Lompat ke isi

Qiscus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ervinaaa (bicara | kontrib)
menjelaskan perubahan produk maupun bisnis dari perusahaan qiscus itu sendiri karena pada 2017 mereka melakukan pivot
Qiscus (bicara | kontrib)
Baris 20: Baris 20:


== Tim ==
== Tim ==
Qiscus didirikan oleh empat orang yang berdomisili di Indonesia dan Singapura. [[Amin Nurdin]] menjabat sebagai [[CEO]], [[Muhammad Md Rahim]] sebagai direktur, [[Evan Purnama]] sebagai kepala bagian teknologi ([[CTO]]), serta [[Delta Purna Widyangga]].<ref name='pcplus'>{{cite news|url=http://www.pcplus.co.id/2015/04/berita-teknologi/qiscus-app-messaging-untuk-enterprise/|title=Qiscus, App Messaging untuk Enterprise|publisher=[[PCPlus]]|date=2015-04-21}}</ref><ref name=kabarbisnis/> Seiring dengan perubahan yang terjadi di internal tim, kini Qiscus dimotori oleh Delta Purna Widyangga selaku CEO, Muhammad Md Rahim sebagai COO, dan Evan Purnama sebagai CTO. Hingga 2019, Qiscus memiliki lebih dari 25 software engineers yang fokus pada riset dan pengembangan teknologi chat di Yogyakarta serta pusat penjualan bisnis di Jakarta, Indonesia.
Qiscus didirikan oleh empat orang yang berdomisili di Indonesia dan Singapura. [[Amin Nurdin]] menjabat sebagai [[CEO]], [[Muhammad Md Rahim]] sebagai direktur, [[Evan Purnama]] sebagai kepala bagian teknologi ([[CTO]]), serta [[Delta Purna Widyangga]].<ref name='pcplus'>{{cite news|url=http://www.pcplus.co.id/2015/04/berita-teknologi/qiscus-app-messaging-untuk-enterprise/|title=Qiscus, App Messaging untuk Enterprise|publisher=[[PCPlus]]|date=2015-04-21}}</ref><ref name=kabarbisnis/> Seiring dengan perubahan yang terjadi di internal tim, kini Qiscus dimotori oleh Delta Purna Widyangga selaku CEO, Muhammad Md Rahim sebagai COO, dan Evan Purnama sebagai CTO. Hingga 2019, Qiscus memiliki lebih dari 30 software engineers yang fokus pada riset dan pengembangan teknologi chat di Yogyakarta serta pusat penjualan bisnis di Jakarta, Indonesia.
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://www.qisc.us/ Situs web qiscus]
* [https://www.qisc.us/ Situs web qiscus]

Revisi per 8 Agustus 2019 08.34

Qiscus adalah perusahaan teknologi B2B penyedia teknologi chat untuk bisnis. Qiscus merupakan perusahaan yang ahli di bidang teknologi komunikasi langsung (real-time communication/RTC technology). Perusahaan ini didirikan di Singapura pada tahun 2013 dan memiliki pusat riset dan pengembangan teknologi di Yogyakarta, Indonesia.[1] Pada tahun 2015, Qiscus melakukan ekspansi dengan membuka kantor bisnis di Jakarta.

Selama masa ekspansi, Qiscus bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi chat, alih-alih membuat produk yang berupa platform. Teknologi ini, khususnya pada inti pengembangan chat atau chat software development kit (SDK) yang memungkinkan bisnis untuk mengimplementasikan fitur chat ke dalam produk mereka sendiri dengan berbagai kebutuhan atau studi kasus.

Produk

Sebelum bertransformasi menjadi penyedia chat SDK, Qiscus adalah sebuah aplikasi pesan instan seperti halnya WhatsApp, tetapi memiliki spesialisasi untuk kolaborasi dan komunikasi dalam konteks bisnis dan pekerjaan. Sistemnya didesain agar menyerupai lingkungan kerja, seperti adanya struktur tim dan proyek serta ruangan diskusi berdasarkan topik.[2][3] Qiscus juga memiliki fitur panggilan video dan asisten pribadi yang diberi nama Quin.[4] Aplikasi ini dapat diakses dari sistem Android, iOS dan BlackBerry, maupun melalui penjelajah web.[5][3] Aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan menggunakan enkripsi AES-256.[3] Versi dasar dari aplikasi ini tersedia secara gratis, dan versi premium tersedia dengan harga mulai SGD3 per pengguna per bulan.[5]

Pada 2017, Qiscus memutuskan fokus untuk mengembangkan inti dari teknologi chat, berupa chat SDK. Menurut keterangan pers, Delta Purna WIdyangga, CEO sekaligus Co-Founder dari Qiscus, mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan respons dari kebutuhan pasar di Indonesia yang menurutnya lebih memerlukan chat sebagai sebuah teknologi yang bisa mendukung keberadaan produk, daripada sebuah platform/aplikasi. Perubahan ini, secara tidak langsung, menjadi gebrakan baru di Indonesia. Pasalnya, keberadaan perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan chat di Indonesia masih belum ada. Qiscus menjadi pionir yang memelopori bangkitnya "conversational era" yang belakangan menjadi populer di Indonesia. Dengan mengusung tagar #EnablingConversations, Qiscus memiliki misi untuk mengaktifkan komunikasi dengan siapapun melalui teknologi komunikasi real-time berupa chat.

Tidak berhenti sampai sana, kini Tim Riset dan Pengembangan Qiscus juga terus aktif mengembangkan model-model lain yang mendukung keberadaan chat system, seperti misalnya call SDK dan juga streaming SDK. Sebagai turunan dari produk-produk tersebut, Qiscus juga baru saja meluncurkan produk yang fokus pada solusi untuk customer service chat bernama Qiscus Multichannel Customer Service Chat. Dengan hadirnya produk-produk ini, Qiscus semakin mengukuhkan posisinya sebagai "chat expert" di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Saat ini, produk Qiscus telah dipakai di lebih dari 20 negara dengan lebih dari 12 studi kasus yang beragam. Di Indonesia sendiri, nama-nama seperti Halodoc, Astra International, Indosat, hingga Bank J Trust Indonesia tercatat sebagai klien yang menggunakan teknologi chat dari Qiscus.

Sejarah

Awalnya, Qiscus dikembangkan sebagai fitur tambahan pada produk Phi Decks, sebuah platform sistem pembelajaran digital. Proyek Phi Decks dihentikan pada tahun 2013, tetapi fitur diskusi pada platform tersebut dianggap disukai oleh pengguna, sehingga dikembangkan sebagai aplikasi sendiri.[6] Prototipe Qiscus selesai pada tahun 2013. Versi komersial pertama diluncurkan pada akhir tahun 2014, dan akhirnya diluncurkan secara umum pada 21 April 2015.[7]

Pada 2017, Qiscus fokus pada pengembangan chat teknologi berupa chat SDK. Dengan transformasi ini, Qiscus merespons kebutuhan industri di Indonesia, di mana chat lebih banyak digunakan sebagai fitur untuk mendukung teknologi yang sudah ada, alih-alih sebuah platform. Qiscus kemudian juga fokus menyasar perusahaan yang memiliki visi untuk bertransformasi secara digital dengan optimisasi proses komunikasi menggunakan teknologi chat dan juga chatbot.

Pada awal 2018, Qiscus resmi bekerja sama dengan Kata.ai, sebuah perusahaan penyedia chatbot di Indonesia, untuk bersama-sama menghadirkan solusi untuk bisnis berupa chat yang didukung dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan sinergi ini, Qiscus berharap dapat terus mendukung misi industri untuk bertransformasi secara digital melalui optimisasi komunikasi dengan menggunakan teknologi real-time berupa chat dan AI.

Tim

Qiscus didirikan oleh empat orang yang berdomisili di Indonesia dan Singapura. Amin Nurdin menjabat sebagai CEO, Muhammad Md Rahim sebagai direktur, Evan Purnama sebagai kepala bagian teknologi (CTO), serta Delta Purna Widyangga.[3][1] Seiring dengan perubahan yang terjadi di internal tim, kini Qiscus dimotori oleh Delta Purna Widyangga selaku CEO, Muhammad Md Rahim sebagai COO, dan Evan Purnama sebagai CTO. Hingga 2019, Qiscus memiliki lebih dari 30 software engineers yang fokus pada riset dan pengembangan teknologi chat di Yogyakarta serta pusat penjualan bisnis di Jakarta, Indonesia.

Pranala luar

Referensi