Lompat ke isi

Stasiun Wonosari: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°41′51″S 109°42′05″E / 7.6973814°S 109.701308°E / -7.6973814; 109.701308
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Layanan silang-susul KA di stasiun
Baris 26: Baris 26:
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus ditambah satu jalur badug jarak pendek yang berfungsi untuk bongkar muat kereta pengangkut kendaraan bermotor roda empat.<ref name="mka">Majalah KA Edisi Juli 2014</ref>
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus ditambah satu jalur badug jarak pendek yang berfungsi untuk bongkar muat kereta pengangkut kendaraan bermotor roda empat.<ref name="mka">Majalah KA Edisi Juli 2014</ref>


Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 Februari 2019 adalah:
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 April 2019 adalah:
* [[Kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 182) bersilang dengan [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 91) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 182) bersilang dengan [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 91) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 192) bersilang dengan [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 5) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 192) bersilang dengan [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 5) yang melintas langsung
* [[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta Premium]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 7064) bersilang dengan [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 147) yang melintas langsung
*[[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 148B) disusul [[Kereta api Argo Dwipangga|KA Argo Dwipangga]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 10) dan [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 6), kemudian bersilang dengan [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 155A) yang ketiganya melintas langsung
*[[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta Premium]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 7064B) bersilang dengan [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 147A) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara Tambahan]]/[[Kereta api Sawunggalih Utama|KA Sawunggalih Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (PLB 7038 / KA 11960) bersilang dengan KA Sawunggalih tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 121) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara Tambahan]]/[[Kereta api Sawunggalih Utama|KA Sawunggalih Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (PLB 7038 / KA 11960) bersilang dengan KA Sawunggalih tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 121) yang melintas langsung
* [[Kereta api Sawunggalih Utama|KA Sawunggalih]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 124) berhenti untuk bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] tujuan [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] (KA 7094/7091). Segera setelah KA 7094/7091 datang, KA 124 diberangkatkan kembali, sedangkan KA 7094/7091 menunggu bersilang dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 82) yang melintas langsung.
* [[Kereta api Sawunggalih Utama|KA Sawunggalih]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 124) berhenti untuk bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] tujuan [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] (KA 7094/7091). Segera setelah KA 7094/7091 datang, KA 124 diberangkatkan kembali, sedangkan KA 7094/7091 menunggu bersilang dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 82) yang melintas langsung.

Revisi per 2 April 2019 01.33

Stasiun Wonosari

Stasiun Wonosari diambil dari arah barat. Terdapat Kereta Api Logawa yang berjalan langsung
Kredit: Indradjid Safri Mahendra, 2015
Lokasi
Koordinat7°41′46″S 109°42′9″E / 7.69611°S 109.70250°E / -7.69611; 109.70250
Ketinggian+15 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Wonosari (WNS) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Wonosari, Kebumen, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini berada tak jauh dari Jalan Raya Kebumen-Purworejo, hanya berjarak 40 meter ke arah timur laut.

Ciri khas bangunan stasiun ini sangatlah unik, salah satunya ialah pintu masuk ruang tunggu yang menyerupai pintu masuk masjid atau arsitektur Islam lainnya di depan dan belakang stasiun. Desain pintu tersebut adalah satu-satunya yang ada di Daop V. Ventilasinya pun berbentuk lingkaran yang dipasangi terali besi sehingga menambah artistik bangunan. Selain itu, adanya taman mempercantik stasiun. Tidak ada aktivitas penumpang di sini, namun suasananya cukup nyaman karena dikelilingi oleh hamparan sawah nan hijau.[3]

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus ditambah satu jalur badug jarak pendek yang berfungsi untuk bongkar muat kereta pengangkut kendaraan bermotor roda empat.[3]

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 April 2019 adalah:

Insiden

Galeri

Panorama

Panorama Stasiun Wonosari. Dari kiri ke kanan: 1. jalur menuju Stasiun Kutowinangun; 2. toilet; 3. ruang PPKA; 4. ruang posko keamanan; 5. pintu keluar (pintu dengan desain segitiga kubah masjid); dan 6. jalur menuju Stasiun Kebumen.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Majalah KA Edisi Juli 2014
  4. ^ Suara Merdeka Cetak: KA Bima Anjlok, Jalur Selatan Macet 4 Jam
  5. ^ Tribun Jateng: Inilah Kronologi Tabrakan KA Bogowonto vs Alat Pemadat Aspal
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°41′51″S 109°42′05″E / 7.6973814°S 109.701308°E / -7.6973814; 109.701308{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman