Lompat ke isi

Kekeliruan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k +{{Lihat|Ad hominem}}
Baris 3: Baris 3:
== Jenis ==
== Jenis ==
Ada beberapa jenis kekeliruan umum mengenai alasan yang diberikan:
Ada beberapa jenis kekeliruan umum mengenai alasan yang diberikan:
{{Lihat|Ad hominem}}
# ''Ad hominem'' di mana yang diserang adalah orangnya dan bukan mengarahkan pada masalahnya. Saat ini terjadi, pengkoreksian bisa dilakukan dengan mengembalikan hubungan kembali pada [[masalah]].
# ''Ad hominem'' di mana yang diserang adalah orangnya dan bukan mengarahkan pada masalahnya. Saat ini terjadi, pengkoreksian bisa dilakukan dengan mengembalikan hubungan kembali pada [[masalah]].
# Mengindahkan pertanyaan di mana alasan yang diberikan tidak memiliki hubungan dengan masalah yang sedang didiskusikan. [[Koreksi]] dapat dilakukan dengan tetap memfokuskan terhadap masalah yang didiskusikan.
# Mengindahkan pertanyaan di mana alasan yang diberikan tidak memiliki hubungan dengan masalah yang sedang didiskusikan. [[Koreksi]] dapat dilakukan dengan tetap memfokuskan terhadap masalah yang didiskusikan.

Revisi per 11 Juni 2019 15.12

Kekeliruan adalah sikap yang ditunjukan atau pernyataan yang dibuat oleh seseorang saat sikap/ pernyataan tersebut memiliki alasan yang tidak benar dan menyesatkan [1]. Kekeliruan juga sering disebut dengan salah atau kesalahan di mana istilah ini merujuk pada konsep dalam hukum, etika, dan ilmu pengetahuan. Secara umum, kesalahan ataupun kekeliruan biasanya merujuk pada situasi di mana sesuatu itu salah, keliru, tidak tepat, ataupun salah hitung tergantung dari konteksnya. Secara rinci, kejadian "salah" merujuk pada situasi di mana seorang individu telah melakukan kesalahan ataupun mengambil keputusan yang tidak tepat.

Jenis

Ada beberapa jenis kekeliruan umum mengenai alasan yang diberikan:

  1. Ad hominem di mana yang diserang adalah orangnya dan bukan mengarahkan pada masalahnya. Saat ini terjadi, pengkoreksian bisa dilakukan dengan mengembalikan hubungan kembali pada masalah.
  2. Mengindahkan pertanyaan di mana alasan yang diberikan tidak memiliki hubungan dengan masalah yang sedang didiskusikan. Koreksi dapat dilakukan dengan tetap memfokuskan terhadap masalah yang didiskusikan.
  3. Nonsequitur di mana kesimpulan yang diambil (bantahan) tidak berdasarkan premis.

Catatan kaki

  1. ^ Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. Komunikasi Bisnis dan Profesional. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 293