Lompat ke isi

Stasiun Bagor: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°34′18″S 111°51′10″E / 7.5716282°S 111.8526864°E / -7.5716282; 111.8526864
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bangunan lama stasiun ini sudah dibongkar seiring dengan difungsikannya layout baru secara penuh
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
'''Stasiun Bagor (BGR)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦒꦺꦴꦂ}}, ''Sêtasiyun Bagor'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Paron, Bagor, Nganjuk]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +58 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Stasiun ini terletak beberapa meter di sebelah selatan jalan raya [[Caruban, Madiun|Caruban]]–[[Nganjuk, Nganjuk|Nganjuk]] dan agak masuk ke dalam.
'''Stasiun Bagor (BGR)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦒꦺꦴꦂ}}, ''Sêtasiyun Bagor'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Paron, Bagor, Nganjuk]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +58 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Stasiun ini terletak beberapa meter di sebelah selatan jalan raya [[Caruban, Madiun|Caruban]]–[[Nganjuk, Nganjuk|Nganjuk]] dan agak masuk ke dalam.


Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] di sisi tenggara bangunan lama. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]-[[Stasiun Babadan|Babadan]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, terdapat satu jalur baru di sisi barat daya stasiun sebagai jalur 4, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], dan jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]]. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' sudah dibongkar karena terkena perpanjangan sepur badug tersebut sebagai jalur 1 yang baru dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama sebagai sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] di sisi tenggara bangunan lama. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]-[[Stasiun Babadan|Babadan]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Terdapat satu jalur baru di sisi barat daya stasiun sebagai jalur 4, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan sepur badug tersebut diubah menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' terkena pembangunan jalur 1 yang baru sehingga harus dibongkar dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.


Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|newspaper=Jawa Pos|date=26 September 2017}}</ref>
Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi layanan persilangan antarkereta api. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|newspaper=Jawa Pos|date=26 September 2017}}</ref>


Ke arah barat laut stasiun ini, sebelum [[Stasiun Saradan]], terdapat [[Stasiun Wilangan]] yang sudah dinonaktifkan sejak jalur ganda di lintas tersebut dioperasikan.
Ke arah barat laut stasiun ini, sebelum [[Stasiun Saradan]], terdapat [[Stasiun Wilangan]] yang sudah dinonaktifkan sejak jalur ganda di lintas tersebut dioperasikan.

Revisi per 20 Juni 2019 00.17

Stasiun Bagor

Berkas:BGR 02.jpg
Stasiun Bagor
Lokasi
Koordinat7°34′18.901″S 111°51′11.441″E / 7.57191694°S 111.85317806°E / -7.57191694; 111.85317806
Ketinggian+58 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Bagor (BGR) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦒꦺꦴꦂ, Sêtasiyun Bagor) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Paron, Bagor, Nganjuk. Stasiun yang terletak pada ketinggian +58 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini terletak beberapa meter di sebelah selatan jalan raya CarubanNganjuk dan agak masuk ke dalam.

Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama sebagai sepur lurus ditambah satu sepur badug di sisi tenggara bangunan lama. Setelah jalur ganda pada segmen lintas Nganjuk-Babadan resmi dioperasikan per 30 April 2019, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Terdapat satu jalur baru di sisi barat daya stasiun sebagai jalur 4, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kertosono, jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Madiun, dan sepur badug tersebut diubah menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen terkena pembangunan jalur 1 yang baru sehingga harus dibongkar dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi layanan persilangan antarkereta api. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.[3]

Ke arah barat laut stasiun ini, sebelum Stasiun Saradan, terdapat Stasiun Wilangan yang sudah dinonaktifkan sejak jalur ganda di lintas tersebut dioperasikan.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api". Jawa Pos. 26 September 2017. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°34′18″S 111°51′10″E / 7.5716282°S 111.8526864°E / -7.5716282; 111.8526864{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman