Lompat ke isi

Citangtu, Kuningan, Kuningan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 70: Baris 70:
* Prof. DR. H. Mohamad Surya
* Prof. DR. H. Mohamad Surya


Prof Dr H Mohamad Surya, lahir di [[Citangtu]], [[Kuningan]] pada tanggal 8 September 1941. Beliau kini adalah salah satu Anggota DPD 2004-2009 asal [[Jawa Barat]]. Kiprahnya di Senayan sebagai seorang senator tak lepas dari backgroundnya sebagai seorang pendidik sehingga mendapat banyak dukungan. Kalangan pendidik di Indonesia tentunya lebih mengenal belia sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Beliau mengawali karir sebagai Guru SR (SD) di [[Kuningan]] (1958-1962), kemudian menjadi Guru SPGb/SMA di [[Bandung]] (1966-1973) dan Dosen [[IKIP Bandung]] (1966-2004) .
Prof Dr H Mohamad Surya, lahir di [[Citangtu]], [[Kuningan]] pada tanggal 8 September 1941. Beliau kini adalah salah satu Anggota DPD 2004-2009 asal [[Jawa Barat]]. Kiprahnya di Senayan sebagai seorang senator tak lepas dari backgroundnya sebagai seorang pendidik sehingga mendapat banyak dukungan. Kalangan pendidik di Indonesia tentunya lebih mengenal belia sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia ([[PGRI]]). Beliau mengawali karir sebagai Guru SR (SD) di [[Kuningan]] (1958-1962), kemudian menjadi Guru SPGb/SMA di [[Bandung]] (1966-1973) dan Dosen [[IKIP Bandung]] (1966-2004) .


Alumni S1 [[IKIP Bandung]] (1965) ini telah menjadi - Anggota dan Pengurus [[PGRI]] sejak 1958-2004. Semasa mahasiswa dia aktif sebagai Anggota [[HMI]] (1963-1968). Isterinya Dra Hj Siti Suminah Surya M.Pd juga seorang pendidik. Mereka dikaruniai lima orang anak.
Alumni S1 [[IKIP Bandung]] (1965) ini telah menjadi - Anggota dan Pengurus [[PGRI]] sejak 1958-2004. Semasa mahasiswa dia aktif sebagai Anggota [[HMI]] (1963-1968). Isterinya Dra Hj Siti Suminah Surya M.Pd juga seorang pendidik. Mereka dikaruniai lima orang anak.

Revisi per 3 Juli 2008 09.42

Citangtu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenKuningan
KecamatanKuningan
Kode Kemendagri32.08.09.1001 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Citangtu adalah desa di kecamatan Kuningan, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

Sejarah

Citangtu berasal dari dua kata Ci dan tangtu, ci berasal dari bahasa Sunda yaitu kata cai artinya air, sedangkan tangtu artinya pasti.

Pemerintahan

Citangtu adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun, aparatur kelurahan dan hansip. Satu dusun atau kampung biasanya merupakan satu RW (Rukun Warga) yang membawahi beberapa RT (Rukun tetangga). RW dipimpin oleh Ketua RW dan RT dipimpin oleh Ketua RT.

Profil Daerah

Batas Wilayah

Batas wilayah kelurahan Citangtu

Geografis

Kelurahan Citangtu dilewati oleh sungai Surakatiga dan Cigede. Wilayahnya berbukit-bukit, dan cuaca cukup sejuk antara 18°C sampai 24°C.

Ekonomi

Orang-orang Citangtu dikenal sebagai petani yang ulet.

Pertanian

Seperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija.

Perkebunan

Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti:pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo.

Demografi

Penduduk kelurahan Citangtu berjumlah 4738 orang, terdiri dari:

  • 2374 orang laki-laki
  • 2364 orang perempuan

80% beragama Islam dan sisanya beragama Kristen terutama di dusun Talahab. Sektor pertanian mendominasi pekerjaan penduduk Kelurahan Citangtu sekitar 70%, lainya bekerja sebagai pedagang, PNS, buruh bangunan, karyawan, wiraswasta dan sebagainya.

Kode Pos 45516

Pendidikan

Sekolah dasar yanga ada di kelurahan Citangtu antara lain:

Tokoh

  • Prof. DR. H. Mohamad Surya

Prof Dr H Mohamad Surya, lahir di Citangtu, Kuningan pada tanggal 8 September 1941. Beliau kini adalah salah satu Anggota DPD 2004-2009 asal Jawa Barat. Kiprahnya di Senayan sebagai seorang senator tak lepas dari backgroundnya sebagai seorang pendidik sehingga mendapat banyak dukungan. Kalangan pendidik di Indonesia tentunya lebih mengenal belia sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Beliau mengawali karir sebagai Guru SR (SD) di Kuningan (1958-1962), kemudian menjadi Guru SPGb/SMA di Bandung (1966-1973) dan Dosen IKIP Bandung (1966-2004) .

Alumni S1 IKIP Bandung (1965) ini telah menjadi - Anggota dan Pengurus PGRI sejak 1958-2004. Semasa mahasiswa dia aktif sebagai Anggota HMI (1963-1968). Isterinya Dra Hj Siti Suminah Surya M.Pd juga seorang pendidik. Mereka dikaruniai lima orang anak.

Pada Kongres XIX PGRI di Semarang, Jawa Tengah,Mohamad Surya kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) periode 2003-2008. Sehingga beliau telah menjadi ketua selama dua periode yaitu periode 1998-2003 dan 2003-2008.