara yang disinggahinya. Pelayarannya yang mewakili Portugis ini melibatkan budak dari Abesinia.

Kesultanan Melaka

Tomé Pires menulis tentang Kesultanan Melaka, antara tahun 1402-1511. Ia menceritakan pula tentang aktivitas perdagangan berbagai negara dan kota di Asia Tenggara, serta pelabuhan-pelabuhannya:

  • Pendiri Melaka ialah Parameswara seorang pangeran dari Palembang.
  • Pada masa itu, Palembang merupakan pusat kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan terkenal yang memiliki kekerabatan dengan Syailendra.
  • Pada 1377, Kerajaan Sriwijaya ditaklukkan oleh Majapahit, dan saat itu Parameswara telah menikah dengan seorang puteri dari Majapahit, Jawa Timur.
  • Parameswara enggan membayar upeti kepada Majapahit, lalu mendeklarasikan kemerdekaannya. Ia melarikan diri saat tentera Majapahit menyerang dan memusnahkan Palembang.
  • Di Temasik, Parameswara membunuh Tamagi, seorang wakil kerajaan Siam.
  • Pada 1398, muncul pasukan kerajaan Ayutthaya menyerang Temasik dan Parameswara melarikan diri ke Sungai Muar dan seterusnya Sungai Bertam.
  • Pada 1400 Orang laut yang menjadi pengikutnya setuju Sungai Bertam dijadikan perkampungan yang akhirnya menjadi kerajaan Melaka.

Buku Suma Oriental telah diterjemahkan dan diterbitkan pada tahun 1944 dengan judul Hakluyat Society, tetapi bukanlah tulisan asli yang sebenarnya dari Tomé Pires.

Laporan tentang Jawa

Mengenai kehidupan di Jawa, Pires memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi dan politik di Jawa pada masa paruh pertama abad ke-16. Ia menyebut lima pelabuhan utama Kerajaan Sunda, adanya pelabuhan di Cirebon, pengaruh Demak terhadap wilayah barat Pulau Jawa. Timnya berlayar hingga ke bagian timur Jawa.