Nusantara: Perbedaan antara revisi
kategori |
k sdkt mengubah judul |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Nusantara''' adalah sebuah [[kata majemuk]] yang dipungut dari [[bahasa Jawa|bahasa Jawa Kuna]]. Kata ini terdiri dari kata-kata '''nusa''' (pulau) dan '''antara''' (lain). |
'''Nusantara''' ([[bahasa Melayu]]: ''Alam Melayu'') adalah sebuah [[kata majemuk]] yang dipungut dari [[bahasa Jawa|bahasa Jawa Kuna]]. Kata ini terdiri dari kata-kata '''nusa''' (pulau) dan '''antara''' (lain). |
||
Kata ini memiliki beberapa arti: |
Kata ini memiliki beberapa arti: |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
'''Negara Agung''' merupakan daerah sekeliling [[ibukota]] kerajaan tempat raja memerintah. '''Mancanegara''' adalah daerah-daerah di pulau Jawa dan sekitar yang budayanya masih mirip dengan Negara Agung, tetapi sudah berada di "daerah perbatasan". Dilihat dari sudut pandang ini, [[Madura]] dan [[Bali]] adalah daerah "mancanegara". Selain itu [[Lampung]] dan juga [[Palembang]] mungkin juga masih bisa dianggap daerah "mancanegara". Lalu '''Nusantara''' adalah daerah di luar pengaruh [[budaya]] Jawa, tetapi (kadang kala) masih diklaim sebagai daerah jajahan di mana para penguasanya harus membayar [[upeti]]. |
'''Negara Agung''' merupakan daerah sekeliling [[ibukota]] kerajaan tempat raja memerintah. '''Mancanegara''' adalah daerah-daerah di pulau Jawa dan sekitar yang budayanya masih mirip dengan Negara Agung, tetapi sudah berada di "daerah perbatasan". Dilihat dari sudut pandang ini, [[Madura]] dan [[Bali]] adalah daerah "mancanegara". Selain itu [[Lampung]] dan juga [[Palembang]] mungkin juga masih bisa dianggap daerah "mancanegara". Lalu '''Nusantara''' adalah daerah di luar pengaruh [[budaya]] Jawa, tetapi (kadang kala) masih diklaim sebagai daerah jajahan di mana para penguasanya harus membayar [[upeti]]. |
||
==Penggunaan modern== |
==Penggunaan modern atau konsep kebudayaan== |
||
Dilihat dari segi kebudayaan dan penggunaan bahasa modern, istilah "Nusantara" atau biasanya mencakup daerah kepulauan [[Asia Tenggara]] atau daerah di mana budaya dan bahasa [[Austronesia]] dilestarikan. Dilihat dari kaca mata ini, [[Malaysia]], [[Filipina]] dan mungkin pula [[Taiwan]] (dan [[Madagaskar]]) termasuk daerah Nusantara sedangkan [[Papua]] bukan lagi. |
|||
==Konsep geografis== |
==Konsep geografis== |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
:''Bandingkan dengan: [[Semenanjung Melayu]].'' |
:''Bandingkan dengan: [[Semenanjung Melayu]].'' |
||
==Rujukan== |
|||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 9 Februari 2006 04.46
Nusantara (bahasa Melayu: Alam Melayu) adalah sebuah kata majemuk yang dipungut dari bahasa Jawa Kuna. Kata ini terdiri dari kata-kata nusa (pulau) dan antara (lain).
Kata ini memiliki beberapa arti:
Konsep kenegaraan Jawa
Dalam konsep kenegaraan Jawa, daerah kekuasaan Raja dibagi menjadi tiga:
Negara Agung merupakan daerah sekeliling ibukota kerajaan tempat raja memerintah. Mancanegara adalah daerah-daerah di pulau Jawa dan sekitar yang budayanya masih mirip dengan Negara Agung, tetapi sudah berada di "daerah perbatasan". Dilihat dari sudut pandang ini, Madura dan Bali adalah daerah "mancanegara". Selain itu Lampung dan juga Palembang mungkin juga masih bisa dianggap daerah "mancanegara". Lalu Nusantara adalah daerah di luar pengaruh budaya Jawa, tetapi (kadang kala) masih diklaim sebagai daerah jajahan di mana para penguasanya harus membayar upeti.
Penggunaan modern atau konsep kebudayaan
Dilihat dari segi kebudayaan dan penggunaan bahasa modern, istilah "Nusantara" atau biasanya mencakup daerah kepulauan Asia Tenggara atau daerah di mana budaya dan bahasa Austronesia dilestarikan. Dilihat dari kaca mata ini, Malaysia, Filipina dan mungkin pula Taiwan (dan Madagaskar) termasuk daerah Nusantara sedangkan Papua bukan lagi.
Konsep geografis
"Nusantara" juga mungkin bisa merujuk kepada wilayah yang dikenal sebagai Kepulauan Melayu dalam bahasa Inggris (Malay Archipelago), yaitu Indonesia, Filipina, Brunei, Sabah dan Sarawak, Wilayah Persekutuan Labuan, Timor Timur dan Papua Nugini namun tidak Malaysia.
- Bandingkan dengan: Semenanjung Melayu.