Pertempuran Zab: Perbedaan antara revisi
k Bot: penggantian teks otomatis (- diatas, + di atas) |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
== Pasukan == |
== Pasukan == |
||
Pada tahun 750, pasukan dari khalifah [[Marwan II]] (Dinasti Umayyah) bertempur dengan pasukan dari [[Persia]] |
Pada tahun 750, pasukan dari khalifah [[Marwan II]] (Dinasti Umayyah) bertempur dengan pasukan dari [[Persia]], [[Syiah]] dan [[Abbasiyah]] di sekitar sungai Zab. Di atas kertas kekuatan pasukan Marwan II ada di atas lawannya, karena mereka sangat berpengalaman dalam pertempuran melawan [[Kerajaan Bizantium]], tetapi kenyataannya moral pasukan ini sangat lemah, dilain pihak moral dari pasukan lawan meningkat seiring dengan kemenangan dari satu pemberontakan ke pemberontakan yang lain terhadap khalifah. |
||
== hasil pertempuran == |
== hasil pertempuran == |
Revisi per 14 Juni 2019 20.41
Pertempuran Zab | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari the Pemberontakan Abbasiyah | |||||||
Sungai Zab Raya di peta Irak | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekhalifahan Abbasiyah | Kekhalifahan Umayyah | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
As-Saffah | Marwan II |
Pertempuran Zab (Bahasa Arab: معركة الزاب) terjadi di pinggiran Sungai Zab didaerah Irak pada 25 Januari, 750. Pertempuran ini mengakhiri kekhalifahan Umayyah dan menandai kebangkitan kekhalifahan Abbasiyah yang bertahan sampai abad ke 13.
Latar belakang
Timbulnya pemberontakan terhadap kekhalifahan Umayyah didasari oleh ketidakpuasan rakyat terhadap perilaku Korupsi yang ditunjukan oleh para Gubernur yang ditunjuk oleh khalifah. Para gubernur ini dianggap korup dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya saja. Kenyataan bahwa Dinasti Umayyah bukan merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW adalah salah satu isu yang dipakai oleh Dinasti Abbasiyah untuk mendapatkan dukungan rakyat menggulingkan kekuasaan khalifah dinasti Umayyah. Diansti Abbasiyah merasa mereka adalah kerabat dekat dari sang Nabi (mereka merupakan keturunan dari paman nabi Muhammad yang bernama Abbas) dan lebih berhak memegang tampuk kekuasaan.
Pasukan
Pada tahun 750, pasukan dari khalifah Marwan II (Dinasti Umayyah) bertempur dengan pasukan dari Persia, Syiah dan Abbasiyah di sekitar sungai Zab. Di atas kertas kekuatan pasukan Marwan II ada di atas lawannya, karena mereka sangat berpengalaman dalam pertempuran melawan Kerajaan Bizantium, tetapi kenyataannya moral pasukan ini sangat lemah, dilain pihak moral dari pasukan lawan meningkat seiring dengan kemenangan dari satu pemberontakan ke pemberontakan yang lain terhadap khalifah.
hasil pertempuran
Pertempuran dimenangkan oleh para pemberontak. Khalifah Marwan melarikan diri ke arah Mesir dan akhirnya terbunuh beberapa bulan kemudian di Abusir, kota kecil dipinggir Sungai Nil. Setelah kematiannya, As-Saffah menggantikannya sebagai khalifah. Kekuasaan Dinasti Umayyah berakhir di Timur Tengah. Tetapi kekuasaan Dinasti Umayyah masih berlanjut dari sampai tahun 1031 di Kordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Kordoba.
Referensi
- "The Court of the Caliphs- when Baghdad ruled the Muslim world" by Hugh Kennedy