Lompat ke isi

Efusi pleura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Maraton
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)|name=Efusi pleura|image=File:Diagram showing a build up of fluid in the lining of the lungs (pleural effusion) CRUK 054.svg|caption=Diagram cairan pengisi pleura|field=[[Pulmonologi]]|symptoms=|complications=|onset=|duration=|types=|causes=|risks=|diagnosis=|differential=|prevention=|treatment=|medication=|prognosis=|frequency=|deaths=}}'''Efusi pleura''' adalah kelebihan cairan yang menumpuk pada [[rongga pleura]], ruang berisi cairan yang mengelilingi [[paru]]. Kelebihan cairan ini menggangu [[Sistem pernapasan|pernapasan]] dengan membatasi pengembangan paru. Ada berbagai jenis efusi pleura, tergantung pada jenis cairan dan penyebab cairan masuk ke dalam rongga pleura, di antaranya [[hidrotoraks]] (cairan serosa), hemotoraks (darah), urinotoraks (urin), kilotoraks (cairan limfe), atau piotoraks (pus atau nanah; yang lebih dikenal sebagai empiema). Sebaliknya, [[pneumotoraks]] adalah penumpukan udara pada rongga pleura dan biasanya disebut "paru kolaps".
{{Infobox medical condition (new)|name=Efusi pleura|image=File:Diagram showing a build up of fluid in the lining of the lungs (pleural effusion) CRUK 054.svg|caption=Diagram cairan pengisi pleura|field=[[Pulmonologi]]|symptoms=|complications=|onset=|duration=|types=|causes=|risks=|diagnosis=|differential=|prevention=|treatment=|medication=|prognosis=|frequency=|deaths=}}'''Efusi pleura''' adalah kelebihan cairan yang menumpuk pada [[rongga pleura]], ruang berisi cairan yang mengelilingi [[paru]]. Kelebihan cairan ini menggangu [[Sistem pernapasan|pernapasan]] dengan membatasi pengembangan paru. Ada berbagai jenis efusi pleura, tergantung pada jenis cairan dan penyebab cairan masuk ke dalam rongga pleura, di antaranya [[hidrotoraks]] (cairan serosa), hemotoraks (darah), urinotoraks (urin), kilotoraks (cairan limfe), atau piotoraks (pus atau nanah; yang lebih dikenal sebagai empiema). Sebaliknya, [[pneumotoraks]] adalah penumpukan udara pada rongga pleura dan biasanya disebut "paru kolaps".<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.msdmanuals.com/professional/pulmonary-disorders/mediastinal-and-pleural-disorders/pleural-effusion|title=Pleural Effusion - Pulmonary Disorders|website=MSD Manual Professional Edition|language=en|access-date=2019-07-03}}</ref>


== Tipe ==
== Tipe ==
Berbagai cara dapat digunakan untuk menentukan tipe cairan pleura.
Berbagai cara dapat digunakan untuk menentukan tipe cairan pleura.<ref name=":0" />


Berdasarkan asal cairan:
Berdasarkan asal cairan:<ref name=":0" />


* Cairan serosa ([[hidrotoraks]])
* Cairan serosa ([[hidrotoraks]])
Baris 12: Baris 12:
* Urin (urinotoraks)
* Urin (urinotoraks)


Berdasarkan patofisiologi:
Berdasarkan patofisiologi:<ref name=":0" />


* Transudat
* Transudat
Baris 23: Baris 23:


=== Transudatif ===
=== Transudatif ===
Penyebab paling umum efusi pleura transudatif adalah [[gagal jantung]] dan [[Sirosis hati|sirosis]]. [[Sindrom nefrotik]], penyebab kehilangan [[albumin]] dalam jumlah besar melalui urin dan menurunkan jumlah albumin dalam darah serta menurunkan [[tekanan osmotik]] koloid, merupakan penyebab lain yang agak jarang menimbulkan efusi pleura. [[Emboli paru]] pernah dianggap sebagi penyebab efusi transudat, tapi dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa termasuk jenis eksudat.<ref>{{cite journal|year=2008|title=Pleural effusions due to pulmonary embolism|journal=Current Opinion in Pulmonary Medicine|volume=14|issue=4|pages=337–42|doi=10.1097/MCP.0b013e3282fcea3c|pmid=18520269|vauthors=Porcel JM, Light RW}}</ref> Mekanisme efusi pleura eksudat pada tromboemboli paru kemungkinan terkait dengan peningkatan permeabilitas kapiler paru, yang disebabkan oleh [[sitokin]] atau mediator inflamasi (seperti faktor pertumbuhan endotel vaskuler) dari bekuan darah yang kaya akan [[platelet]]. Cairan interstisial paru yang berlebih akan melewati pleura viseral dan menumpuk di ronga pleura.
Penyebab paling umum efusi pleura transudatif adalah [[gagal jantung]] dan [[Sirosis hati|sirosis]]. [[Sindrom nefrotik]], penyebab kehilangan [[albumin]] dalam jumlah besar melalui urin dan menurunkan jumlah albumin dalam darah serta menurunkan [[tekanan osmotik]] koloid, merupakan penyebab lain yang agak jarang menimbulkan efusi pleura. [[Emboli paru]] pernah dianggap sebagi penyebab efusi transudat, tapi dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa termasuk jenis eksudat.<ref>{{cite journal|year=2008|title=Pleural effusions due to pulmonary embolism|journal=Current Opinion in Pulmonary Medicine|volume=14|issue=4|pages=337–42|doi=10.1097/MCP.0b013e3282fcea3c|pmid=18520269|vauthors=Porcel JM, Light RW}}</ref> Mekanisme efusi pleura eksudat pada tromboemboli paru kemungkinan terkait dengan peningkatan permeabilitas kapiler paru, yang disebabkan oleh [[sitokin]] atau mediator inflamasi (seperti faktor pertumbuhan endotel vaskuler) dari bekuan darah yang kaya akan [[platelet]]. Cairan interstisial paru yang berlebih akan melewati pleura viseral dan menumpuk di ronga pleura.<ref name=":0" />


Kondisi-kondisi terkait efusi pleura transudatif di antaranya:<ref name="ReferenceA">Galagan et al. Color Atlas of Body Fluids. CAP Press, Northfield, 2006</ref>
Kondisi-kondisi terkait efusi pleura transudatif di antaranya:<ref name="ReferenceA">Galagan et al. Color Atlas of Body Fluids. CAP Press, Northfield, 2006</ref>
Baris 40: Baris 40:
=== Eksudatif ===
=== Eksudatif ===
[[Berkas:Pleural_effusion.jpg|jmpl|'''Efusi pleura''' X-ray dada anteroposterior pada efusi pleura. Panah A menunjukkan lapisan cairan pada rongga pleura kanan. Panah B menunjukkan kondisi paru normal.]]
[[Berkas:Pleural_effusion.jpg|jmpl|'''Efusi pleura''' X-ray dada anteroposterior pada efusi pleura. Panah A menunjukkan lapisan cairan pada rongga pleura kanan. Panah B menunjukkan kondisi paru normal.]]
Ketika efusi pleura dianggap sebagai eksudat, pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menentukan penyebabnya dan [[amilase]], [[glukosa]], [[pH]], dan jumlah sel harus diperiksa.
Ketika efusi pleura dianggap sebagai eksudat, pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menentukan penyebabnya dan [[amilase]], [[glukosa]], [[pH]], dan jumlah sel harus diperiksa.<ref name=":0" />


* [[Sel darah merah]] meningkat pada kasus efusi darah (contohnya setelah operasi jantung atau hemotoraks dari evakuasi darah yang tidak adekuat)
* [[Sel darah merah]] meningkat pada kasus efusi darah (contohnya setelah operasi jantung<ref>{{Cite journal|last=Kugasia|first=Irfan Ali R.|last2=Kumar|first2=Arun|last3=Khatri|first3=Akshay|last4=Saeed|first4=Faisal|last5=Islam|first5=Humayun|last6=Epelbaum|first6=Oleg|date=2018-10-30|title=Primary effusion lymphoma of the pleural space: Report of a rare complication of cardiac transplant with review of the literature|url=http://dx.doi.org/10.1111/tid.13005|journal=Transplant Infectious Disease|volume=21|issue=1|pages=e13005|doi=10.1111/tid.13005|issn=1398-2273}}</ref> atau hemotoraks dari evakuasi darah yang tidak adekuat)
* Amilase meningkat pada kasus ruptur esofagus, efusi pleura pankreatik, atau [[kanker]].
* Amilase meningkat pada kasus ruptur esofagus, efusi pleura pankreatik, atau [[kanker]].
* pH rendah pada empiema (<7,2) dan dapat rendah pada kanker.
* pH rendah pada empiema (<7,2) dan dapat rendah pada kanker.
* Jika dicurigai kanker, cairan pleura perlu dikirim untuk pemeriksaan [[sitologi]]. Jika sitologi negatif, dan kanker masih dicurigai, maka dilakukan torakoskopi, atau [[biosi]] jarum<ref>{{cite journal|author=de Menezes Lyra R|date=July 1997|title=A modified outer cannula can help thoracentesis after pleural biopsy|url=http://www.chestjournal.org/content/112/1/296.2.full.pdf|format=PDF|journal=Chest|volume=112|issue=1|pages=296|doi=10.1378/chest.112.1.296|pmid=9228404}}{{dead link|date=March 2018|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> pada pleura perlu dilakukan.
* Jika dicurigai kanker, cairan pleura perlu dikirim untuk pemeriksaan [[sitologi]]. Jika sitologi negatif, dan kanker masih dicurigai, maka dilakukan torakoskopi, atau [[biosi]] jarum<ref name=":1">{{cite journal|author=de Menezes Lyra R|date=July 1997|title=A modified outer cannula can help thoracentesis after pleural biopsy|url=http://www.chestjournal.org/content/112/1/296.2.full.pdf|format=PDF|journal=Chest|volume=112|issue=1|pages=296|doi=10.1378/chest.112.1.296|pmid=9228404}}{{dead link|date=March 2018|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> pada pleura perlu dilakukan.
* Pewarnaan gram dan kultur juga perlu dilakukan,
* Pewarnaan gram dan kultur juga perlu dilakukan,
* Jika berkemungkinan terjadi tuberkulosis, pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis (pewarnaan Ziehl-Neelsen atau Kinyoun, dan kultur mikobakterium) perlu dilakukan. Pemeriksaan polymerase chain reaction untuk DNA tuberkulosis juga perlu dilakukan, atau jumlah adenosin deaminase dan interferon gamma dalam darah juga perlu diperiksa.
* Jika berkemungkinan terjadi [[tuberkulosis]], pemeriksaan ''[[Mycobacterium tuberculosis]]'' (pewarnaan Ziehl-Neelsen atau Kinyoun, dan kultur mikobakterium) perlu dilakukan. Pemeriksaan polymerase chain reaction untuk DNA tuberkulosis juga perlu dilakukan, atau jumlah adenosin deaminase dan interferon gamma dalam darah juga perlu diperiksa.<ref>{{Cite journal|last=Desai|first=Lavina|last2=Shah|first2=Ira|date=2019|title=Tuberculous Pleural Effusion- Residual Pleural Thickening|url=http://dx.doi.org/10.7199/ped.oncall.2019.5|journal=Pediatric Oncall|volume=16|issue=1|doi=10.7199/ped.oncall.2019.5|issn=0973-0966}}</ref>


Penyebab efusi pleura eksudatif yang paling banyak adalah pneumonia bakterialis, kanker (dengan kanker paru, kanker payudara, dan limfoma menyebabkan kira-kira 75% efusi pleura berat), infeksi virus, dan emboli paru.
Penyebab efusi pleura eksudatif yang paling banyak adalah pneumonia bakterialis, kanker (dengan kanker paru, kanker payudara, dan limfoma menyebabkan kira-kira 75% efusi pleura berat), infeksi virus, dan emboli paru.<ref name=":0" />


Penyebab umum lain adalah operasi jantung, ketika evakuasi darah yang tidak adekuat menyebabkan respon inflamasi yang berujung kepada cairan pleura eksudatif.
Penyebab umum lain adalah operasi jantung, ketika evakuasi darah yang tidak adekuat menyebabkan respon inflamasi yang berujung kepada cairan pleura eksudatif.
Baris 68: Baris 68:


== Pengobatan ==
== Pengobatan ==
Pengobatan tergantung kepada penyebab terjadi efusi pleura. Aspirasi terapeutik mungkin sudah cukup; pada efusi yang lebih luas diperlukan selang interkostal (antara tulang iga) untuk mengeluarkan cairan (seperti ''pigtail'' atau pembedahan). Ketika menggunakan selang dada, amat penting untuk memastikan selang tersumbat atau tidak. Selang dada yang tersumbat akan menyebabkan cairan sisa tertinggal di dalam rongga pelura ketika alat ini dilepas. Cairan ini dapat menimbulkan komplikasi seperti [[hipoksia]] karena paru kolaps oleh cairan, atau fibrotoraks jika terjadi perlukaan pleura. Pada pembedahan juga dimasukan selang dada untuk melakukan tindakan pleurodesis.<ref name=":1" />
Pengobatan tergantung kepada penyebab terjadi efusi pleura.

Aspirasi terapeutik mungkin sudah cukup; pada efusi yang lebih luas diperlukan selang interkostal (antara tulang iga) untuk mengeluarkan cairan (seperti ''pigtail'' atau pembedahan). Ketika menggunakan selang dada, amat penting untuk memastikan selang tersumbat atau tidak. Selang dada yang tersumbat akan menyebabkan cairan sisa tertinggal di dalam rongga pelura ketika alat ini dilepas. Cairan ini dapat menimbulkan komplikasi seperti [[hipoksia]] karena paru kolaps oleh cairan, atau fibrotoraks jika terjadi perlukaan pleura. Pada pembedahan juga dimasukan selang dada untuk melakukan tindakan pleurodesis.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 3 Juli 2019 05.41

Efusi pleura
Diagram cairan pengisi pleura
Informasi umum
SpesialisasiPulmonologi

Efusi pleura adalah kelebihan cairan yang menumpuk pada rongga pleura, ruang berisi cairan yang mengelilingi paru. Kelebihan cairan ini menggangu pernapasan dengan membatasi pengembangan paru. Ada berbagai jenis efusi pleura, tergantung pada jenis cairan dan penyebab cairan masuk ke dalam rongga pleura, di antaranya hidrotoraks (cairan serosa), hemotoraks (darah), urinotoraks (urin), kilotoraks (cairan limfe), atau piotoraks (pus atau nanah; yang lebih dikenal sebagai empiema). Sebaliknya, pneumotoraks adalah penumpukan udara pada rongga pleura dan biasanya disebut "paru kolaps".[1]

Tipe

Berbagai cara dapat digunakan untuk menentukan tipe cairan pleura.[1]

Berdasarkan asal cairan:[1]

  • Cairan serosa (hidrotoraks)
  • Darah (hemotoraks)
  • Cairan limfe (kilotoraks)
  • Pus (piotoraks atau empiema)
  • Urin (urinotoraks)

Berdasarkan patofisiologi:[1]

  • Transudat
  • Eksudat

Serta berdasarkan penyakit penyerta

Penyebab

Efusi pleura

Transudatif

Penyebab paling umum efusi pleura transudatif adalah gagal jantung dan sirosis. Sindrom nefrotik, penyebab kehilangan albumin dalam jumlah besar melalui urin dan menurunkan jumlah albumin dalam darah serta menurunkan tekanan osmotik koloid, merupakan penyebab lain yang agak jarang menimbulkan efusi pleura. Emboli paru pernah dianggap sebagi penyebab efusi transudat, tapi dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa termasuk jenis eksudat.[2] Mekanisme efusi pleura eksudat pada tromboemboli paru kemungkinan terkait dengan peningkatan permeabilitas kapiler paru, yang disebabkan oleh sitokin atau mediator inflamasi (seperti faktor pertumbuhan endotel vaskuler) dari bekuan darah yang kaya akan platelet. Cairan interstisial paru yang berlebih akan melewati pleura viseral dan menumpuk di ronga pleura.[1]

Kondisi-kondisi terkait efusi pleura transudatif di antaranya:[3]

Eksudatif

Efusi pleura X-ray dada anteroposterior pada efusi pleura. Panah A menunjukkan lapisan cairan pada rongga pleura kanan. Panah B menunjukkan kondisi paru normal.

Ketika efusi pleura dianggap sebagai eksudat, pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menentukan penyebabnya dan amilase, glukosa, pH, dan jumlah sel harus diperiksa.[1]

  • Sel darah merah meningkat pada kasus efusi darah (contohnya setelah operasi jantung[4] atau hemotoraks dari evakuasi darah yang tidak adekuat)
  • Amilase meningkat pada kasus ruptur esofagus, efusi pleura pankreatik, atau kanker.
  • pH rendah pada empiema (<7,2) dan dapat rendah pada kanker.
  • Jika dicurigai kanker, cairan pleura perlu dikirim untuk pemeriksaan sitologi. Jika sitologi negatif, dan kanker masih dicurigai, maka dilakukan torakoskopi, atau biosi jarum[5] pada pleura perlu dilakukan.
  • Pewarnaan gram dan kultur juga perlu dilakukan,
  • Jika berkemungkinan terjadi tuberkulosis, pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis (pewarnaan Ziehl-Neelsen atau Kinyoun, dan kultur mikobakterium) perlu dilakukan. Pemeriksaan polymerase chain reaction untuk DNA tuberkulosis juga perlu dilakukan, atau jumlah adenosin deaminase dan interferon gamma dalam darah juga perlu diperiksa.[6]

Penyebab efusi pleura eksudatif yang paling banyak adalah pneumonia bakterialis, kanker (dengan kanker paru, kanker payudara, dan limfoma menyebabkan kira-kira 75% efusi pleura berat), infeksi virus, dan emboli paru.[1]

Penyebab umum lain adalah operasi jantung, ketika evakuasi darah yang tidak adekuat menyebabkan respon inflamasi yang berujung kepada cairan pleura eksudatif.

Kondisi terkait efusi pleura eksudatif:[3]

Pengobatan

Pengobatan tergantung kepada penyebab terjadi efusi pleura. Aspirasi terapeutik mungkin sudah cukup; pada efusi yang lebih luas diperlukan selang interkostal (antara tulang iga) untuk mengeluarkan cairan (seperti pigtail atau pembedahan). Ketika menggunakan selang dada, amat penting untuk memastikan selang tersumbat atau tidak. Selang dada yang tersumbat akan menyebabkan cairan sisa tertinggal di dalam rongga pelura ketika alat ini dilepas. Cairan ini dapat menimbulkan komplikasi seperti hipoksia karena paru kolaps oleh cairan, atau fibrotoraks jika terjadi perlukaan pleura. Pada pembedahan juga dimasukan selang dada untuk melakukan tindakan pleurodesis.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "Pleural Effusion - Pulmonary Disorders". MSD Manual Professional Edition (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-03. 
  2. ^ Porcel JM, Light RW (2008). "Pleural effusions due to pulmonary embolism". Current Opinion in Pulmonary Medicine. 14 (4): 337–42. doi:10.1097/MCP.0b013e3282fcea3c. PMID 18520269. 
  3. ^ a b Galagan et al. Color Atlas of Body Fluids. CAP Press, Northfield, 2006
  4. ^ Kugasia, Irfan Ali R.; Kumar, Arun; Khatri, Akshay; Saeed, Faisal; Islam, Humayun; Epelbaum, Oleg (2018-10-30). "Primary effusion lymphoma of the pleural space: Report of a rare complication of cardiac transplant with review of the literature". Transplant Infectious Disease. 21 (1): e13005. doi:10.1111/tid.13005. ISSN 1398-2273. 
  5. ^ a b de Menezes Lyra R (July 1997). "A modified outer cannula can help thoracentesis after pleural biopsy" (PDF). Chest. 112 (1): 296. doi:10.1378/chest.112.1.296. PMID 9228404. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Desai, Lavina; Shah, Ira (2019). "Tuberculous Pleural Effusion- Residual Pleural Thickening". Pediatric Oncall. 16 (1). doi:10.7199/ped.oncall.2019.5. ISSN 0973-0966.