Pegagan: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Russellion (bicara | kontrib) |
||
Baris 49: | Baris 49: | ||
# Untuk mengobati Wasir. |
# Untuk mengobati Wasir. |
||
<u><big>Manfaat Centella Asiatica Untuk Kulit.</big></u> |
|||
Tanaman ini dapat digunakan untuk kulit, manfaatnya sebagai berikut: [https://www.radiodms.com/lifestyle/manfaat-centella-asiatica-dalam-skincare-yang-perlu-kamu-tahu/] |
|||
1. Sebagai Anti Aging |
|||
2. Mengatasi Masalah pada Kulit |
|||
3. Mengatasi Masalah Jerawat |
|||
<br /> |
|||
== Pengolahan == |
== Pengolahan == |
||
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan [[teh]], diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun ''body lotion''. |
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan [[teh]], diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun ''body lotion''. |
Revisi per 31 Juli 2019 17.33
Pegagan | |
---|---|
Berkas:Pegagan.jpg | |
Klasifikasi ilmiah | |
Genus: | |
Spesies: | C. asiatica
|
Nama binomial | |
Centella asiatica |
Pegagan (Lat. Centella Asiatica) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Sering digunakan sebagai penutup tanah, adakalanya dimakan sebagai sayuran. Berkhasiat sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit.[1]
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit (misalnya keloid), gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.
Nama Lokal
Peugaga (Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan, dulang sontak(sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang (jawa), piduh (bali), bebele (lombok), sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (Sinhala), vallarei (Tamil), ji xue cao (Hanzi), Pigago (Minang) daun tapak kudo (solok) jelukap(Kutai/Borneo)
Jenis Pegagan
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpai di daerah pesawahan dan di sela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.
Morfologi Daun Kaki Kuda
Morfologi dari tanaman ini adalah sebagai berikut:[2]
- Kaki kuda merupakan tanaman tahunan dan tumbuhnya merambat.
- Batangnya yang merambat memiliki banyak cabang dan masing-masing cabang tersebut akan membentuk tumbuhan baru.
- Daunnya berbentuk seperti ginjal di mana pada ujung daun tersebut tepinya bergerigi dan terletak pada seputar batangnya.
- Bunganya akan muncul di daerah ketiak daun dan terusun berbentuk seperti payung dan biasanya terdapat 3 bunga yang berwarna putih atau merah muda.
- Memiliki buah yang kecil-kecil berbentuk lonjong dan rasanya pahit tetapi memiliki bau yang harum.
Kandungan
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Sifat
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan saraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).
Manfaat Daun Kaki Kuda
Tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:[3]
- Untuk Mengobati luka
- Untuk mengobati Sakit maag dan Perut kembung
- Untuk mencegah Demam dan
- Untuk Menambah nafsu makan
- Untuk mengobati Asma dan Batuk
- Untuk mengobati Sariawan usus dan Disentri
- Untuk mengobati Wasir.
Manfaat Centella Asiatica Untuk Kulit.
Tanaman ini dapat digunakan untuk kulit, manfaatnya sebagai berikut: [1]
1. Sebagai Anti Aging
2. Mengatasi Masalah pada Kulit
3. Mengatasi Masalah Jerawat
Pengolahan
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.
Pranala luar
- "Tanaman Obat Indonesia: Pegagan". IPTEKnet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10-09-2010. Diakses tanggal 18-08-2015.
Referensi
- ^ Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 1. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.
- ^ Ciri-Ciri Daun Kaki Kuda diakses 6 Februari 2016
- ^ Manfaat Daun Kaki Kuda diakses 6 Februari 2016