Lompat ke isi

Yuliandri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan seluler lanjutan
Baris 26: Baris 26:
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh [[Presiden]] [[Jokowi]] melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/482188/jokowi-bentuk-pansel-komisi-yudisial "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial"] ''[[Antara|Antaranews.com]]'', 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama [[I Dewa Gede Palguna]], Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,<ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/121188-pansel-pilih-i-dewa-gede-palguna-dan-yuliandri-jadi-calon-hakim-mk.html "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK"] ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan [[Hamdan Zoelva]].<ref name="rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2015/01/08/186065/Saldi-Isra:-Lihat-Putusan-Palguna-Saat-Jadi-Hakim,-Ada-Nggak-Untungkan-PDI-Perjuangan- "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL.co]]'', 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref>
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh [[Presiden]] [[Jokowi]] melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.<ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/482188/jokowi-bentuk-pansel-komisi-yudisial "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial"] ''[[Antara|Antaranews.com]]'', 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama [[I Dewa Gede Palguna]], Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,<ref name="gatra.com">[http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/121188-pansel-pilih-i-dewa-gede-palguna-dan-yuliandri-jadi-calon-hakim-mk.html "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK"] ''[[Gatra|Gatra.com]]'', 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan [[Hamdan Zoelva]].<ref name="rmol.co">[http://www.rmol.co/read/2015/01/08/186065/Saldi-Isra:-Lihat-Putusan-Palguna-Saat-Jadi-Hakim,-Ada-Nggak-Untungkan-PDI-Perjuangan- "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan"] ''[[Rakyat Merdeka|RMOL.co]]'', 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref>


Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. <ref>{{cite web|URL=https://m.detik.com/news/berita/d-4600684/kalahkan-petahana-prof-yuliandri-terpilih-jadi-rektor-unand|title=Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand|first=Jeka|last=Kampai|publisher=[[Detik.com]]|date=26 Juni 2019|access-date=10 Juli 2019}}</ref> Ia akan dilantik menggantikan [[Tafdil Husni]] pada November 2019.
Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. <ref>{{cite web|URL=https://m.detik.com/news/berita/d-4600684/kalahkan-petahana-prof-yuliandri-terpilih-jadi-rektor-unand|title=Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand|first=Jeka|last=Kampai|publisher=[[Detik.com]]|date=26 Juni 2019|access-date=10 Juli 2019}}</ref> Ia akan dilantik menggantikan [[Tafdil Husni]] pada November 2019.<ref>{{Cite web|url=https://www.gentaandalas.com/yuliandri-terpilih-punya-cita-cita-unand-capai-100-besar-pt-se-asia/|title=Yuliandri Terpilih, Punya Cita-cita Unand Capai 100 Besar PT se-Asia|last=Genta Andalas|date=2019-06-26|website=Genta Andalas|language=id-ID|access-date=2019-08-03}}</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Revisi per 3 Agustus 2019 12.52

Yuliandri
Lahir18 Juli 1962 (umur 62)
Indonesia Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatra Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Andalas
Universitas Padjadjaran
Universitas Airlangga
PekerjaanPengajar
Dikenal atasPakar hukum

Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH (lahir 18 Juli 1962) [1] adalah seorang akademisi dan pakar hukum Indonesia dari Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat. Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Yuliandri merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. Maria Farida di bidang tersebut.[2]

Selain sebagai guru besar, Yuliandri juga dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk periode 2010- 2014.[1]

Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.[3] Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama I Dewa Gede Palguna, Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,[4] namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva.[5]

Pada 26 Juni 2019, Yuliandri berhasil terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2019—2023 dalam Rapat Senat Tertutup oleh Senat Unand bersama Menteri yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas. [6] Ia akan dilantik menggantikan Tafdil Husni pada November 2019.[7]

Pendidikan

Referensi

  1. ^ a b c "Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H" Pusako.or.id, 22 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
  2. ^ "Yuliandri, Guru Besar Ilmu Perundang-undangan Unand" Kompas.com, 23 Juli 2009. Diakses 06 Juni 2015.
  3. ^ "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial" Antaranews.com, 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
  4. ^ "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK" Gatra.com, 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
  5. ^ "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan" RMOL.co, 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
  6. ^ Kampai, Jeka (26 Juni 2019). "Kalahkan Petahana, Prof Yuliandri Terpilih Jadi Rektor Unand". Detik.com. Diakses tanggal 10 Juli 2019. 
  7. ^ Genta Andalas (2019-06-26). "Yuliandri Terpilih, Punya Cita-cita Unand Capai 100 Besar PT se-Asia". Genta Andalas. Diakses tanggal 2019-08-03.